WARNING!! Typo!!!!!
========#####========
-Author POV-
Hari ini mereka semua libur eitts larat meliburkan diri, tentu karena izin dari Queen serta memelas pada Galen agar diberi libur.
Mereka sedang berada di salah satu mall di Jakarta. Dan disana Kenan selalu berada di samping Queen. Seperti anak ayam yang tidak mau kehilangan induknya. Sampai-sampai teman nya heran karena perubahan sifat Kenan, yang bisa dibilang berlebihan. Pasalnya dari dia yang dingin dan datar sekarang menjadi manja dan ambek kan, walaupun itu hanya berlaku untuk Queen tapi tetap saka aneh.
"Sekarang kita mau ngapain dulu?" Tanya Queen ke semuanya.
"Makan aja deh kayaknya"
"Yaudah yuk mak..."
"Kita ke trampolin dulu aja, biar mereka yang makan duluan" rengek Kenan.
"Makan dulu aja deh Ken?!" Tanya Queen hati-hati pasalnya sifat Kenan sedikit tak menentu hari ini.
"Gamau!!"
"Yaudah kita main ajj.."
"Gak, kalian makan aja. Gue mau main sama Queen." Kata Kenan kembali dingin.
"Huh, yaudah yuk. Kalian duluan aja" kata Queen lalu langsung disambut senyuman manis oleh Kenan. Serta langsung digeret ke arah arena trampolin.
-Queen POV-
Gue gak tau Kenan kebentok apa tadi malam. Dan gue juga bingung mau ngadepinnya gimana. Jujur ada rasa senang-senang takut gitu kalo dia lagi gini. Tapi ya gue bawa enjoy aja.
"Queen coba lo liat nih video" suruh Kenan lalu langsung meninggalkan gue. Ya dia langsung mulai bermain ke arah trampolin.
Karena gue penasaran gue nge buka itu video yang didepannya udah ke tulis. Queen baca!! Dan gue sedikit kaget karena disitu terdapat muka Kenan yang lagi tersenyum manis. Dan tanpa sadar sebuah lengkungan jelas terbit di bibir gue. Hingga mulailah Kenan bersuara.
"Hai!! Yang nge buka vidio ini pasti orangnya cantik. Gue cuma mau bilang gue suka, hm sayang, atau mungkin cinta. Tapi gue gak mau ajak lo pacaran jadi lo sekedar tau aja gue cinta sama lo itu juga udah cukup buat gue. Kenapa gue gak ngomong langsung?? Jawabnya karena gue takut gagu pas bicara sama lo nanti. Dan mulai sekarang gue minta tolong buat jaga hati gue yang udah lo ambil. Huh akhirnya siap. Hehehe jujur gue bakalan gagu kalo gue gak pake text, ini dia kertasnya. Sorry kalo gue gak romantis kayak orang orang. I love u."
Ya setelah menampakkan kertas bertulisan kata-kata yang diucapkan dan mengatakan 'i love you' vidio itu pun selesai. Dan tanpa sadar gue menggumamkan kata Too. Apa? Too no-no-no Queen. Lo harus nengok keseriusan dia dulu.
"Hem ini" kata gue sebenarnya gue mau santai tapi nyatanya nada suara gue kayak anak ABG alay ah Bodo ah.
"Gi-gimana. Tapi gue gak maksa kok. Kalo Emang jodoh pasti bakal bersatu kan? Dan kalo sifat gue berubah ke elo gak papa kan?" Tanya nya beruntun. Dan tanpa sadar gue langsung menganggukkan kepala. Tentu dia tersenyum.
"Yaudah yuk main, dan jangan gara-gara ini kita jadi canggung ya" katanya lalu menarik tangan gue. Dan kehangatanlah yang gue rasakan saat itu juga.
"Ken! Huh-Huh udah cukup! Gue capek. Laper" kata gue. Dan ada apa dengan gue, gue ngerasa nada suara gue terdengar tak pantas ya gue seperti sedikit merengek.
"Yaidah yok makan!" Katanya.
Kami pun keluar dari arena trampolin, tepat saat itu juga temen temen yang lain malah kesini.
"Udah siap?" Tanya bang Vian.
"Hooh, gue laper mau makan. Kalian main aja" kata gue dan langsung menyeret Kenan. Ntah lah tapi gue laper banget sekarang.
"Kenan POV-
Yesss! Berduaan lagi dengs hehehe. Ya Allah Ken lo kok jadi gini sih. Mak kayaknya anakmu harus cepat di halal in deh, takut khilaf ntar.
"Ken! Lo mau pesen apa?" Tanyanya.
"Lo dulu deh" dan hanya diangguki olehnya.
"Mbak saya pesan chicken crispy steak nya satu, Barbeque Burger Korea nya satu sama lemon tea nya satu" pesannya ya gue tau dia orangnya doyan makan.
"Tenderloin steak sama green tea nya satu" kata gue lalu langsung mengangguk saat pesanan kembali diulangi oleh mbak waiters tadi.
Kami pun ngobrol-ngobrol ria, hm mungkin lebih ke gue yang ngajak ngobrol sedangkan Queen merespons apa yang menurutnya menarik saja.
Sampai makanan tiba dan kami mulai sibuk dengan makanan kami masing-masing.
Sekarang gue udah selesai makan tapi Queen belum tinggal minumannya sih. Dan setelah habis kami duduk sebentar untuk mengistirahatkan perut.
Dirasa cukup gue langsung memanggil waiters untuk menghitung harga makanan, tentu makanannya gue yang bayar gak elit dong kalo dia yang bayar. Selesai bayar gue langsung menarik tangannya menuju timezone.
"Kita foto yuk!" Ajak gue. Alay? Memang dan gue gak tau kenapa.
"Yakin lo?" Tanyanya tak percaya, sama gue juga gak percaya tapi gue udah ngomong jadi gue harus tetap di pendirian gue. Jadi otomatis gue ngangguk.
"Yaudah yuk!" Katanya yang kini lebih semangat dari gue, menurut gue dia udah lebih enjoy dan friendly ke gue dan tentu itu pertanda baik.
Siap dengan berbagai macam gaya yang kami buat kami langsung keluar. Dan dia langsung membuat instastory di iPhone nya. Awalnya gue kira dia gak bakal nge tag tapi pikiran itu pecah ketika melihat notice instagram gue.
Jadi gue tinggal nge repost doang dan langsung pergi ke permainan yang lain.
"Udah cukup deh kayaknya. Gue ngantuk bentar lagi juga dzuhur." Katanya dan gue angguki.
"Yaudah, yang lain mana?" Tanya gue dan dia hanya menggeleng polos sambil membuka minuman yang baru dibelinya.
"Tunggu gue telphon, lo tunggu sini jangan Kemana mana" setelah mendapat anggukan gue pergi ke tempat yang lebih sepi.
"Dimana?"
"Di timezone, sama Queen. Lo dimana?" What the??? Gue kesini mereka malah kesana, cape in aja. Dan tanpa ba bi bu gue langsung memutuskan panggilan dan kembali ke tempat Queen berada.
Ternyata mereka yang nyamperin gue duluan. Dan barulah kami pulang. Saat perjalanan azan pun berkumandang, dan kami memutuskan mencari masjid terdekat dan shalat terlebih dahulu.
Sampai rumah Queen langsung masuk kamarnya. Ya kami masih Dirumah Queen karena rencananya nanti sore kami balalan ke pantai. Jadi istirahat siang disini dulu. Karena juga sudah lelah gue langsung kekamar nya Gavin tanpa menunggu yang punyanya, karena sia sedang nyemil dengan yang lain.
Ding....ding...doonggg!!
Itu dering hp gue dan ternyata Keke yang telphone.
"Kak? Dimana?" Tanyanya.
"Dirumah si kembar"
"Gak pulang?"
"Nanti malam"
"Ih aku bosen, Keke kesitu juga ya. Iya! Oke otw"
Tut....Tut...Tut
Dasar lucknut Adek siapa sih. Enak aja main kesini. Au ah mau bogan dlu.
-Author POV-
Di kamarnya Queen tengah tersenyum-senyum mengingat kejadian di arena trampolin tadi. Dia tidak menyangka Kenan yang terkenal dingin itu menyukainya. Tapi tetap ada sedikit rasa ragu di hatinya. Walau dia tak pernah pacaran, tapi dia sering dikhianati oleh orang uang sudah dipercaya dan sudah terbilang sangat dekat dengannya. Dan kebanyakan dari orang-orang itu berjenis cowok. Maka dari itu Queen sedikit was-was jika sudah seperti ini.
Hingga nada dering iPhone nya berbunyi pertanda ada yang sedang memanggilnya.
"Halo?"
"Ini Queen kan?"
"Iya ini siapa?"
"Queeen??? Akhirnya kontak lo ketemu. Gue udah di Jakarta. Gamau tau besok lo harus jemput gue di hotel terus temenin gue jalan seharian!!!"
"Siapa sih?"
"Ihhh, lo gak ingat suara gue ya. Gue.......?"
Yuhuuuuu Kembali dengan ke GAJE an gengsss. Kira-kira siapa ya yang telphone Queen. Penasaran?? Stay terus dan beri aku semangat!!
Vote vote vote!!