chapter 29

11.9K 661 3
                                    

HAPPY READING YEOROBUN 💞
----------

Waktu berlalu begitu cepat, kini sudah satu Minggu Aza di rawat di rumah sakit, Altha dan yang lain pun bergantian untuk menjaga Aza.

"Gus!"

"Kok ngegas, yang lembut coba?"

"Guuuss"

Altha menyudahi muroja'ah di hpnya. "Mau apa?"

"Bosen, pulang aja ayok."

"Besok!"

Aza merenggut kesal, menggembungkan pipi, bibirnya mengerucut sebal. Semakin hari Aza semakin terbiasa dengan tingkah laku Gus-nya itu, kini juga tidak canggung seperti dulu. Walaupun Aza masih sering tegang ketika Altha menyentuhnya, atau memapahnya ketika ke kamar mandi.

Ia memang nakal, tapi ia tahu hukum fiqih. Mereka bukan mahram itu yang selalu ia pikirkan, berbanding balik dengan Altha yang justru selalu mengatakan mereka berdua mahram, tidak di sertai alasan. Yang membuat ia semakin bingung dengan keadaan ini.

"Gus."

"Dalem, kenapa?"

"Kita ada hubungan apa sebenarnya, kenapa Gus selalu ngeyakinin Aza kalo kita mahram" tanya Aza sambil menatap luar jendela, berpaling.

Altha menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi. Menatap langit-langit ruangan. "Memang itu kenyataannya" ucap Altha datar, namun tatapannya menyorot teduh ke arah Aza.

******

Di sisi lain sudah seminggu lebih Rio tak melihat Aza, bahkan ketika ia dengan sengaja lewat depan pondok pun. Khawatir akan keadaan Aza ia berencana ke pondok setelah pulang sekolah.

"Teh botol rioooo" nyanyian Gamble menggema di lorong kelas XII Rio yang mendengar itu hanya mengangkat alis. "Hmm, apa?"

"Mau nebeng dong" ucap Gamble nyengir lebar.

"Gue mau nemuin Aza dulu ke pondok" ucap Rio megitu sampai di parkiran, berjalan ke arah mobil merahnya.

"Gas lah, dah lama gue gak liat si ndok penyu" ucap Gamble, ndok penyu merupakan panggilannya pada Aza.

"Ayok naik."

Sesampainya di area pondok, sepi. Mungkin karena belum jam pulang sekolah, mengingat sekolah mereka saat ini mengadakan bazar jadi bebas.
"Tanya ke siapa nih" ucap Gamble pada Rio.

"Noh ada cewek di dekat mobil item, tanya dia aja" ucap Rio sambil membuka pintu mobil, di ikuti Gamble.

Namun belum sempat mereka menyapa cewek itu di hampiri seorang kakek-kakek, mungkin kakeknya yang pasti bukan neneknya.

"Kita tunggu dulu di sini" ucap Rio memberi tau Gamble.

Gamble mengangguk paham, sambil mendengar sedikit pembicaraan mereka, bukan menguping loh yah, MENDENGAR.

"Arvelin, betah gak kamu di sini?"

"Betah kok, ada Aza juga yang bikin Arvelin seneng."

"Kamu gak nemenin Aza di rumah sakit?"

"Emang Aza sakit?" Tanya Arvelin bingung, ia memang sudah beberapa hari tidak bertemu Aza.

"Kakek kemaren telfon ndalem katanya Aza lagi di rumah sakit, ayok kesana" ucap kakek Hasyim singkat.

Mendengar nama 'Aza' dan 'rumah sakit' di sebutkan Gamble dan Rio lantas saling tatap. "Permisi, mau tanya sesuatu boleh!" ucap Gamble cepat, sebelum cewek itu benar-benar masuk mobil.

Ijbar [Terbit]Where stories live. Discover now