Pondok Puisi ✔️

Per Pena_Alam

6.6K 635 78

Art Berat Més

Hujan Sebalik Gunung
Merpati Dan Sembilang
Tidur Yang Lena
Menunggu Hujan Reda
Jika Kain Terselak
Pertanyaan Yang Tak Terjawab
Lelayang kertas
Guru Bertanya
Cerita Pengemis Tua
Pesan Imam tua
Lukisan Kehidupan
Si luncai dan wang kertas
Dunia yang kejam
Isteri,isteri,isteri
Garam ,Gula dan Cili
Gaun Pengantin Hitam
Tongkat Lusuh Dirumah Usang
Kapal Kertas
Senyum Dipermukaan
Bunga Kertas Di Sebalik Langsir
Hari Yang Kudup
Panggilan Barzakh
Pelita Kecil Dikaki Gunung
Air Mata Gadis Kecil
Kamu
Cerita Kita
Lakonan tanpa dialog
Cerita gadis dusun
Anjing hitam
Pembaca Hati
Isi diri
Sahabat sejati
Bidadari
Si jari kecil
Daun semangat
Juragan manakan
Kenapa Dengan Kamu
Hakikat kehidupan
Erti Perpisahan
Jelaga di kaki magrib
Cinta?
Mana ada lagi
Tadahan Telapak Kecil
Angin Dari Gunung
Gadis Berair Mata Hitam
Aku
Pengail Sepi
Pesan Daku
Bunga Mentari Selatan
Menunggu camar kembali
Andai
Merdeka
Kiasan Seorang Tua
Dia
Istana Hitam dan Putih
Melukut di tepi gantang
Mawar Di Hujung Kaki
Andai Sudah
Jarak Waktu
Tali Cinta
Makan! (pray for syria)
Perjalanan Pelaut Sepi
Bintang Utara
Setahun sudah berlalu
Erti Sebuah persahabatan
Ketika mendongak langit
Menadah Rindu
Senja dihujung mentari
Jangan mudah mengundur
Baru aku tau
Catatan Masa Silam
Akar dalam bumi
Pelamun Pantai
Melayu
Dunia
Air Mata Diruang Tamu
Aku Malas
Kalau
Jalan Pilu
Aku Bukan Engkau
Keluhan Gelandangan Tua
Muka Belakang
Senyum Terakhir
Sepi
Tiang seri
Selagi Ada Hati
Jika jika
Warkah Dari Seberang
Kejora tujuh alam
Puteri Kecil
Dia itu siapa
Cinta Yang Pergi
Orang Yang Aku Lihat
Tangan ini
Perangkap Hipokrit
Dongakkan Sekejap keLangit
Warkah Dari Sahabat
Sayap Kecil Dari Utara
Menyembunyi Lidah Kotor
Nota Kecil Dari Dairi Lama
Teratai Putih
Merangkak Mencari Nama
Pasal kita
Potret pilu
Perjalanan
Bukan Sangkar Emas
Sahabat Itu
Istana Di Muara
Muka Fakir
Duri Hitam
Ribut Di Hujung Senja
Suara Khatulistiwa
Kita
Istana Sahabat
Suara Merdeka
Pelita Malap
Perjalanan
Kalau Dulu Rumah Itu Syurga
Bicara Gunung
Pekaka Rimba
Berdiri Sang putri
Suara Bicara Pelangi
Permatang Kabus
Kemboja sepi
Kembang Kembara
Cerita Sidendang Air...
Bicara Sepi
Istana Budi
Selendang Malam
Awang Kelentong
Aku Petani Kecil
Aku Dan Duniaku
Sesumpah Dan Kain Putih
Khabar Dari Seberang
Kampung Pulau Api
Kawan Kerana Allah
Juragan Pak Pandir
Pohon Penunggu
Duka Semalam
Tenungan Makrifat
Dermaga Perlabuhan Walang
Ular Dan Lidah
Pandangan Aku
Khabar Dari Mimpi
Jurang Dermaga
Air Mata Nanah
Bahagia Si Suami
Perjalanan Untuk Kembali
Rumah Mak
Tangga Harapan
Mawar putih Dari Selatan
Sungai Angsana
Senyum Yang Berakad
Jika Senyum Itu
Sejunjung Kasih Terbiar Lara
Cempaka Malam
Panji Jagat Alam
Air Mata Siapa
Kawan dunia akhirat
Bila Melihat Dunia Itu
Cerita Cemara Alam

Lihatlah Diri

9 1 0
Per Pena_Alam

Kalau aku mengira untung
Kenapa rugi tidak di bilang
Kalau mengukur tidak panjang
Elok di tambah satu hasta
Biar laba menjadi adat
Agar berjimat tidak bertempat
Gigih pada yang mencari
Kuat berusaha sampai maghrib
Aku kira barang jadi
Aku lupa barang yang lepas
Telus pandang tidak di bohong
Jatuh keriba tidak di tolak
Bukan lurus kelingking berkait
Kalau ada di sumpah mati
Asal lepas kawan pun makan
Dongak kelangit biru
Tolek sedikit di ibu kaki
Takut terpijak paku terpalit tahi
Untung amal dari muda
Tua x sesat mati bertanda
Walau di negeri orang
Berkubur juga di bumi emas
Baru kita tidak hilang
Bangsa sendiri tidak di jajah
Sedar diri sebelum jatuh
Jangan menggapai baru tergadah
Elok elok mudik ke hulu
Jangan mengamok dayung dipatah
Hanyut ke kuala di badai ombak
Jangan tok guru di tuduh salah
Salah kita tak dengar nasihat
Orang pula di pangkah pangkah
Tak ada yang betul tak ada yang silap
Semua salah diri sendiri

Hasil nukilqn Pena Alam
Isnin 12/06/2017
Jam 12;50/03;18 ptg
Hakcipta terpelihara
Lokasi pondok puisi

Continua llegint

You'll Also Like

138 4 18
Kita pantas saja menghukumi segalanya, tanpa usul periksa. Kadangkala, kita tidak sedar bahawa kita mengabaikan perasaan diri. Ada saja yang ditipu h...
34.3K 1K 59
sebuah ungkapan #14 puisi #21 puisi
51K 997 8
Sabahan Slang... Strictly no copy and paste without my permission.
301 0 21
Hanya sang pengagum hujan dan sajak. . Berhenti basahkan hati kau dengan air mata, sini aku keringkan dengan puisi.