Cinta tak bersyarat (✓)

بواسطة TeamAlki

58.7K 6.4K 1.2K

jika seorang laki laki biasa mencintai seorang gadis luar biasa apakah harus dengan sebuah syarat? المزيد

CTB 1
CTB 2
CTB 3
CTB 4
CTB 5
CTB 6
CTB 7
CTB 8
CTB 9
CTB 10
CTB 11
CTB 12
promo
CTB 13
CTB 14
CTB 15
CTB 16
CTB 17
CTB 18
CTB 19
boongan 😂😂😂
CTB 20
CTB 21
CTB 22
CTB 23
CTB 24
CTB 25
CTB 26
CTB 27
CTB 28
CTB 29
CTB 30
CTB 31 (perkenalan)
CTB 32
CTB 33
CTB 34
CTB 35
CTB 36
CTB 38
CTB 39 (end?)
CTB 40 (end)

CTB 37

813 93 17
بواسطة TeamAlki

Dipercepat?

Langsung baca aja!!!!!!

Kehidupan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya, memiliki suami dan anak angkat yang selalu menjaganya sejak dirinya dinyatakan hamil sampai akhirnya kini usia kandungannya sudah menginjak minggu ke tiga puluh, dan dokter  mengatakan enam minggu lagi lahiran.

Senyum terlihat jelas di kedua sudut bibir wanita itu saat mengingat bagaimana suami serta keluarganya menuruti keinginannya yang terkadang sama sekali tidak masuk akal, bagaimana tidak pernah suatu malam Yuki terbangun dari tidurnya dan membangunkan sang suami hanya untuk menuruti keinginannya yaitu menyuruh sang suami mandi dengan air dingin di jam yang menunjukkan pukul satu lewat lima belas menit dini hari dan hal itu di lakukan oleh Al dengan senang hati meskipun paginya pria itu menggigil kedinginan yang membuat Yuki ketakutan setengah mati sampai-sampai wanita itu memanggil ambulance dan menghubungi semua keluarganya yang langsung berbondong-bondong mendatangi rumah sakit di mana Al di bawa.

Ah bukan hanya itu saja karena Yuki juga pernah meminta kepada kedua kakak laki-lakinya untuk membawa keluarga besar mereka pergi ke Palembang menggunakan bus hanya karena wanita itu ingin makan empek-empek asli Palembang yang langsung di beli di kota tersebut yang langsung di turuti oleh kedua kakaknya tanpa syarat.

"Bunda kenapa?_"

Pertanyaan itu menyadarkan Yuki yang langsung menoleh kearah sang anak yang tengah mengerjakan tugas sekolahnya setelah putrinya itu pulang sekolah tadi.

"Tidak ada apa-apa sayang,kamu sudah selesai ngerjain PRnya?_"tanya Yuki yang di jawab anggukan oleh Putri.

"Kalo gitu kita istirahat dulu tapi Putri sama mbaknya dulu bunda mau telfon ayah sebenatar!_"

"Siap bunda bos!_"

"Jangan lupa sebelum itu?_

"Siapkan peralatan sekolah untuk besok, gosok gigi,cuci kaki dan cuci tangan!_"

"Pinter anak bunda!_"

"Pasti dong!_ayo mbak!_"ajaknya kepada sang pengasuh.

"Sayang kamu naik keatas dulu mbak Sari harus buatin kamu jus buah dulu,kamu belum minum juskan?nanti turun lagi ke kamar bunda_"lembut Yuki bicara kepada Putrinya yang sudah berada di tangga urutan ke dua dari bawah di mana wanita itu menyuruh Putri ke kamarnya yang saat ini berada di lantai satu.

"Oke bunda bos!_"jawabnya yang lagi-lagi membuat Yuki terkekeh.

"Sari tolong kamu buatkan jus alpukat buat Putri dan tolong panggilkan si mbok di belakang!_"

"Iya Bu!_"jawab Sari yang langsung berlalu ke belakang untuk membuatkan jus untuk anak majikannya dan memanggilkan asisten rumah tangga di rumah tersebut.

"Sayang manggil mbok?_"

"Eh iya mbok,Yuki minta tolong pijitin kaki Yuki lagi dong mbok sepertinya tambah bengkak!_"seru wanita sedikit kesusahan melihat pada kakinya sendiri mengingat perut wanita itu yang sudah terlihat seperti balon udara yang ia bawa.

"Ya sudah mbok ambil minyaknya dulu!_"ujar wanita paruh baya itu yang di jawab anggukan oleh Yuki yang kembali mendial nomer sang suami yang sama sekali tidak di angkat oleh pria yang menjadi suaminya tersebut.

"Mungkin ayah kamu sedang sibuk sayang!_"monolognya seraya mengusap lembut perutnya dan mengembalikan ponselnya ke meja di hadapannya.

°

Sedangkan di sebuah rumah besar milik mertuan kedua wanita cantik yang tengah bercengkrama itu dua anak laki-laki yang memiliki usia tidak jauh berbeda dan satu gadis kecil yang berusia dua tahun itu tengah sibuk dengan mainan mereka di rumah omanya tersebut sampai akhirnya gadis kecil itu tiba-tiba berdiri meninggalkan kakak serta sepupunya.

"Dek Ara mau kemana?_"tanya Radit pada sang adik.

"Ala bosen kak Ala mau ke lumah kak Putli saja biar ada temen main boneka!_"

"Kakak ikut ya dek!_"

"Rahit juga deh!_"

"Kenapa kalian mau ikut? Kan kalian beldua bisa main di sini saja!_"

"Pokoknya kita ikut!_"kompak Radit sama Rahit yang membuat Ara menatap bingung ada dua pria yang menjadi kakaknya itu.

Tidak ingin lebih lama lagi gadis kecil itu berlari meninggalkan keduanya yang juga mengikuti langkah kaki Ara.

"Ma antelin Ala ke lumah unkel Al!_"pinta gadis kecil itu saat tiba di depan mamanya yang membuat ketiga wanita yang tengah sibuk bercengkrama itu menoleh pada gadis yang berdiri tidak tepat di hadapan mereka.

"Ala kangen anti Uki ma, Ala juga mau usap-usap dedek pelut anti Uki!_"lanjutnya yang membuat Mila ,Raya dan sang Oma terkekeh.

"Kakak mau ikut?_"tanya Mila melihat kearah putranya yang sidah berdiri di belakang Ara.

"Iya ma kakak ikut, dek Rahit juga ikut,iya kan dek?_"tanya Radit menoleh ke arah Rahit yang berdiri di sampingnya yang terlihat menganggukkan kepalanya.

"Kakak mau ikut ke rumah aunty Yuki?_"kali ini Raya yang bertanya kepada putranya.

"Iya ma! Boleh ya Rahit ikut? Janji nggak nakal!_"

"Oma di tinggal dong!_"seru wanita paruh baya dengan raut wajahnya yang di buat sendu membuat ketiga cucunya itu langsung menghampiri sang Oma dan memeluknya.

"Besok kita kesini lagi Oma!_"seru bocah laki-laki paling tua diantara yang lain.

"Ih_lepasin Ala tidak bisa napas!_"berontak bocah perempuan yang berada di tengah-tengah antara Rahit dan Radit yang hanya ketawa namun enggan melepas pelukannya.

"Ih kok malah ketawa sih sesak napas Ala ini!_"

"Sayang nggak boleh gitu ah!_"

"Hehe_

Kedua bocah laki-laki itu hanya melihatkan deretan giginya kepada sang Oma yang masih memeluk cucu perempuannya yang sudah naik diatas pangkuan wanita tersebut.

"Ma Raya boleh ikut nggak?_"tanya Raya kepada sang mertua yang langsung memfokuskan pandangannya dari Ara.

"Kamu ngomong apa sih, ya bolehlah lagian kalo kamu nggak ikut pasti Mila nanti repot ngurus kedua bocah bandel ini!_"

"Oma!_"seru Radit dan Rahit yang lagi-lagi terdengar kompak.

"Ya sudah kalian ganti baju dulu kalo mau pergi biar Oma jaga rumah!_"

"Aye-aye Oma!_"teriak kedua cucu laki-lakinya yang langsung berlari meninggalkan ruang keluarga.

"Oma tidak ikut kelumah anti?_"

"Oma di rumah saja sayang kapan-kapan Oma ikut!_"jawab wanita paruh baya tersebut yang membuat gadis kecil itu langsung turun dan naik kembali keatas sofa.

Cup

"Okay Oma kita ganti baju dulu!_"

Setelah mencium pipi sang Oma Ara langsung turun dari sofa dan menarik tangan Mila untuk mengganti pakaiannya.

"Ma kita ganti baju dulu!_"pamit Mila yang di ikuti Raya yang hanya di Jawab anggukan oleh Mama Wina.

°

"Lo kenapa sih?_"heran Stefan karena sejak mereka ketemu Kevin dan Hito nampak gusar bahkan saat di tanya oleh Al dan Stefan kakak beradik itu selalu kompak menjawab hanya masalah kecil namun semua itu tidak bisa dikatakan kecil saat terlihat jelas raut wajah keduanya mengisyaratkan ke khawatiran yang luar biasa.

"Oke-oke gue duluan_!"seru Hito yang terlihat menghela nafasnya dengan pelan.
"Ada pembengkakan pengeluaran yang tidak masuk akal dan parahnya lagi gue tidak merasa menyetujui anggaran tersebut!_"lanjutnya seraya mengacak rambutnya frustasi.

"Lo juga?_"kaget Kevin bertanya kepada adiknya yang kini menatap kearah Kevin dengan tatapan yang sudah untuk diartikan.

"Jangan bilang perusahaan Lo juga mengalami hal yang sama!_Shit!_"umpat Hito saat melihat anggukan dari Kevin.

"Kalian punya saingan bisnis?_

"Sejauh ini gue pastikan rekan bisnis gue tidak pernah ada yang bermain curang!_"

"Gue juga!_"tambah Kevin yang mulai merasa aneh sampai akhirnya keduanya menceritakan berapa jumlah pembengkakan serta kapan laporan itu di dapatkan.

"Kok sepertinya ada yang aneh!_"ujar Al yang mengalihkan perhatian ketiga pria yang saat ini menjadi kakak baginya.

"Gini lo kak maksudnya Al, kan kalian berdua berada di bidang yang berbeda otomatis tidak mungkin dong saingan mereka sama kecuali ada orang dalam yang bekerja sama dengan seseorang yang menjadi tuannya!_"

Ketiganya tampak tertarik mendengar ucapan Al, sepertinya ada benarnya juga bayangkan saja! Dua perusahaan yang memiliki perbedaan yang tadinya tidak apa-apa kini dalam waktu bersamaan mendapatkan pembengkakan dengan yang sama persis bahkan waktu dan jam yang tertera pada laporan tersebut juga sama persis.

"Dan Lo selalu menjadi nomer satu sebelum gue!_"ujar Stefan menepuk pundak Al.

"Oke! Gue akan cari tahu darimana permasalahan itu dan siapa orang yang berada di dalamnya kalian tenang saja gue bakal minta tolong sama temen hacker gue!_"tambah Stefan dengan seringainya.

"Gimana adik gue?masih minta yang aneh-aneh?_"tanya Hito tiba-tiba mengalihkan pembicaraan mereka membuat Kevin dan Stefan kini menatap kearah Al yang hanya bisa menghela nafasnya.

"Sepertinya ngidamnya Yuki tidak ada akhirnya!_"jawab Al dengan senyum kecilnya.

Memang benar istrinya itu sangat susah untuk ditebak dan itu sudah sejak awal kehamilan Yuki yang sampai sekarang masih minta yang aneh-aneh pada sang suami.

"Tapi meskipun begitu gue fine-fine saja karena gue menikmati prosesnya_"

"Tapi sepertinya lo tenang-tenang saja nggak kayak kita waktu istri kita ngidam!_"

"Iya! Lo nggak pernah gitu di suruh tidur diluar?_"

"Mana mungkin gue tidur di luar kalo adik kalian saja tidak bisa tidur kalo tidak gue peluk!_"bangga Al membusungkan dadanya membusung ketiganya mencibir Al.

Namun apa yang di katakan pria itu adalah sebuah kebenaran di mana Yuki yang selalu manja kepada Al meskipun wanita itu meminta banyak permintaan namun hal itu sama sekali tidak menjadi masalah bagi Al karena pria itu benar-benar menikmati prosesnya untuk menjadi seorang ayah.

Dan obrolan mereka masih berlanjut sampai akhirnya Stefan yang membubarkan mereka karena pria itu harus segera mencari tahu siapa yang ingin menghancurkan keluarga Kato.

°

Kini rumah bergaya minimalis modern itu terlihat ramai setiap harinya di mana kakak ipar serta keponak pemilik rumah hampir setiap hari berkunjung seperti saat ini Raya serta Mila sudah membawa anak-anak mereka yang saat ini terlihat tengah bermain di sebuah ruangan tanpa pintu yang Al siapkan untuk Putri dan keponakan itu yang berada tidak jauh dari ruang keluarga yang berada di pantai bawah rumah tersebut.

"Gimana nih kabar dedek di perut?_"tanya Mila seraya mengusap perut buncit adik iparnya itu yang saat ini terlihat tersenyum.

Bagaimana tidak tersenyum bahagia jika masa-masa kehamilannya semua keluarganya memberikan perhatian lebih kepadanya, hampir setiap pagi bunda dan sang mama menelfon hanya untuk menanyakan kabar Yuki dan calon bayinya bahkan tidak jarang kedua wanita paruh baya itu bertanya kepada Yuki apa yang wanita itu inginkan ah bukan hanya kedua wanita hebat itu karena kakak serta kakak iparnyapun melakukan hal yang sama begitu juga kakak sepupu serta istrinya.

Rasa-rasanya Yuki menjadi wanita paling bahagia di masa kehamilannya, memiliki suami yang dengan setia dan ikhlas menuruti keinginannya yang kadang sama sekali tidak masuk akal,keluarga yang selalu siaga menjaga dirinya secara bergantian saat Al pergi bersama Hito untuk survey kerjasamanya mereka.

"Dek!_"tegur Raya saat tidak ada respon dari Yuki.

"Hey! Are you okay?_"tanya Mila seraya menggoyangkan lengan Yuki yang langsung tersadar.

"Eh_ iya kak kenapa?_"

"Elah! Ini anak malah ngelamun!_"ujar Mila lagi yang membuat Yuki terkekeh sebelum wanita itu menggangu Adit yang terlelap di sofa panjang tepat di sebelah wanita hamil tersebut sebelum akhirnya mereka melakukan perbincangan seputar kehamilan dan kelahiran.

°

Seorang pria paruh baya terlihat mengembangkan senyumannya menatap bergantian dua orang yang saat ini duduk tepat di hadapannya dengan senyum kebanggaan mereka masing-masing.

"Kerja yang sangat bagus! Jadi apakah kedua keturunan Kato itu sudah mulai curiga?_"

"Sejauh ini belum ada tanda-tanda!_"

"Oke! Kalian memang bisa di andalkan!_"

"Pertemuan kita cukup sampai di sini karena saya masih ada urusan yang lebih penting!_"

Setelah berucap seperti itu pria paruh baya tersebut langsung berdiri dari posisi duduknya menerima uluran tangan kedua anak buahnya yang pamit meninggalkan orang tersebut yang terlihat sudah menggelegarkan tawanya di dalam ruangan kedap suara tersebut sebelum akhirnya pria itu ikut keluar dari ruangan tersebut.

Pria itu berjalan keluar menuju lift yang berada di sebuah apartemen sampai terdengar suara lift bersamaan dengan terbukanya pintu dihadapannya tersebut.

Ting

Suara itu kembali terdengar dan keluarlah pria paruh baya tersebut setelah pintu sudah terbuka dan langsung berjalan ke parkiran yang berada di L5 dan setelah itu pria tersebut hilang di balik pintu kemudi salah satu mobil yang berada di parkiran tersebut dan langsung melesatkan mobilnya meninggal apartemen.

°

"Kalo gitu gue pamit dulu ada kerjaan di restoran soalnya!_"ujar Al yang sudah berdiri dari duduknya.

"Oh ya udah kalo gitu kita juga ca_

Kevin tidak melanjutkan ucapannya saat tiba-tiba ponsel Stefan berbunyi yang mengalihkan perhatian ketiga pria di hadapannya.

"Dari kantor!_"begitulah bibir Stefan bergerak karena pria itu sudah menempelkan ponsel pada telinganya.

Al dan Kevin yang awalnya sudah berdiri kini mereka kembali duduk saat mendengar suara Stefan yang tengah berbicara dengan orang di sebrang sana.

"Ada yang berkunjung ke sel Tante Mulan!_"serunya setelah pria mengakhiri panggilan dan itu menghela nafasnya sejenak.

"Ayahnya?_"pertanyaan itu keluar dari mulut Hito.

"Bukan,namanya Adam Shaka_ kalian kenal?_"ketiganya menggeleng karena memang mereka sama sekali tidak tahu.

"Sepertinya gue tahu kemana harus cari tahu siapa orang itu!_"lagi-lagi Al membuat ketiga kakak Yuki penasaran.

"Kalo orang itu ketemuan sama Tante Mulan otomatis pria itu seumuran Tante Mulan atau lebih tua dong! Bisa juga ayah sama bunda tahu atau bahkan mama sama papa juga mengenalnya kan?_"

"Good! Mumpung sekarang mereka ada pertemuan biar gue yang baru tahu!_"seru Kevin yang mendapat anggukan dari semuanya.

"Maaf banget nih gue nggak bisa ikut karena gue ada pekerjaan dan Yuki juga nyuruh gue pulang cepet!_"

"Oke! Tidak masalah kalo gitu biar gue sama Hito yang ngikutin orang bernama Adam Shaka itu!_"seru Stefan sebelum akhirnya mereka berempat berpisah setelah sampai parkiran restoran tersebut.

°

Pria itu berjalan dengan terburu-buru memasuki rumahnya setelah pintu di buka dari dalam, ah dia sangat merindukan istrinya yang tengah mengandung anaknya itu.

Biasanya Yuki akan selalu ikut Al ke restoran atau bisa juga Al yang menemani Yuki di rumah tapi hari ini karena ada sedikit masalah Al meninggalkan Yuki di rumah hanya dengan putrinya.

"Tumben sepi?_"tanya Al mengehentikan langkahnya saat pria itu sudah sampai di ruang keluarga di ikuti pengasuh Putri yang tadi membukakan pintu.

"Non Putri sama ibu tidur di kamar atas pak!_"

Setelah mendengar jawaban dari pengasuh putrinya itu Al segera berlalu seraya mengucapkan terima kasih, ia mengangkat tangan kirinya yang terpasang jam pada pergelangan tangan pria tersebut yang menunjukkan pukul lima lewat serempat.

"Tumben sudah sore gini masih pada tidur!_"gumam Al yang masih berjalan menaiki anak tangga sampai pria itu sampai di depan pintu berwarna putih dengan sebuah tulisan yang menempel pada pintu tersebut di mana tertulis nama putrinya.

Dengan perlahan pria itu membuka pintu kamar di depannya sehingga kini senyum terlihat pada kedua sudut bibirnya melihat pemandangan di atas ranjang di mana sang anak memeluk bunda dengan sedikit kesusahan karena terhalang perut wanita tersebut.

"Tumben anak ayah tidur jam segini!_"monolog Al menguap pelan kepala putrinya sebelum pria itu mendaratkan kecupan pada pipi gembul Putri yang mudah ia jangkau dan langsung berjalan mengitari ranjang sehingga kini pria itu duduk di sisi ranjang tepat di belakang istrinya.

Tangannya terulur mengusap lembut rambut istrinya dari belakang yang membuat wanita itu sedikit menggeliat.

"Hust_"gumam Al agar istrinya tidak terusik namun sepertinya keputusan Al mengusap istrinya salah besar karena kini Yuki mulai terusik dan membuka matanya sebelum akhirnya wanita itu dengan perlahan melepaskan dirinya dari tangan kecil putrinya dan membalikkan badannya.

"Maaf ganggu tidur kamu!_"lirih Al yang langsung sedikit membungkuk mencium kening istrinya.

"Mas sudah pulang?dari tadi?_"tanyanya yang langsung meraih tangan sang suami yang langsung ia cium masih enggan untuk bangkit malah kini wanita itu memeluk pinggang suaminya dengan kepalanya yang ia sembunyikan pada pinggang sang suami.

"Kenapa hem?_"tanya Al yang hanya di jawab gelengan oleh sang istri yang semakin mengeratkan pelukannya membuat Al dengan reflek mengusap lembut punggung istrinya.

"Tumben jam segini masih pada tidur!_"tanya Al karena tidak biasa jam tiga kedua wanita kesayangan itu pasti sudah bersanda gurau di ruang keluarga,atau nggak mereka akan bersantai di halaman belakang.

"Tadi anak-anak kesini sama kak Mila sama kak Raya juga, mereka baru pulang jam empat terus Putri bilang ngantuk jadi aku temenin dia bobok!_"jelas Yuki yang sudah mengangkat kepalanya dan kini wait itu berusaha duduk di bantu oleh sang suami.

"Ya sudah kalo gitu bunda mandi dulu biar ayah siapkan makan untuk kita!_"

"Putrinya gimana?_"

"Biar sekarang ayah yang ngurus anak kita!_"

"Mas!_"teriak Yuki karena tiba-tiba saja Al mengangkat tubuh istrinya yang langsung membeka mulutnya dengan satu tangannya karena takut ganggu Putri dengan satu tangan lagi Yuki gunakan untuk berpegang pada pundak sang suami.

Putri yang mendengar teriakkan bundanya mulai mengerjapkan matanya dengan satu tangannya bergerak mengucek matanya sampai akhirnya gadis kecil itu menyadari sang bunda sudah tidak ada di sebelahnya.

"Bun!_"serunya seraya bangkit dari pembaringannya dan langsung turun dari ranjang, berjalan kearah kamar mandi yang ternyata kosong.

"Bunda!_"serunya lagi keluar dari dalam kamar bersamaan dengan suara seseorang berjalan menaiki anak tangga.

"Sayang sudah bangun?_"tanya Al yang langsung mensejarkan tubuhnya pada Putri yang terlihat mengucek matanya.

"Ayah sudah pulang ya?_"seruan Putri bertanya kepada sang ayah seraya mencium punggung tangan Al yang menganggukkan kepalanya.

"Bunda kemana?tadi Putri dengar bunda teriak!_"

"Bunda lagi mandi! Kamu mandi sama mbak ya ayah siapkan makan malam dulu!_"ujar Al seraya berdiri dan mengusap kepala putrinya.

"Putri bantu ya ayah mandinya nanti aja ya!_"

Mendengar itu Al hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya membuat Putri memekik kegirangan.

"Putri cuci muka dulu nanti nyusul ayah!"serunya yang langsung membalikkan badannya kembali masuk ke kamar yang membuat Al hanya menggelengkan kepalanya dan kembali menuruni anak tangga.

°

"Kalian harus tetap hati-hati, suruh Stefan lacak beberapa orang ini!_"

Kevin yang mendengar penuturan dari sang papa hanya memperhatikan amplop coklat yang berada di hadapannya,tadi setelah pria itu menghubungi sang papa kini mereka memutuskan untuk ketemu di restoran milik Al dan saat ini mereka berada di sebuah ruangan private.

"Dan ini data yang harus di cari dari perusahaan mertua kamu!_"tambahnya kembali meletakkan amplop coklat diatas amplop pertama.

"Jangan biarkan para wanita tahu apalagi Yuki karena bisa saja mengganggu kandungannya!_"kini ayah mertua dari adiknya itu angkat bicara.

"Kevin akan merahasiakannya!_"jawab pria itu mengambil amplop di hadapannya dan langsung membukanya melihat sederet nama yang tertata di dalamnya.

"Bicarakan sama yang lain dan jangan lupa terus kabari perkembangannya ke kita!_"

Dan setelah berujar seperti itu tuan Kato memutuskan untuk pamit yang langsung di setujui oleh besannya itu sampai akhirnya mereka bertiga meninggalkan restoran yang masih terlihat begitu ramai di waktu menjelang malam seperti saat ini.

°

Wanita itu duduk dengan kaki menyila memikirkan pembicaraannya dengan seseorang beberapa waktu lalu sampai akhirnya dia terlihat memejamkan matanya.

Jangan harap Lo bisa bunuh priaku Adam!, karena aku hanya menginginkan kehancuran Kato beserta keturunannya!.

"Sial kau Adam, berani kau berkhianat habis sama gue!_"geram Mulan dengan lirihannya sebelum akhirnya wanita tersebut berdiri dari duduknya dan berjalan ke depan memegang erat jeruji besi di hadapannya seraya memperhatikan sekitar sebelum wanita itu kembali memikirkan rencana yang sempat tertunda.












Alhamdulillah akhirnya selesai juga!!!

Terima kasih buat kalian yang ternyata masih nunggu story dan terima kasih juga buat #Alkiver yang selalu ngasih support kalian🙏🙏🙏





















Maaf jika masih banyak typo 😂


Sabtu,22/06/2019
11.15am

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

58.4K 3.1K 7
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
169K 17.2K 68
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
MPREG NCT بواسطة ola

قصص الهواة

69.6K 909 5
ONESHOOT!! request? dm! kumpulan oneshot nct, mpreg alias cowok hamil sampai proses melahirkan. 21+ dosa ditanggung masing-masing xoxo.
56.6K 8.4K 20
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...