Serriel

By rubylin_

138K 3.9K 45

Ariel Piternus , remaja perempuan yang jadi idola di SMA Paramitha . Cantik? Gausah ditanya. Manis? Pasti. Pi... More

Serriel ~ 1
Serriel ~ 2
Serriel ~ 3
Serriel ~ 4
Serriel ~ 5
Serriel ~ 6
Serriel ~ 7
Serriel ~ 8
Serriel ~ 9
Serriel ~ 10
Serriel ~ 11
CAST.
Serriel ~ 12
Serriel ~ 13
Serriel ~ 14
Serriel ~ 15
Serriel ~ 16
Serriel ~ 17
Serriel ~ 18
Serriel ~ 19
Serriel ~ 20
Serriel ~ 21
Serriel ~ 22
Serriel ~ 23
Serriel ~ 24
Serriel ~ 25
Chat sebelum ujian.
Serriel ~ 26
Serriel ~ 27
Serriel ~ 29
Serriel ~ 30
Serriel ~ 31
Serriel ~ 32
Serriel ~ 33
Serriel ~ 34
Serriel ~ 35
Serriel ~ 36
Serriel ~ 37
Serriel ~ 38
Serriel ~ 39
Serriel ~ 40
Serriel ~ 41
Serriel ~ 42
Serriel ~ 43
Serriel ~ 44
Serriel ~ 45
Serriel ~ 46
Serriel ~ 47
Serriel ~ 48
Serriel ~ 49
Serriel ~ 50
Serriel ~ 51
Serriel ~ 52
Serriel ~ 53
Serriel ~ 54
Serriel ~ 55
Serriel ~ 56
Serriel ~ 57
Serriel ~ 58
Serriel ~ 59
Serriel ~ 60
Serriel ~ 61
Serriel ~ 62
Serriel ~ 63
Ariel's Blog

Serriel ~ 28

1.4K 42 0
By rubylin_

Di perjalanan pulang , pikiran Sergio hanya tertuju pada Ariel. Dimana dia sekarang? Bagaimana kondisi Ariel sekarang? Mungkinkah Ariel baik baik saja? Atau malah sebaliknya?

"Ya Tuhan , tolong lindungi Ariel. Jangan biarkan dirinya terluka. Selamatkanlah dirinya , Tuhan."

Rasanya dunia Sergio seperti hilang sebagian.

Sesampainya di rumah , Pak Lucurent sudah menunggu di ruang depan.

"Kemana saja kamu?"

"Ariel diculik , pa." ucap Sergio lemas.

"Ariel diculik!? Sama siapa?! Kok bisa?! Kenapa kamu enggak jagain dia?!" seru Pak Lucurent.

Mendengar hal itu , Sergio kembali diselimuti rasa bersalah.

"Maaf , pah. Aku bakal cari dia. Aku udah janji sama Om Piternus buat cari Ariel sampai ketemu."

Pak Lucurent berdiri dan mendekati Sergio lalu merangkulnya.

"Sergio , dengerin papa! Kamu sudah menaruh tanggung jawab yang besar. Ini menyangkut masa depan kamu , Sergio. Carilah Ariel sampai ketemu. Jangan sampai Om Piternus kecewa sama kamu. Ya , Sergio?"

"Iya , pah. Aku akan nyari Ariel sampai ketemu. Aku ke kamar dulu ya? Aku mau bersihin diri."

Sergio lalu berjalan menuju lantai atas. Dia pun bergegas untuk membersihkan diri , setelah itu baru melacak keberadaan Ariel.

###

Seorang gadis yang berada di gudang sekolah , akhirnya membuka matanya.

"Gue dimana?"

Ariel memegangi kepalanya karena merasa pusing.

"Gue kenapa?"

Ariel memutuskan menenangkan diri sejenak sampai rasa pusing di kepalanya itu menghilang. Saat ini , dia benar benar tidak dapat berpikir.

Sekitar 5 menit , Ariel kembali normal. Matanya mulai menjelajahi ruangan tempat dirinya berada saat ini.

"Loh , ini kan di gudang!? Kenapa gue bisa ada disini?! Malah gelap lagi , Gue harus keluar dari sini!"

Ariel yang takut kegelapan , berusaha berjalan sampai di depan pintu gudang. Ketakutannya semakin memuncak ketika ada sekelebat bayangan yang lewat di depannya.

"Tolong! Tolong! Siapapun bukain pintunya! Tolong!" teriak Ariel seraya menepuk nepuk pintu gudang.

Tidak ada siapapun yang mendengarnya. Gudang terletak lumayan jauh dari pos satpam yang berada di depan gerbang sekolah.

Tiba tiba , sebuah kaleng kosong di meja dekat Ariel jatuh dengan sendirinya. Sontak , teriakan Ariel makin keras.

"Plis! Gue mohon siapapun yang ada di luar bukain pintu ini! Tolong!" seru Ariel.

Air mata Ariel mulai berkumpul dan sudah siap untuk meluncur ke pipi Ariel.

"Tolong! Gue mohon!"

Satu butir air mata , terjatuh dengan sempurna ke pipi Ariel.

"Sergio , lo dimana? Gue takut disini." ucap Ariel sambil menangis.

Ariel seperti mengingat sesuatu.

"Yaampun , gue kan ada hape , kenapa enggak gue pake sih?! Bego."

Ariel segera mengambil ponselnya dan segera menelpon Sergio.

"Sergio...Sergio..." Ariel mencari kontak Sergio di ponselnya. "Nah ini dia!"

"Angkat dong , plis.."

Tak lama , Sergio akhirnya mengangkat telepon Ariel.

Sergio : "Ariel lo dimana?! lo gapapa kan?! enggak ada yang luka kan?!"

Ariel : "Sergio gue takut.. disini gak ada cahaya..semuanya gelap...plis kesini gue takut.."

Sergio : "Ariel lo jangan nangis..gue mohon... oke lo bilang ke gue , lo ada dimana sekarang..gue langsung kesana!"

Ariel : "gue ada di gudang sekolah... cepetan Sergio....gue takut..."

Sergio : "oke gue langsung kesana sekarang juga.. lo tenang ya? jangan nangis lagi."

Ariel : "iya Sergio cepetan.... ada orang yang mau masuk ke gudang tempat gue disekap. gue pura pura pingsan dulu. lo buruan kesini plis.."

Sergio : "lo jaga diri. gue kesana sekarang! hati hati."

Sambungan telepon pun terputus. Ariel berpura pura pingsan. Sekelompok orang yang memakai topeng , masuk kedalam gudang tempat Ariel disekap.

"Heh! Jangan pura pura pingsan! Bangun lo sekarang juga!" ucap salah satunya seraya menggoyangkan tubuh Ariel.

Perlahan Ariel bangun. Dia pun mulai ber-acting seperti baru sadar dari pingsannya.

"L..lo..siapa?"

"Gue tau lo udah bangun dari tadi. Gausah pura pura deh!" seru orang itu.

Ariel yang sudah tak tahan pun memberanikan diri.

"Sebenernya lo siapa? Kenapa lo ngurung gue disini? Gue salah apa sama lo , hah? Gue salah apa!" bentak Ariel.

"Lo gakperlu tau gue ini siapa. Lo mau tau? Apa salah lo sama gue?"

"Iya. Coba jelasin!"

"Lo harusnya sadar , ngaca! Lo gak pantes ada disini tau ga! Gausah mentang mentang lo populer , lo sok cantik gitu! Lo udah ngerebut kebahagiaan gue!"

"Kebahagiaan lo? Lo siapa sih?! Apa yang gue ambil dari lo? Apa!" sela Ariel.

"Lo udah buat Sergio gak suka sama gue. Lo inget kan? Pertemuan pertama gue sama Sergio. Lo udah bikin dia gak suka sama gue!"

Ariel benar benar terkejut setelah mendengar penjelasan orang itu.

"Lo....Angel?!"

Orang itu tak menjawab.

"Angel , gue enggak bikin Sergio gak suka sama lo , justru lo yang bikin dia gaksuka sama lo secara enggak langsung." jelas Ariel.

"Gausah banyak ngomong! Lama lama lo ngeselin juga ya.." sela Angel. "Gue tampar lo ya!"

Tangan Angel terangkat. Belum sempat Angel menampar Ariel , Sergio datang bersama Leo.

"Lepasin dia! Atau gue laporin lo ke polisi!" seru Sergio.

Angel menoleh ke arah Sergio. Karena Angel menutupi wajahnya dengan topeng , Sergio tak bisa mengenalinya.

"Sergio , tolong.." lirih Ariel.

"Tenang , Ariel.."

Angel pun menyerang Sergio. Ariel ingin menghampiri namun ditahan oleh Angel cs. "Sergio! Jangan!"

Angel tetaplah seorang perempuan yang tidak akan kuat untuk bertarung. Angel berhasil dikalahkan Sergio. Sergio pun membuka topeng Angel.

"Angel?!"

Sergio sungguh terkejut. Bagaimana bisa?

"Ser... Sergio.... Gue bisa jelas---"

"Dasar wanita jahat!" sela Sergio lalu mendekati Ariel.

"Lepasin , Ariel!"

Angel cs pun melepaskan Ariel dan memilih menolong Angel yang terkapar lemas di tanah.

"Ariel , lo gapapa kan?" ucap Sergio memegang wajah Ariel.

Ariel terdiam dan sesegukan karena menangis.

Sergio dengan cepat memeluk Ariel. Dia tidak tega melihat Ariel seperti ini. Untung saja , dirinya dan Leo cepat sampai disekolah.

"Ariel , tenang ya , gue ada disini. Disamping lo. Gue kan pernah bilang sama lo , lo boleh nangis di dada gue. Nangis lah sepuas lo , Riel. Kalo lo udah lega , gue anter lo pulang."

"Tenangin diri lo , Riel. Gue tau lo masih syok sama kejadian tadi. Udah ya , Riel. Jangan nangis lagi. Gue udah ada disini kok."

Sergio mengusap rambut Ariel dengan lembut. Ariel yang masih syok dengan kejadian tadi , memilih untuk menenangkan dirinya sejenak di pelukan Sergio.

Tak lama , Ariel melepaskan pelukan Sergio.

"Udah tenang?" tanya Sergio.

Ariel tersenyum kecil. "Udah , makasih ya."

Sergio membalas tersenyum. "Yaudah , gue anter lo pulang , ya? Kasian orang tua lo khawatir."

Ariel mengangguk. Sergio merangkul pundak Ariel dan menuntunnya perlahan. "Hati hati.."

Sergio dan Leo segera membawa Ariel pulang ke rumahnya , meninggalkan Angel.

Sesampainya di rumah Ariel , Sergio mengetuk pintu rumah Ariel dan mendapati Pak Piternus yang sedang berjalan terburu buru.

"Ariel!"

Melihat anaknya selamat , Pak Piternus langsung memeluk Ariel. "Ariel kamu gapapa , nak? Papa khawatir sekali sama kamu."

"Iya , pah. Ariel gapapa kok." ucap Ariel pelan.

"Sergio , terima kasih banyak. Karna kamu , Ariel bisa ditemukan. Terima kasih banyak , Sergio. Om bangga sama kamu."

Sergio tersenyum. "Gapapa om , udah tugas aku kok buat jagain Ariel."

Pak Piternus terkekeh. "Oh ya , siapa yang tega menculik Ariel?"

Sergio sebenarnya sangat malas membahas masalah ini lagi. Namun , karna Pak Piternus bertanya , Sergio terpaksa menjawab.

"Angel , om." jawab Sergio. "Dia emang enggak suka sama Ariel , om."

"Baik , besok om akan pergi ke sekolah untuk menuntut Angel , supaya dikeluarkan dari sekolah."

Ariel yang masih lemas pun berbicara.

"Jangan , pa."

Pak Piternus bingung.

"Loh kenapa? Dia udah nyakitin kamu Ariel."

"Jangan tuntut Angel , pa. Wajar kalo dia enggak suka sama aku , pa. Dia itu suka sama Sergio. Dia enggak suka aku deket deket sama Sergio. Itu wajar , pa. Angel enggak salah."

Mendengar Ariel berbicara seperti itu , hati Sergio tersentuh. Ariel memang gadis berhati emas. Walaupun Angel sudah menyakitinya , Ariel tetap saja tidak ingin Angel dikeluarkan dari sekolah.

"Kalau begitu , besok kamu ikut papa ke sekolah."

"Buat apa , pa?" tanya Ariel.

"Pokoknya ikut saja."

"Iya , pa. Aku masuk ya?"

"Yasudah , kamu istirahat. Tenangin diri , oke?"

"Iya , pa. Sergio , makasih ya , udah nolongin gue. Gue masuk dulu. Leo , duluan ya." Ariel tersenyum.

Leo tersenyum. "Iya , Riel."

"Iya , Ariel. Sama sama. Yaudah lo istirahat sana." balas Sergio tersenyum.

Ariel pun masuk kedalam dan naik ke kamarnya.

"Sergio , kamu sayang Ariel kan?" tanya Pak Piternus tiba tiba.

Sergio terkejut dan tak tahu harus jawab apa. "Em...Kok tiba tiba om nanya gitu?" Sergio terkekeh.

"Enggak , om hanya mau tau saja." Pak Piternus tersenyum.

"Yasudah lah , om sudah tau jawabannya. Kamu pulang gih , pasti papa kamu udah nyariin. Jangan lupa , anterin dulu itu temen kamu." pesan Pak Piternus.

"Iya , om." Sergio terkekeh. "Sergio pamit ya?"

"Iya , sekali lagi terima kasih ya , sudah selamatkan Ariel."

"Sama sama om" Sergio tersenyum.

Sergio pun masuk kedalam mobilnya dan melaju menuju rumahnya. Hatinya lega saat ini , karena Ariel sudah selamat dan baik baik saja.

"Ya Tuhan , terima kasih Engkau telah mendengarkan doaku dan menyelamatkan Ariel."


                             - Serriel -


Holaaa! 👋 Apa kabar kalian?
Ariel udah selamat! Yeyy!
Perbuatan Angel ketauan juga kan? Terancam keluar dari sekolah deh. HAHA. Sergio baik ya , gengs! Dia rela dong malem malem nyelamatin Ariel :(
Okedeh , Keep vote yaw! mi luv youu! 😘💋

Continue Reading

You'll Also Like

560K 21.5K 46
⚠️ WARNING!!! : YOUNGADULT, 18+ ‼️ hars word, smut . Tak ingin terlihat gamon setelah mantan kekasihnya berselingkuh hingga akhirnya berpacaran denga...
2.6M 38.8K 51
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
3.8M 41.6K 33
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
1.1M 112K 27
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...