[TAMAT] Married by Accident

By nezzumia

549K 30.5K 1K

Kisah tentang seorang dokter muda bernama Reinayya yang dihadapkan pada satu kenyataan tragis. Gadis itu haru... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
Chapter 72
Chapter 73
Chapter 74
Chapter 75
Chapter 76
Chapter 77
Chapter 78
Chapter 79
Chapter 80
Chapter 81
Chapter 82
Chapter 84
Chapter 85
Chapter 86
Chapter 87

Chapter 43

4.6K 275 0
By nezzumia

"Dokter Hawkins, ini Samantha. Kekasih Taylor, pasienmu tadi," kata Jenna ketika aku tiba di hadapannya yang sudah bersama dengan seorang gadis keturunan afrika-amerika. "Dokter Hawkins adalah dokter yang menangani Taylor sejak ia masih berada di lokasi kecelakaan," jelas Jenna kepada perempuan itu.

Aku menjabat tangannya, "Hai Samantha. Perlu saya informasikan, bahwa Taylor mengalami beberapa cedera akibat kecelakaan tadi. Dia dalam keadaan koma saat ini, tetapi kondisinya stabil."

"Ko ... koma?" Samantha terbata dengan air mata menggenangi sudut matanya. Kedua tangan membekap mulutnya seolah dunianya runtuh karena kalimatku barusan.

"Apa Taylor memiliki keluarga yang bisa kami hubungi?" tanyaku lagi.

Samantha menggeleng cepat. "Hanya aku yang dia miliki," jawabnya pilu.

Aku mengusap bahunya sebagai bentuk empatiku untuknya. "Kamu bisa menemuinya sekarang." Aku menuntunnya menuju ruangan di mana Taylor dirawat. Samantha menangis ketika melihat kekasihnya itu diam tak berdaya dengan beragam alat medis untuk menopang hidupnya saat itu.

"Taylor," panggilnya lirih sambil terisak. "Taylor," ia memanggil lelaki itu sekali lagi, dengan suara penuh pengharapan dan jemarinya mengusap punggung tangan Taylor yang tetap saja terdiam.

Pemandangan yang sangat membuatku sesak napas, karena tiba-tiba saja aku teringat pada Bagas. Ibu pasti sudah mendengar kabar kecelakaan itu dan sialnya, ponselku terjatuh entah di mana. Ibu pasti sangat cemas padaku. Aku pun beringsut meninggalkan Samantha di sana. Setengah berlari menuju lift, naik ke lantai lima, tempat Bagas di rawat.

"Alhamdulillah, Reinayya!" pekik Ibu yang sontak menangis ketika melihatku membuka pintu ruang perawatan Bagas. Wanita itu beranjak dari duduknya, memelukku erat dalam tangis. "Ibu khawatir padamu, Nak. Ibu lihat berita di televisi. Ibu hubungi ponselmu tetapi tak ada jawaban. Ibu bahkan bertanya kepada beberapa dokter di sini, tetapi mereka tak ada yang bisa memberikan Ibu jawaban mengenai kondisimu."

"Maafkan Rei, Bu. Tadi Rei harus menangani satu pasien yang kebetulan membutuhkan pertolongan intensif. Maaf, Rei lupa memberi Ibu kabar dan ponsel Rei hilang entah di mana," jelasku seraya mengusap air mata di pipi wanita yang tak lagi muda itu. "Aow!" aku berjengit ketika Ibu tak sengaja memegang luka di lenganku.

"Ya Allah, Reinayya, maafkan Ibu. Lenganmu kenapa? Ya Allah, Rei, kamu terluka!" Ibu mendadak histeris melihat kemeja putih yang kukenakan berwarna merah karena bercak darah dan perban yang melingkarinya.

"Ibu, Rei baik-baik aja. Ini hanya luka kecil dan sudah ditangani sama temen Rei tadi di bawah. Ibu nggak perlu khawatir," kataku berusaha menenangkannya.

Bibir Ibu gemetar. Ia terlihat begitu cemas padaku. Medina yang beberapa waktu lalu sedang tertidur, sekarang malah sedang duduk membuka matanya melihatku dengan tatapan nanar campur mengantuk. Namun, ada satu hal yang tak kusadari. Bagas. Ia sudah sadar dari tidurnya yang lumayan panjang dan cukup membuat cemas. Lelaki itu duduk di atas tempat tidurnya dengan setengah bersandar dan wajah pucat. Menatapku dan juga ibunya. Kami sempat beradu pandang dalam waktu beberapa detik, hingga kemudian Ibu menyadari hal itu.

"Medina, kita turun ke kafe bawah yuk. Kita cari makan untuk Kakak Rei," kata Ibu mengajak gadis kecil itu. Medina menurut meskipun wajahnya terlihat begitu lelah.

"Bu, nggak perlu repot," kataku.

"Sudahlah. Kamu di sini saja. Temani Bagas," kata Ibu memaksaku.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 94.6K 35
Ada satu pria yang membuat Kayla Iklima merasa ketakutan, cemas, bahkan juga trauma. Satu pria yang menhancurkan hatinya hingga porak poranda. Satu p...
7.9K 1.6K 45
♥FOLLOW DULU SEBELUM BACA♥ --- Kisah cintaku berawal dari air mineral yang kata dia ada manis-manisnya kayak aku. "yang, eh, yan. Aduh. Air mineraln...
1.3M 63.4K 69
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
7.9K 464 53
Sutradaranya jahat banget sih, iya gue tau gue anak baru yang masuk dunia perfilman. Gue apa? Aktris bukan kok, cuma asisten editing film Started :...