REAl_Merriage (End)

By _dewimusti21

76.3K 2.5K 128

"Perjodohan? Shit.....!!" gumam resya "Umur ku masih 22 tahun dan aku masih belum belum siap menikah" Pernik... More

#1 meet you
#2 Menyebalkan
#3 memikirkan
#4.Cerita
#5 pergi
#6 awal
#7 cemas
#8 frustasi
#9 jujur
#10 keluarga
#11 tawaran
#12 syok
#13 membenci
#14 makan malam
#15 hari yang buruk
#16 jalan berdua
#17 gaun
#18 metime
#19 revan
#20menikah
kenalan sama cast
#22 pergi
#23 dira
#24 pilihan revan
#25 makasih
#26 bertemu papa
#27 perasaan
#28 menginap
#29 menginap (2)
#30 kembali
#31 berkunjung
#32 melamar
#33 mencintai
#34 sebenarnya
#35 sebenarnya 2
promosi
#36 menyudahi
#37 terkuak
#38 selesai

#21 istri

1.9K 64 1
By _dewimusti21

Acara berlangsung cukup meriah meskipun hanya keluarga dan kolega tak membuat perayaan ini terlihat hambar justru sangat menyenangkan terlihat liliana yang sibuk berbincang dengan keluarga maupun istri kolega sedangkan hans dan cris mereka juga terlihat santai dengan perbincangan hangat nya. flora ,perempuan itu tengah berbincang bersama gadis yang diketahui adalah teman sepermodelan dengannya .mereka semua sibuk menemui tamu bahkan daffa juga asik berbincang dengan teman-temannya sedangkan resya gadis itu sungguh malang ia tak mengenal semua orang disini ia tak mengenal tamu-tamu yang datang, ia bahkan mengerutuki dirinya sendiri menyesal tak memberitahu dira dan tak mengundang gadis cerewet itu.

Saat resya sedang asik melamun dan sesekali tersenyum jika ada lelucon yang dilontarkan teman daffa .tiba-tiba  tepukan dibahu membuat nya terkejut sekaligus tersenyum senang.

"Nona resya." Sapa sasya dengan menepuk pelan bahu resya

"Sasyaaa .akhirnya dateng juga." Resya segera memeluk sekertaris papanya sekaligus dirinya itu.

"Maaf saya terlambat." Katanya saat resya melepaskan pelukan.

"Sendirian?." Tanya resya sambil celingukan melihat sekeliling. Sasya pun mengangguk tanda ia benar benar sendirian. Resya hanya mengangguk. Kemudian menoleh kearah daffa yang tengah melihat kearah dua gadis itu.

"Aku temenin dia dulu." Ijin resya ,diangguki oleh daffa.

Resya membawa sasya menjauh dari meja daffa dan teman-temannya.
Mereka berdua memilih meja sendiri berbincang khas wanita tak sesekali mereka tertawa bersama membicara kan apa saja kecuali pernikahan ini . Sasya paham ia tak ingin bossnya ini menangis jadi setidaknya ia mengiburnya agar melupakan sedikit tentang pernikahan ini.

"Acaranya lama banget ,aku gerah pakek gaun panjang gini lama lama." Ujar resya sambil memoyongkan bibir.

"Sabar nona sejam lagi acara penutupan akan dimulai."

"Kamu pulang naik apa?."

"Saya bawa mobil ,nona tenang saja."

"Syukurlah ,tapi tetep ati ati ini hampir larut malam."

"Siap nona."

"Kakk resya!!!." Panggil flora dengan nada sedikit kencang, dan berlari menghampiri meja resya.

"Kemana kak daffa?." Tanya nya saat sudah duduk dikursi sebelah resya.

"Tuh."menujuk meja yang ditempati daffa ,diangguki oleh flora .ia kemudian menoleh ke arah wanita yang terlihat asing baginya.

"Kakak temennya kak resya?." Tanya flora.

Sasya tersenyum hangat sebelum kemudian mengangguk.

"Temen kak resya cuma 1 yang diundang?."tanya flora kini beralih kearah resya.

"Aku bingung mau ngundang siapa soal nya ini mendadak banget." Alibi resya ,sasya hanya diam tanpa suara.

"Ohhh gitu."

Mereka bertiga pun kemudian larut dalam perbincangan hangat.

Saat jam menunjukkan tengah malam acara penutupan pun dimulai terlihat para tamu satu persatu keluar gedung setelah menyalami kedua mempelai.

######

Suara pintu terbuka. Terdapat daffa diambang pintu dengan menatap resya yang tengah  membersihkan sisa make upnya.

"Kita pulang sekarang."ucapnya dengan nada cuek.

"Loh .ganginep dihotel?." Resya melihat daffa dari cermin sambil mengerutkan dahi.

"Saya capek. Pengen tidur."

"Nah maka dari itu ,pulangnya besok ajaa .lagian aku capek tau pakek gaun gini mana heelsnya tinggi lagi." Cerocos resya dengan nada tak suka.

"Kamu mau tidur disini?." Diangguki resya

"Capek. Pengen tidur. Mama, flora juga disini kan?."

"Kamu mau kita sekasur?."

Resya diam tampak berpikir. Jika ia menuruti daffa maka bisa dipastikan besok ia akan merasakan kram kaki pasalnya daerah hotel ini cukup jauh untuk kembali pulang tapi jika tetap berada disini ia akan tidur dimana.

"Saya sih mau mau aja." Sambil berjalan dan melepaskan jas yang melekat ditubuhnya kemudia melemparkan sembarang arah dan mulai merebahkan tubuhnya diranjang kingsize itu.

Resya dibuat melotot seenaknya tidur diatas kasur yang sudah ia klaim menjadi miliknya .

"Kamu tidur dibawah dong atau disofa panjang itu. Masak cewek yang disuruh disofa."

"Terserah kamu tidur dimana. Kasur ini juga besar kamu jangan serakah, gamau berbagi." Jawabnya enteng sambil memejamkan mata.

"Gajadi pulang?."

"Katanya gamau. Yaudah jangan bawel." Resya langsung kicep mendengar sindiran daffa .

"Mandi dulu sanaa. Emang galengket tuh badan."

Daffa berlalu meninggalkan kasur dengan sedikit dongkol ia membanting pintu kamar mandi .resya pun sampai dibuat terkejut dengan kelakuan daffa.

"Tuh orang kalo ngamuk kayak serigala. Cuma disuruh mandi aja ngambek." Kemudian kembali membersihkan make upnya


Setelah membereskan make up ia pun segera meraih setelan piyama panjang yang sudah disiapkan didalam lemari hotel. Saat suara gemericik air tak terdengar resya siap-siap berada diambang pintu kamar mandi ,ia ingin segera melepaskan gerahnya dengan mandi air hangat.

Daffa pria itu kini telah selesai dengan ritual mandinya, ia pun meraih handuk dan mengeringkan tubuhnya yang basah kemudian melilit setengah badannya dengan handuk. Saat membuka pintu kamar mandi betapa terkejutnya ia saat wanita yang sudah menjadi istrinya ini berada tepat didepan kamar mandi. Untung saja ia tak terkena serangan jantung.

"Astaga!!." Kagetnya sambil memegangi dadanya yang polos.

"Ngapain sih, kamu gaada kerjaan?." Memelototi resya yang tengah menatapnya dengan melongo.

"Saya nanya harus nya dijawab, malah liatin saya. Awas suka."

Udah kayaknya.ganteng banget yatuhan. Batin resya.

"Dih pede bener bapak." Daffa mendengus kasar.

"Terus ngapain disini?mau ngajak saya buat mandi bareng?ha?."ketusnya.

"Dihh geer banget. Orang mau mandi juga .kan nungguin situ ,mandinya lama pula." Sambil menetralkan degupan jantungnya.

"Sana mandi ,saya mau ganti baju." Usirnya seraya berlalu menuju lemari.

"Dih gananya juga ,wleee." Sambil menjulurkan lidahnya sebelum menutup rapat-rapat pintu kamar mandi. Daffa hanya menggeleng pelan melihat tingkah resya.

######

Resya merasakan pergerakan disekitar ia tidur sehingga tubuhnya pun terusik, ia menetralkan sinar matahari yang menembus kaca besar berlapis tirai putih itu. Matanya yang masih menyipit mengarah kesumber daerah yang membuat ia harus membuka matanya karna terganggu akan aktivitas orang disebelahnya. Terlihat daffa tengah bersiap siap membereskan pakaiannya dan memasukkan kedalam koper yang ia letakkan diatas kasur, resya mendengus ia menyerah memilih duduk dengan bersender.

"Mau kemana pagi-pagi gini?." Tanya resya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Kamu mau nginep terus-terusan disini?. Kalo saya sih engga .saya punya banyak kerjaan." Jawab santai daffa tapi terdengar sedikit menyolot yang mana membuat resya ingin mengamuk.

"Ya tapi gak sepagi inii."

"Inii gak pagii resyaa!!."agak meninggikan suara.

"Bisa gak sih gausahhh nyolot. Aku tuh istri kamu bisa gak yang sopan." Perkataan resya membuat daffa menaikkan alisnya.

"Istri?."dengan nada mengejek.

"Bukannya kamu nikah sama saya gak didasari cinta?bukannya kamu gak suka saya?."

Suka kok.

"Kamu suka aku?."tanya resya dengan nada berharap.

"Gak."jawab daffa kemudian melanjutkan kegiatan yang tertunda akibat perkelahiannya dengan resya.

Padahal akunya berharap. Yaa tuhan entah sejakkan kapan mata sama hati ini suka sama sicowok kanebo .tapi perkataannya itu loh bikin gedek.

"Bagus deh gue juga gak suka elu."ketus resya kemudian menyibakkan selimut kasar sebelum melangkah kearah kamar mandi.

Daffa yang mendengar resya menyebutnya dengan 'gue-elu' segera menghentikan langkah resya yang hendak melewatinya menuju kamar mandi. Ia menarik tangan wanita itu sehingga berbalik menghadapnya.

"Apa kamu bilang apa?." Tanya daffa dengan nada yang terdengar dingin. Ia sedikit mendekatkan tubuhnya kearah resya tanpa melepaskan cengkraman tangannya.

Resya sedikit syok, tapi buru buru ia menetralkannya.

"Gue gak suka elu."gumam resya dengan menatap tajam daffa.

"Bisa yang sopan?saya gak suka ada orang yang gak sopan sama saya terlebih dia udah jadi istri saya sekarang." Tegas daffa ia terlihat murka entah apa yang membuat emosi pagi ini menyulutnya padahl resya hanya berkata seperti itu.

"Kamu nganggep aku istri?." Kini mata resya sudah mulai berkaca kaca ia tak suka dibentak.

"Sekalipun kamu gak suka tapi itu gak akan merubah setatus kamu yang udah sah jadi istri saya."masih dengan nada tingginya.

"Mau kamu apa sih?." Tanya resya yang kini sudah meloloskan air mata tepat dihadalan daffa.

"Kamu bilang gasuka aku. Katanya pernikahan ini cuma formalitas.terus sekarang kamu nyuruh aku hormat sama kamu?kamu sendiri udah hormatin aku?." Tak kalah ketusnya dari daffa.

Resya mencoba meronta meminta daffa melepaskan cengkraman tangannya tapi nihil pria itu malah memperkuat genggamannya dengan tatapan mengunci resya.

"Saya gak suka istri saya pembangkang. Mulai sekarang kamu harus jadi istri yang baik."kemudian melepaskan genggamannya dan melanjutkan menata baju dalam koper

Resya masih syok, dengan perlakuan pria dihadapannya ini. Ia pun segera menuju kamar mandi dan membanting pintu kamar mandi dengan cukup kasar ,membuat sang suami lagi lagi menggelengkan kepala.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Holaaaaaaa ketemu sama author again💃

Begimane cerita mrs.cooper sama mr.cooper ?😌

B aja thor😎

😭(kumenangissss.....)

hahah gaje bingit😂

Gak ada cerita spesial dari bab ini tapi aku harap kalian sukak💕tapi keknya si embak resya udah mulai demen sama babang tamvan😆

Makasih yang udah laik sama comment buat yang baca doang aku juga makasih karna udah mampir.
Pokoknya thanks banget buat kalian yang udah nunggu cerita gaje ini.❤ i love you gays😘

And happyy weekend🌷
Jangan lupa buat tetep pakek masker dimanapun kalian liburan 😷

Buat yang belum komment atau laik cepet pencet bintang dibawah👇

Haha.
See you next weekend😉
Semoga kita selalu sehat🙏

Babayy🙌

Continue Reading

You'll Also Like

257K 25.1K 30
Arvi dan San adalah sepasang kekasih. Keduanya saling mencintai tapi kadang kala sikap San membuat Arvi ragu, jika sang dominan juga mencintainya. Sa...
4.7M 174K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
587K 93.5K 38
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
965K 58.4K 45
Kalluna Ciara Hermawan memutuskan untuk pulang ke kampung Ibu nya dan meninggalkan hiruk pikuk gemerlap kota metropolitan yang sudah berteman dengan...