Chapter 50

10.8K 594 61
                                    

HAPPY READING YEOROBUN 💞
------------
Sebuah ruangan dengan remang-remang sedikit gelap, terlihat dua pria yang tengah duduk santai. Menatap lembaran-lembaran foto Altha dan Aza yang tengah berdua, bahkan ada foto yang menunjukan Altha mencium pipi Aza di dalam mobil.

"Gilaaa, Lo dapet semua ini dari mana Jack?" Tanya seorang laki-laki yang duduk di sofa, menatap heran temannya yang tengah menyeringai kecil.

"Dari adik gue, dia satu sekolahan sama Aza" jawab pria yang di panggil Jack, percayalah itu hanya nama samaran.

"Kenapa Lo nargetin Aza? Padahal kan yang buat Lo kaya gini Altha" tanya pria yang duduk di sofa.

Jack melangkah mendekati temannya, memandang foto-foto yang tersebar di meja. "Target gue tadinya memang Al, tapi setelah tau bahwa Aza istrinya, mungkin Aza adalah target terbaik karena kehilangan orang yang di cintai bisa merusak segalanya." ucap Jack dengan yakin, dengan seringaian lebar di wajahnya.

"Lo berencana mau bunuh Aza?"

Jack menggeleng, terlihat keraguan di wajahnya seperti ada sesuatu yang menghalangi. "Entah. Tapi yang pasti gue bakal buat Al menggila dan mengingat apa yang pernah dia lakukan ke gue" ucap Jack pelan, membayangkan apa yang dulu Altha lakukan padanya.

"Jadi Lo bakalan nyebarin tuh foto?"

"Yes. I will help Altha reveal her marriage relationship with Aza." Ucap Jack pelan, ia menatap kembali foto yang berserakan lalu berpindah ke langit-langit ruangan. "So, I'm very good right?"

"Yes. You are very very good for the size of a friend."

Jack mengambil sebuah paket yang sudah ia siapkan kepada temannya. "Nih Lo kirim paket ke koprasi lagi."

"Kenapa gak langsung ke kantor dan di terima Aza sih, dan lagi ini burung masih hidup anjir" ucap pria tadi mendengar cicitan burung di dalamnya.

"Udah gak apa-apa."

"Lo yakin permainan ini bakalan berjalan mulus?"

Jack mengangguk kecil, kemudian keluar dari ruangan gelap itu dengan raut wajah yang, terlihat ragu dan khawatir. "Although I'm not really sure this game runs smoothly. Especially my heart..." Gumam Jack lirih, ia mengusap wajahnya frustasi.


******

Altha keluar dari ndalem dengan wajah suntuk, ia berniat ke rumah tempat Zaynal dan Ian berada. Dengan berjalan kaki.

"Guss," panggil Lutfi ketika melihat Altha yang keluar dari ndalem, ia sedikit berlari dengan tangan membawa sebuah paket untuk Aza yang baru saja di kirim kurir.

"Kenapa?" Tanya Altha bingung.

"Nih paketnya Aza, tadi kurirnya nganterin ke koprasi." Ujar Lutfi sambil menyerahkan paket.

Altha menerima paket itu tanpa rasa curiga. "Makasih ya kang" ucapnya pada kang Lutfi.

Mbrem
Mbrem

Sebuah motor bebek melaju Melawati mereka dengan santai. "Itu George kan? Dari mana dia siang-siang begini" tanya Altha pada Lutfi.

"Tadi katanya mau ketemu temen sebentar," jawab Lutfi singkat, hanya itu yang dia tau.

"Yaudah saya pamit ya."

Altha balik ke ndalem untuk menaruh paket Aza, membawanya ke kamar. Ia kemudian mengecek handphonenya sebentar.

Shopee!

Sebuah notifikasi muncul, Altha pun membuka akun shopee miliknya. Namun yang membuatnya heran adalah paket yang Aza pesan masih dalam perjalanan, dan ini paket siapa?

Ijbar [Terbit]Where stories live. Discover now