Lauren melangkahkan kakinya untuk berjalan mendekati mobil Edward yang sudah terparkir dengan manis di hadapan rumah mereka.
Kali ini, Lauren memutuskan untuk memakai sebuah celana jeans panjang berwarna biru tua yang dipadu padankan dengan sebuah kaus turtle neck berwarna abu – abu. Style seperti ini adalah style yang sangat dimimpi – mimpikan Lauren sejak dulu, bebas dan simple. Namun, menjadi seorang nyonya Dominguez membuat Lauren harus mengubur dalam – dalam mimpinya itu. Setiap detik, wanita itu harus menunjukkan kesan glamour dan elegan dengan menggunakan gaun – gaun mahal yang tak jarang membuat dirinya merasa tak nyaman
"Hei!" panggil Edward kaku sembari tersenyum pada Lauren
Sama halnya dengan Lauren, Edward juga memakai pakaian casualnya. Pria itu memakai celana jeans pendek serta kaus berwarna abu – abu.
Bagaimana bisa mereka memakai warna baju yang sama seperti ini? Kebetulan macam apa? Padahal, sebelumnya... mereka tak ada menyinggung tentang pakaian yang akan mereka kenakan
"Eumh... kau terlihat cantik..." ucap Edward
"Terimakasih, kau juga terlihat lebih muda dengan pakaian seperti itu" puji Lauren sembari mengulas senyumannya
Edward tersenyum bahagia.
Dengan langkah ringan, pria itu berjalan dan membuka pintu mobil untuk Lauren. Jantung Lauren berdebar kencang dibuatnya, jujur... baru kali ini Edward membukakan pintu mobil untuk dirinya.
Sebenarnya... apa yang sedang terjadi pada pria itu?
"Terimakasih" gumam Lauren sembari melangkahkan kaki jenjangnya yang dibalut boots berwarna hitam itu
"It's my pleasure" ucap Edward
Bub!
Setelah Lauren menghempaskan bokongnya di kursi yang berada di samping pengemudi itu, Edward langsung melangkahkan kakinya dengan cepat menuju ke pintu lainnya dari mobil itu. Sungguh, Edward sangat ingin memanfaatkan waktunya yang ada hari ini untuk membuat kenangan terindahnya dengan istrinya.
"Kau suka Harry Styles kan?" tanya Edward sembari menatap sekilas Lauren
"Ya... suka"
Dengan senyuman yang mengembang di wajahnya, pria itu menggunakan salah satu tangannya yang terbebas untuk memutar lagu dari gadget yang ada di mobil mewahnya itu
"Aku sudah membuatkan playlist lagu – lagu Harry Styles untukmu agar kau tidak bosan selama di perjalanan nanti" jelas Edward sebelum pria itu mulai memacu mobil mewahnya itu
"Ah, benarkah? Terimakasih.." ucap Lauren tulus ketika lagu dari penyanyi pria favoritnya itu sudah mengalun dengan lembut di dalam mobil mewah tersebut
Edward membalas ucapan tulus Lauren tersebut dengan sebuah anggukan semangat. Kemudian, Edward memacu mobil itu dengan kecepatan yang tinggi. Edward tak ingin menyia – nyiakan waktu berharganya hanya di dalam mobil ini.
Selama diperjalanan, sesekali Edward mencuri – curi pandang pada Lauren yang terlihat sangat menikmati lagu – lagu yang diputar dalam mobil itu. Sesekali, Edward bisa mendengar suara lembut istrinya itu mengalun indah mengikuti alunan lagu itu. Sial... kenapa Edward baru sadar jika istrinya itu memiliki suara seindah ini?
Mata Edward tanpa sengaja menatap salah satu tangan Lauren yang nampak menganggur. Di mata Edward, tangan tersebut seolah – olah ingin digenggam.
"Apa aku boleh menggenggam tanganmu?" tanya Edward sebelum tangannya bergerak sendiri untuk menggenggam tangan Lauren
"Uh?"
Lauren tersentak. Kedua mata birunya langsung menatap Edward dengan tatapan binggung, sedangkan yang ditatap hanya diam membeku tanpa berani menatap balik Lauren.
"Jika kau tak mau, aku tak ak---
Grep.
Sebelum Edward melanjutkan ucapannya, tangan mulus Lauren langsung bergerak untuk menggenggam tangan Edward yang terbebas
"Seperti ini?" tanya Lauren
"Ya... seperti ini" jawab Edward sembari mengeratkan genggamannya pada tangan Lauren
Rasa bahagia Edward semakin memuncak ketika tangannya menggenggam tangan Lauren. Pria itu semakin memacu mobilnya.
Hanya perlu waktu 30 menit, kini mobil mewah Edward sudah memasuki kawasan kota Barcelona, kota yang meraih julukan Royal Gold Medal for Architecture. Dan tak perlu waktu lama, kini Edward sudah sampai ke tujuan pertamanya di kota ini, L'Aquarium de Barcelona atau yang biasanya sering dikenal para turis dengan sebutan Aquarium Barcelona
"Kau belum pernah melihat hiu, kan?" tanya Edward sembari memarkirkan mobilnya secara asal di depan pintu masuk gedung aquarium itu. Well... Edward bertindak seperti ini karena dirinya sudah menyewa seluruh gedung itu hanya untuk dirinya sendiri, jadi, Edward memiliki hak istimewa untuk melakukan apapun yang disukainya disini
"Belum. Apa kita akan melihat hiu?" tanya Lauren penasaran
"Tentu saja! Kita juga akan melihat kuda nil, ikan hias, kuda laut dan banyak lagi" jawab Edward yang membuat senyum Lauren semakin mengembang
Dengan semangat, Edward pun keluar dari mobil itu terlebih dahulu. Kemudian, pria itu berlari – lari kecil dan membuka pintu mobil untuk Lauren.
"Ayo" ucap Edward sembari menyodorkan tangannya di depan Lauren
Lauren menatap Edward dengan rasa bahagia yang membuncah. Tanpa pikir panjang, wanita itu meraih tangan itu dan menggenggamnya.
Lauren harap... dirinya dan Edward bisa seperti ini sampai selamanya.
"Ayo" ucap Lauren halus
Kemudian mereka berdua berjalan memasuki kawasan gedung aquarium tersebut yang nampak lenggang. Lauren tak heran akan kelenggangan itu karena ia tau jika Edward pasti sudah menyewa gedung itu, Lauren sudah paham betul dengan sikap suaminya itu.
"Pertama, kita akan melihat hiu terlebih dahulu" ucap Edward sembari melangkahkan kakinya
Lauren hanya diam dan tersenyum kecil untuk membalas ucapan suaminya itu. Sebelumnya, Lauren tak pernah mengunjungi Aquarium Barcelona ini, jadi... wanita itu hanya bisa berpasrah pada suaminya sebagai pemandu jalan mereka.
Selama 30 menit, Edward mengajak Lauren berputar – putar tak jelas di dalam gedung itu. Mereka melewati aquarium panjang yang menghiasi sisi – sisi mereka. Aquarium itu diisi oleh banyak jenis ikan – ikan yang terlihat cantik dan indah, namun, mereka tak bisa mendapati keberadaan hiu.
"Apa kita jadi melihat hiu?" tanya Lauren dengan nada geli karena mereka sudah kembali ke posisi awal mereka memasuki gedung ini
"Tentu saja"
"Tapi kita sudah berputar – putar selama 30 menit, Edward..." ucap Lauren yang diakhiri dengan tawa renyah dari wanita itu
Mendengar tawa renyah Lauren, pria itu juga terikut untuk tertawa. Ia tak mempermasalahkan jika Lauren mempertawakan kebodohannya, yang penting... dirinya bisa tertawa bersama dengan wanita yang disukainya itu.
"Eh... itu hiunya!" teriak Lauren heboh ketika melihat hiu berada tak jauh dari pandangannya
Seketika, genggaman tangan Lauren langsung terlepas. Wanita itu berlari dengan bahagia menuju ke hiu tersebut.
Saat genggaman itu terlepas, Edward langsung merasa ada sesuatu yang kosong dalam dirinya. Pria itu menatap tangan kekarnya yang sedari tadi menggenggam tangan Lauren. Hampa. Itulah yang dirasakan pria itu saat ini.
Kemudian, Edward memalingkan pandangannya dari tangannya menuju ke Lauren. Wanita itu terlihat bahagia, senyum wanita itu merekah dengan indah bagaikan bunga yang mekar di pagi hari. Sangat indah dan cantik. Edward terpesona dibuatnya. Namun, rasa terpesona itu langsung digantikan oleh rasa bersalah.
Wanita itu nampak bahagia setelah melepaskan genggamannya dari Edward. Memang, Edwardlah yang sudah mengekang kebahagiaan sederhana wanita itu selama ini. Nanti... jika Edward sudah benar – benar melepaskan wanita itu, apakah wanita itu akan semakin bahagia? Hati Edward berdenyut sakit ketika memikirkan itu
"Edward! Apa kau tak ingin melihatnya?" teriak Lauren ceria sembari menatap Edward sekilas
Teriakan Lauren itu menyentak Edward dari lamunannya. Pria itu langsung memasang senyumannya dan melangkahkan kaki panjangnya mendekati Lauren.
"Lihat! Ternyata hiu tidak semenyeramkan itu" ucap Lauren menggebu – gebu
Tangan wanita itu ditempelkannya di kaca aquarium yang sangat tebal tersebut. Senyum manis wanita itu tercetak dengan jelas
"Ya... banyak orang yang sudah tertipu dengan tampilan luarnya. Ia terlihat menyeramkan dan terlihat sangat kuat namun ia hanya makhluk biasa yang bisa menyerah kapan saja" ucap Edward dengan nada lirih sembari menatap wajah Lauren dari samping
Lauren yang menyadari hal itu langsung memalingkan wajahnya menatap wajah sendu Edward. Kedua mata itu saling beradu untuk beberapa saat, hingga akhirnya Edward memutuskan untuk menolehkan pandangannya ke arah lain.
Menatap mata biru Lauren hanya membuat rasa bersalah Edward semakin dalam dan... pria itu tak menyukai hal tersebut
"Ah... itu ikan yang cantik" ucap Edward untuk mengahlihkan topik sembari menunjuk ke arah sepasang ikan berwarna biru dengan bintik – bintik putih di badannya
"Itu Pomacanthus paru. Ikan Bidadari Prancis" ucap Lauren sembari mengikuti arah pandang Edward
"Ikan Bidadari Prancis adalah ikan yang sangat setia kepada pasangannya. Selama dirinya bersama pasangannya, mereka selalu berjuang mati – matian untuk melindungi wilayah mereka, selain itu mereka juga saling melindungi satu – sama lain. Bukankah itu hal yang romantis? Bahkan manusia saja tak bisa melakukan hal itu" lanjut Lauren sembari tersenyum miris
Glek.
Edward menegak ludahnya dengan kasar. Lidahnya mendadak kelu.
"Setelah ini... apa kita bisa mengunjungi Katedral?" tanya Lauren sembari tersenyum simpul pada Edward
"Katedral?"
"Ya. Rasanya, selama ini aku sudah melupakan Tuhan. Aku hanya berfokus dengan masalahku saja dan aku selalu mengutuk Tuhan karena sudah memberikanku takdir yang begitu menyedihkan tanpa mengingat bahwa diriku saja tak pernah lagi menyembah dirinya" jelas Lauren sembari tersenyum
"Aku rindu Tuhan" lanjut wanita itu lagi sembari memberikan senyuman lembutnya pada Edward
.
.
Did You Know?
L'Aquarium Barcelona atau Aquàrium Barcelona merupakan sebuah akuarium yang terletak di Port Vell, Barcelona, Catalunya.
Akuarium Barcelona ini memiliki 35 akuarium berbeda, 11.000 hewan dari 450 spesies berbeda dan sebuah terowongan bawah air sepanjang 80 meter yang disekat oleh sebuah kaca. Jika pengunjung memiliki keberanian tinggi, mereka diperbolehkan untuk menyelam ke dalam terowongan kaca itu
Akuarium ini dibagi atas 4 area, yaitu :
The Ozeaneum. Dibagian ini, terdapat beberapa hiu.
Mediterranean Aquariums. Diisi oleh berbagai jenis hewan air yang berasal dari perairan laut Mediterania
Tropical Aquariums. Suhu air di bagian akuarium ini cenderung lebih hangat daripada suhu air di Mediterranean Aquariums. Akuarium ini diisi oleh bebagai jenis terumbu karang tropis, salah satunya adalah terumu karang Great Barrier Rief yang biasanya ditemui di laut lepas Australia.
Theme Aquaries. Akuarium ini biasanya diisi oleh bebagai jenis hewan laut
Areas for Children