Chapter 39

12.7K 693 10
                                    


Halloo man-teman, elkyeee bener-bener minta maaf karena telat publish, juga makasih buat kalian yang udah sempetin DM elkyeee cuma buat minta publish.

Kemaren memang sempet ada masalah jadi elkyeee lupa buat publish part ini, dan baru inget tadi pagi pas liat hp dan beberapa notif dari kalian.

Elkyeee saranin baca part ini di tempat yang tenang dan lungkan sejenak waktu kalian, karena agak berat juga panjang.

HAPPY READING YEOROBUN 💞
---------

Setelah kepergian Aza dan Gus Altha, si kembar datang menghampiri mereka.

"Kak Lala" panggil si kembar begitu melihat Lala dan Ganeth yang masih berdiri di pintu ndalem.

"Kenapa mas?" Tanya Lala.

"Di cariin om tuh di dalem" ucap Alfa sambil menunjuk ke arah ruang makan.

"Okh, kakak masuk dulu yah. Duluan met" ucap Lala menepuk pundak Ganeth sebelum masuk ke ndalem.

Ganeth yang melihat itu hanya menghela nafas pendek. "Kalian mau ke koprasi gak? Nanti kakak bayarin" ajak Ganeth yang memang bingung mau ngapain.

"Mauuu."
"Beliin es krim ya kak."

"Siap, ayok kita berangkat!"

Lala menghampiri Alvin yang tengah duduk di meja makan. "Kenapa Gus?"

"Udah makan belum?"

Lala mengangguk. "Udah tadi bareng Aza sama jamet."

"Mau sesuatu gak? Makanan atau apa?"

Lala kembali menggeleng. "Kamu ngapain manggil aku?"

"Gak apa-apa."

Alvin tersenyum lebar begitu melihat raut wajah Lala yang kesal. "Mau nelfon ibu gak?"

"Kemarin baru nelfon, besok aja kalo uang Lala abis."

"Pernikahan kita mau yang kaya gimana la?"

"Yang sederhana aja Gus." Jawab Lala seadanya, entah kenapa ia sedang bad mood hari ini.

"Yakin?"

Lala mengangguk mantap. "Iya, yang penting sah kan?" Ucap Lala sambil menekan kata sah.

"Bisa aja kamu" ucap Alvin sambil terkekeh pelan. "Setelah itu kita pindah loh kepondok saya."

Lala refleks mendongak, ia benar-benar lupa akan hal itu. Setelah menikah ia akan pindah ke pondok Al-Hikam, Aza akan menetap di pondok ini bersama Gus Altha, dan Ganeth.... Ia lupa akan hal itu, kemana Ganeth akan pergi sedangkan sejak awal mereka bertiga selalu bersama-sama.

"Kamu bicarain dulu sama Aza, setelah itu baru bilang ke Ganeth. Kan memang pada dasarnya kalian bakal berpisah, Aza udah punya keluarganya sendiri, Abang. Kamu juga sebentar lagi punya keluarga sendiri, saya. Dan suatu saat juga Ganeth bakal menemukan pasangannya" ucap Alvin pada Lala yang terlihat risau.

"Iya deh, nanti Lala bakalan ngomong dulu sama Aza."

"Iya, itu harus."

"Apaan Aza-aza!" seruan itu terdengar dari balik tembok, dan beberapa saat kemudian munculah Aza dan Altha. "Kenapa?" Tanya Aza pada Lala yang masih terlihat risau.

"Lala bingung nanti Ganeth mau gimana, sedangkan besok setelah kita berdua menikah kan bakalan boyong ke pondok Al-Hikam" ucap Alvin menggantikan Lala untuk berbicara.

Ijbar [Terbit]Where stories live. Discover now