Cinta tak bersyarat (✓)

By TeamAlki

58.7K 6.4K 1.2K

jika seorang laki laki biasa mencintai seorang gadis luar biasa apakah harus dengan sebuah syarat? More

CTB 1
CTB 2
CTB 3
CTB 4
CTB 5
CTB 6
CTB 7
CTB 8
CTB 9
CTB 10
CTB 11
CTB 12
promo
CTB 13
CTB 14
CTB 16
CTB 17
CTB 18
CTB 19
boongan 😂😂😂
CTB 20
CTB 21
CTB 22
CTB 23
CTB 24
CTB 25
CTB 26
CTB 27
CTB 28
CTB 29
CTB 30
CTB 31 (perkenalan)
CTB 32
CTB 33
CTB 34
CTB 35
CTB 36
CTB 37
CTB 38
CTB 39 (end?)
CTB 40 (end)

CTB 15

1.3K 175 20
By TeamAlki

Aku ngak tau kenapa tiba tiba aja ide untuk story' ini buntu tapi aku akan coba untuk membuat kelanjutannya.
Jangan lupa tekan ⭐ sebelum membaca!!!

♥ Happy reading ♥
______

Terik matahari saat ini berada tepat diatas kepala tapi itu tidak membuat gadis cantik dengan balutan busana muslim dan kerudung yang menutupi auratnya itu merasakan panas atau gerah gadis itu masih bisa tersenyum kepada setiap orang yang menyapanya yang ada didalam diri Yuki saat ini hanya kesejukan bahkan terik matahari tidak menggoyahkan Yuki agar gadis itu kembali membuang kerudung yang ia kenakan saat ini.

Yuki duduk disebuah bangku yang berada tidak jauh dari tempat parkir,gadis itu tengah menunggu Al yang masih ada urusan,Yuki terus saja melafalkan sholawat nabi yang membuat hatinya lebih tenang,ponselnya bergetar membuat gadis berhijab itu terkesiap dan meraih benda pipih tersebut dari dalam kantong maxi yang ia kenakan.

"Kak Kevin"gumam Yuki yang langsung menggeser icon berwarna hijau pada layar ponselnya.

"Assalamualaikum kak,kenapa?"

".....

"Ini aku lagi nunggu Al dia masih ada urusan,kak Stefan pulang sama kekasihnya deh kayaknya kenapa?"

".....

"Oh iya kak Yuki bisa kok,kakak kirim alamatnya saja!"

".......

"Iya waalaikumsalam"

Panggilan sudah terputus,Yuki kembali memasukkan ponselnya kembali dan matanya menyapu koridor kampus yang masih bisa Yuki lihat dengan jarak dimana Yuki berdiri,matanya melihat pada pria berkemeja merah berjalan kearahnya membuat gadis itu segera menundukkan kepalanya sebelum mereka melakukan zina mata.

"Apa kamu sudah menunggu lama?"tanyanya setelah Al sampai didepan Yuki.

"Ah tidak juga,oh ya Al bisa kita mampir ketempat ini kak Kevin ingin ketemu"ujar Yuki menunjukkan ponselnya dimana Kevin mengirimkan alamat restoran untuk mereka ketemu.

"Boleh,ayo masuk"ujar Al membukakan pintu belakang untuk Yuki karena Al tahu pasti Yuki akan memberi jarak diantara mereka.

"Terimakasih Al,lain kali tidak perlu seperti ini aku bisa buka sendiri"ujar Yuki yang merasa tidak enak sama pria itu yang sudah membukakan pintu untuknya.

Satu jam sudah keduanya berada didalam mobil tanpa adanya banyak pembicaraan sampai akhirnya mobil itu berhenti tepat didepan sebuah restoran yang menyajikan berbagai makan Nusantara,setelah mematikan mesin mobilnya Al seger keluar diikuti Yuki yang juga sudah turun dari mobil milik kakak sepupunya itu.

Yuki melihat sekitar restoran yang tumben tidak terlalu rame siang ini,sambil menggelengkan kepalanya menghilangkan fikiran fikiran negatifnya, Yuki berjalan mendahului Al setelah pria itu mengangguk saat Yuki mengajaknya masuk,sampai depan pintu restoran Yuki sudah disambut beberapa pelayan yang langsung mengantar mereka berdua kesebuah meja yang memang sudah dipesan atas nama Kevin sang kakak tertua.

"Kak!"teriak Yuki setelah gadis itu memasuki private room yang ditunjukkan salah satu pelayan tadi yang langsung disambut oleh kakak sama kakak iparnya itu.

"Kalian udah lama?maaf ya kalo kalian lama nunggu kita"lanjutnya yah sudah ambil posisi duduk disebelah Kevin.

"Nggak apa apa dek,kita juga belum lama"jawab sang kakak ipar setelah mereka cipika-cipiki.

"Gimana kabar kamu Al?betah?"tanya Kevin setelah Al duduk dengan jarak satu kursi dari Yuki.

"Alhamdulillah kabar baik kak,sejauh ini si tidak ada kendala apa apa dikampus semoga kedepannya masih akan seperti ini"jawab Al yang dapat anggukan dari Kevin.

"Kak Hito kemana?"tanya Yuki karena belum melihat kakak keduanya.

"Kakak kamu itu pacaran Mulu dek, nggak buru buru nikah nanti keburu ceweknya kabur baru tau rasa"bukan Kevin yang jawab tapi itu suara kakak ipar Yuki yang memang tau Hito belum mau nikah.

"Kalian kapan dek?"dan pertanyaan itu mampu membuat Yuki yang sedang makan roti yang ia ambil dari piring didepan Kevin tersedak,apa coba maksud kakak iparnya itu,kan pasti wajah Yuki pasti sudah memerah seperti tomat.

"Yuki itu pengennya ta'aruf kak,karenakan dalam agama kita tidak diperbolehkan yang namanya pacaran"jawab Yuki membuat Al tersenyum mendengarnya,mungkin bisa dipertimbangkan fikir Al tersenyum canggung pada Kevin yang hanya menganggukan kepalanya.

"Wah adik kakak udah menjadi wanita muslimah sekarang,mudah mudahan saja segera dapat jodohnya dek,lupakan masalalu dan kini saatnya menata untuk bekal masa depan"ujar Jessy kepada adik iparnya yang sudah tersipu malu.

"Jika kalian berjodoh kakak doakan semoga semuanya lancar"lanjutannya sambil tersenyum kearah Yuki dan Al bergantian.

"Doanya aja kak"nah loh itu bukan Yuki yang jawab tapi pria berkemeja merah lah yang ngejawab ucapan Jessy yang mampu membuat Yuki menaikkan satu alisnya bingung.

"Kamu mau ta'arufin adik gue Al?"tanya Kevin membuat wajah Yuki merona.

"Apa sih kakak nggak jelas banget tau nanyanya"ujar Yuki menghilangkan rasa gugupnya.

"Lah kok itu pipi merah deh"suara berat dari pintu masuk itu membuat Yuki menengadahkan kepalanya sehingga Yuki bisa melihat Hito dengan seorang wanita yang Yuki yakini itu adalah kekasih Hito yang sekarang.

"Ih apaan coba enggak jelas banget kakak,Yuki mau kemar mandi dulu"pamit Yuki yang sudah berdiri,sungguh dia merasakan panas pada kedua pipinya.

"Dek kakak ikut"ujar Jessy yang langsung ikut berdiri,membuat Al mengurungkan niatnya untuk menemani Yuki.

Yuki dan Jessy keluar dari private room,keduanya berjalan beriringan dengan Yuki yang menggandeng lengan Jessy.

"Dia jadi ganti Stefan dek?"tanya Jessy melihat sekilas kearah Yuki.

"Iya,kakak tau surprise banget tau nggak dia ada dikampus,jadi idola pula baru hari pertama udah heboh banget seisi kampus"jawab Yuki dengan begitu antusias membuat Jessy mengulas senyum,benar apa yang dikatakan Kevin kalo adik iparnya itu sepertinya udah move on.

"Banyak saingan dong"goda Jessy lagi lagi membuat pipi Yuki memerah.

"Ih kakak godain aku Mulu dari tadi,kalo dia jodoh sama Yuki pasti kita akan segera dipertemukan dalam sebuah ikatan"jawab Yuki sambil tersenyum.

Keduanya masuk kedalam kamar mandi yang ada dicafe tersebut tidak terlalu buruk karena kamar mandinya bersih dan nyaman sehingga didalam kamar mandi tersebut banyak sekali pengunjung yang sekedar membenarkan tatanan rambut dan penampilan mereka.

Itu bukannya kak Yuki.

Iya dia cantik ya pake hijab

Boleh minta foto sama dia nggak ya?

Diakan sudah nggak jadi artis.

Tapi aku suka lihat dia sekarang.

Dan begitulah yang Yuki dan Jessy dengar saat beberapa remaja didalam melihat Yuki dan Jessy masuk kedalam kamar mandi,Yuki dan Jessy hanya menampilkan senyum kepada orang orang yang berada didalam kamar mandi sampai akhirnya mereka minta foto bareng Yuki dan Jessy secara keduanya adalah mantan seorang yang pernah masuk kedalam dunia entertainment.

Selesai dengan acara dikamar mandi Yuki dan Jessy kembali menemui yang lain ditempat semula,Yuki bisa melihat disana Kevin tengah ngobrol dengan Al sedangkan Hito terlihat bercanda gurau bersama Stefan yang entah sejak kapan datang bersama Eva yang terlihat tengah bicara dengan pacar Hito.

"Udah dari tadi kak Va?"tanya Yuki menyapa Eva ,tidak lupa gadis itu mencium punggung tangan Eva dan Stefan.

"Kamu tambah cantik dek pake hijab"puji Eva mencium pipi kanan kiri Yuki.

"Hay kakak cantik namanya siapa?aku Yuki adiknya kak Ito"ujar Yuki yang langsung mengulurkan tangannya pada gadis yang duduk disebelah Hito.

"Aku Dinda temennya Hito"jawab gadis itu menerima uluran tangan Yuki.

"Temen doang kak?"tanya Yuki menaik turunkan alisnya menatap kearah Hito dengan senyum ngeledek.

"Mesti ya dek diperjelas gitu?"tanya Hito dengan nada kesel mambuat Yuki terkekeh.

"Udah deh dek nggak usah ngeledek gitu kasihan tau kakak tersayang kamu itu"

"Siapa bilang dia kakak tersayang Yuki? Kerjanya ganggu mulu,udah ah buruan pesen Yuki lapar abis ini mau ngerjain tugas"ujar Yuki menarik menu yang ada dihadapan Kevin.

Dan akhirnya mereka menikmati makanan yang sudah mereka pesan,tatapan Kevin sedari tadi tidak pernah lepas dari adik bungsunya,Kevin tau pasti secepatnya Yuki bisa move on sepenuhnya dari Gio dan itu tidak luput dari bantuan Al nantinya.

"Kakak pulang kemana?tanya Yuki setelah mereka menghabiskan makanannya menatap kearah Kevin dan Jessy bergantian.

"Kakak harus kerumah papa mertua dek ada urusan pekerjaan,lusa kakak kerumah"jawab Kevin mengelap bibirnya dengan tissue yang diberikan Jessy.

"Yang nganter Yuki sekarang siapa?Al lagi?"tanya Yuki melihat ketiga kakaknya yang kompak menganggukkan kepalanya,Yuki hanya mengangguk dan melihat kearah Al sekilas.

Setelah pamit Al dan Yuki keluar dari private room dengan Al yang berjalan mendahului Yuki atas permintaan gadis itu sampai akhirnya langkah keduanya terhenti saat seseorang menghadang mereka.

"Jadi ini yang bikin kamu ngindarin aku?sudah ku duga kamu ada main sama dia tapi melimpahkan kesalahan kamu ke aku dan nuduh aku selingkuh"ujar Gio yang baru saja memasuki cafe tepat saat Al dan Yuki ingin keluar.

"Maksud anda apa?"tanya Al tidak terima,pria itu bisa melihat luka Dimata Yuki,Al sangat tau gimana rasanya kehilangan seseorang yang kita sayang karena Al pernah merasakannya meskipun kisah keduanya berbeda,jika Al ditinggal untuk selamanya jika Yuki ditinggal mendua dan itu perbedaan yang sangat jauh karena bisa saja Yuki akan trauma dengan seorang laki laki.

"Kamu selingkuhannya kan?pasti dia nutupin auratnya cuma buat nutupi keburukannya kan,asal kamu tahu dia itu bekas ku,Lo mau sam_

Bugh

"Jaga bicara lo"desis Al yang langsung ngejar Yuki yang sudah berjalan meninggalkan Al,pasti saat ini wanita itu sedang sedih,mana bisa mantan kekasihnya bicara seperti itu.

"Ki!"

Panggil Al saat melihat Yuki sudah berdiri disebelah mobil Al,ah tepatnya mobil Stefan yang saat ini dipake Al,sudah sangat jelas saat ini Yuki tidak baik baik saja dan alangkah baiknya jika Al membawa Yuki kesesuatu tempat yang mungkin bisa bikin Yuki kembali ketawa.

Setelah Yuki masuk dan Al menjalankan mobilnya keduanya memilih untuk diam sampai akhirnya diantara mereka kembali memulai bicara.

Dilain tempat ketiga pria itu sudah mengeraskan rahangnya menatap tajam pada pria dihadapannya itu.

"Apa yang Lo inginkan dari adik gue?"tanya Stefan dengan nada yang sudah naik dari biasnya.

"Ulangi apa yang tadi Lo katakan pada Yuki!"perintah Hito yang sudah mencengkram baju gio,ya mereka tau apa yang dilakukan Gio meskipun mereka tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan tapi setidaknya mereka bisa menyimpulkan Gio bicara sesuatu yang membuat adik mereka kembali terluka apa lagi mereka melihat Yuki yang langsung berlalu dengan langkah lebarnya diikuti Al yang memukul wajah Gio dan itu membuat ketiga kakak Yuki berfikir demikian.

"Sekali lagi buat adik gue nangis habis Lo sama gue!"lanjut Hito menghempaskan tubuh Gio sehingga pria itu kembali terduduk.

"Ingat itu karena kita tidak akan pernah main main jika ini menyangkut Yuki"kini Stefan ikut bicara.

"Selama ini gue percayakan Yuki sama Lo tapi apa yang adik gue dapatkan?Lo menghancurkan segala harapannya disaat hubungan kalian sudah selangkah maju lebih untuk ketahap berikutnya Lo harus khianati dia?"

"Untung saja Yuki tidak mengizinkan kita ngehajar Lo kalo enggak udah habis Lo sama kita"desis Kevin menunjuk gio sebelum pria itu berlalu diikuti yang lainnya.

Mobil itu terus melaju masih dengan keheningan diantara keduanya,dan itu membuat keduanya semakin canggung satu sama lain,sesekali Al melihat Yuki yang menunduk tidak lupa pria itu memberitahukan kepada Stefan tentang keadaan Yuki saat ini sampai akhirnya Al memelankan laju mobilnya saat memasuki kawasan Monas.

"Al kok kita kesini?"tanya Yuki yang baru menyadari dimana mereka saat ini.

"Kita jalan jalan dulu bentar,nanti aku bantu buat tugas kamu"ujar Al membukakan pintu untuk Yuki.

"Kok kamu bisa tau jalanan kesini si Al?"heran Yuki karena setahu dua Al udah laman nggak keJakarta dan sekarang.

"Jaman sekarang kan canggih ki,tadi aku lihat ini"tunjuk Al pada ponselnya yang melihatkan aplikasi maps.

"Bisaan kamu Al,beneran ya kamu bantu aku buat tugas!"ujar Yuki yang sudah tersenyum,entah kenapa dia merasa hidup saat berada didekat Al seperti saat ini tiba tiba saja kejadian beberapa menit yang lalu bisa ia lupakan hanya bicara dengan pria itu.

"Iya pasti bakal aku bantu,tenang aja sekarang kita jalan jalan dan aku pastikan semua akan menjadi lebih baik,apa kamu punya usulan tempat yang ingin kamu kunjungi?"tanya Al kepada Yuki karena sebenarnya juga tadi Al ragu mau bawa Yuki kemana.

Yuki tampak berfikir sambil melihat sekitaran mereka, sepertinya mencari jajanan dipinggiran jalan asyik juga,atau mungkin melihat pertunjukan anak jalanan yang biasa beroperasi dipinggiran kota.

"Kuliner?"tanya Yuki dengan suara pelan,takut takut Al tidak menyukai usulan Yuki,tapi dugaannya salah karena pria itu mengangguk mengiyakan keinginan Yuki.

"Oke,kita kuliner kamu tunjukkan jalannya gimana?jadi tidak perlu lihat layar ponsel"ujar Al mengingat dia membuka maps tanpa sepengetahuan Yuki.

"Al lihat itu!"tunjuk Yuki pada keramaian yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Mau lihat?"tawar Al yang menyadari ada pertunjukan tarian tradisional sepertinya dari sanggar yang tengah mengumpulkan amal karena ada orang yang membawa kotak meminta imbalan kepada penonton.

"Kamu mau bantu mereka Al?"tanya Yuki kepada Al membuat pria itu menaikkan satu alisnya menatap bingung kepada Yuki.

"Kamu bisa main gitar kan?"tanya Yuki yang dapat anggukan dari Al,Yuki tau pria itu bisa bermain gitar dengan bagus karena waktu Yuki tinggal dirumah Al gadis itu pernah memperhatikan Al yang tengah bernyanyi sambil bermain gitar."kamu main gitar aku yang nyanyi gimana?"tanya Yuki menatap Al penuh harap.

"Boleh,tapi gitarnya?"tanya Al melihat kearah Yuki yang yang melihat seseorang yang memegang gitar,Yuki berjalan dan bicara dengan pria remaja tersebut dan meminjam gitarnya.

"Terimakasih atas partisipasi kalian semua,kita masih ada satu pertunjukan lagi dari sepasang kekasih yang ingin menghibur kita semua siang hari ini dan langsung beri tepuk tangan yang meriah untuk mereka!"

Prok

Prok

Prok

Tepuk tangan itu terdengar begitu ramai ditelinga Al dan Yuki,keduanya juga tadi sempat terkejut saat mc tadi mengatakan mereka sepasang kekasih membuat keduanya sedikit canggung tapi mereka kedua langsung tersadar dan mulai berjalan ketengah tengah kerumunan yang sudah menunggu mereka,teriakan dari sorakan kembali mereka dengar melihat siapa yang saat ini berdiri ditengah tengah mereka,artis yang beberapa waktu lalu mengadakan konferensi pers dan mengatakan fakum dari dunia keartisan dan sekarang gadis itu berdiri diantara mereka dengan penampilannya yang sudah berbeda.

Setelah mengucapkan sepatah dua patah kata Al mulai memainkan gitarnya diikuti Yuki yang mulai bernyanyi sampai kembali terdengar teriakan histeris dari mereka.

Kalla hadzil ard mataqfii masahah
lau na'isibila samahah
Wanta'ayasna bihab
Lau tadiqil ardi naskah kalla kolb

Alunan lagu yang keluar dari bibir Yuki terdengar begitu merdu.

Yuki bernyanyi sambil berjalan banyak yang ingin bersalaman dengan gadis itu yang disambut baik oleh Yuki.

Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Lau na'isibila samahah
Wanta'ayasna bihab
Lau tadiqil ardi naskah kalla kolb

Yuki masih berjalan sambil sesekali menerima uluran tangan yang ingin berjabat tangan dengan gadis itu bahkan banyak juga yang mengambil foto dan Vidio aksi Al dan Yuki.

Abtahiyyat wabsalam
Ansyuru ahlal Kalam Jainuddin yahtirom
Abmahabbat wabtisam
Ansyuru bainil Anam hadahu Din assalam

Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Lau na'isibila samahah
Wanta'ayasna bihab
Lau tadiqil Ardi naskan Kalla kolb

Senyum itu mengembang dari kedua sudut bibir Yuki,ini adalah pengalaman pertama baginya dan ini hal yang sangat sangat menyenangkan.

Abtahiyyat wabsalam
Ansyuru ahlal Kalam Jainuddin yahtirom
Abmahabbat wabtisam
Ansyuru bainil Anam hadahu Din assalam
Din assalam

Abtahiyyat wabsalam
Ansyuru ahlal Kalam Jainuddin yahtirom
Abmahabbat wabtisam
Ansyuru bainil Anam hadahu Din assalam

Yuki terus bernyanyi sambil sesekali menatap kearah Al yang juga terkadang mencuri pandangan dari Yuki.

Abtahiyyat wabsalam
Ansyuru ahlal Kalam Jainuddin yahtirom
Abmahabbat wabtisam
Ansyuru bainil Anam hadahu Din assalam
Din assalam

Yuki mengakhiri lagunya yang juga berakhirnya petikan gitar dari Al,keduanya membungkukkan badannya sembari mengucapkan terimakasih.

Banyak yang mengambil Vidio Yuki saat bernyanyi yang hanya dengan diiringi petikan gitar dari Al tidak buruk karena mereka terlihat menikmati lagu yang dibawakan Yuki sampai bait terakhir.

Selesai membawakan satu lagi Yuki dan Al langsung pamit undur diri tapi langkahnya harus terhenti karena banyak yang menginginkan foto bersama gadis yang notabenenya adalah mantan artis tersebut sehingga Yuki dan mengurungkan niatnya dan memilih melayani mereka yang minta foto bersama.

"Ternyata kamu beneran artis ya"goda Al membuat wajah Yuki bersemu,kini keduanya sudah berada didalam mobil setelah tadi mereka berdesak desakan dimintai foto.

"Tapi sepertinya bakal ada yang jadi artis"gelak Yuki kini menggoda Al karena tadi juga banyak yang minta foto dengan pria itu.

"Kayaknya bakal ada yang jadi penyanyi bukan pemain sinetron lagi"lagi lagi Al menggoda Yuji membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya menatap sengit kepada Al yang membuat pria itu terkekeh.

"Udah jalan keburu malam!"tegas Yuki melipat kedua tangannya didepan dada.

"Njeh ndoro"goda Al membuat keduanya tergelak dengan Al yang langsung menjalankan mobilnya menuju tempat yang ingin Yuki datangi.





Maaf banget ya untuk cerita ini baru bisa update,soalnya aku ini nggak ngerti ngerti banget tentang hukum dan syarat syarat ta'aruf jadi agak lambat untuk next cerita ini karena aku masih harus belajar lagi.

Dan maaf untuk typo_nya yang nggak ketulungan dan jangan lupa baca juga "one shoot" yang judulnya "guru Vs murid" diakun nafieanafi terimakasih.















Kamis,23/08/2018
7.45pm

Continue Reading

You'll Also Like

213K 19.3K 32
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
54.8K 5K 14
[FOLLOW SEBELUM BACA] Brothership, Harsh words, Skinship‼️ ❥Sequel Dream House ❥NOT BXB ⚠️ ❥Baca Dream House terlebih dahulu🐾 Satu atap yang mempe...
593K 28.4K 36
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
68.3K 6.2K 73
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...