Tekan ⭐ sebelum membaca dan tinggalkan pesan diakhir cerita.
Happy reading
________
Seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya kalo siang ini Yuki akan mengadakan konferensi pers atas perginya Yuki dari rumah dan sekalian akan mengumumkan rencana vakumnya Yuki dari dunia entertainment.
Ini adalah siaran langsung yang akan ditayangkan disemua Stasiun televisi di seluruh Indonesia mengingat Yuki adalah seorang artis dengan prestasi yang membanggakan dan multi talenta yang dimiliki oleh Yuki kato yang membesarkan namanya.
Didampingi oleh sang mama serta management berserta Stefan dan Hito kini Yuki sudah duduk didepan para wartawan yang meliput konferensi pers tersebut.
Tidak lupa salam Yuki dan puji syukur Yuki panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa atas kesehatan yang diberikan kepada Yuki dan juga keluarganya.
"Sebelumnya Saya ucapkan terimakasih atas partisipasi kalian semua yang sudah datang untuk meliput apa yang ingin saya sampaikan dan saja jelaskan atas kepergian saya beberapa hari lalu"
"Ini bukan masalah keluarga ataupun masalah lainnya,saya pergi juga bukan karna mencari sensasi,saya hanya ingin mencari ketenangan untuk diri saya sendiri mencari suasana baru mungkin karna saya jenuh dengan pekerjaan saya saat ini,saya tidak menghilang waktu itu saya pengen pergi keVilla keluarga saya yang berada di Bogor tapi karna waktu yang semakin larut dan saya kelupaan mengisi bahan bakar membuat saya kebingungan ditengah jalan yang sangat sepi..
Yuki terus menceritakan kejadian dimana dirinya mendapat perlakuan tidak bagus dari orang asing sampai akhirnya dia ditolong oleh seseorang dan tinggal sementara dikediamannya dan tidak lupa Yuki membeberkan rencananya untuk hengkang dari media karna dia ingin lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dan fokus dengan pendidikannya.
*
*
Sedangkan dilain tempat dua wanita beda generasi itu menyunggingkan senyumannya saat menonton acara televisi siang ini,semua stasiun televisi menyiarkan siaran langsung acara konferensi pers Yuki dan dengan bangganya Yuki memuji kelurga besar Al itu membuat bunda Maia dan Winona yang menonton itu tidak terlepas dari senyum dibibir mereka.
"Kak sini"ujar Winona yang melihat Al baru saja keluar dari kamarnya setelah mengganti bajunya dengan baju satai.
"Kenapa?"tanya Al melihat kearah Winona dan sang bunda bergantian yang terlihat serius menatap layar televisi,mata Al beralih menatap apa yang dua wanita itu lihat,kedua sudut bibir Al terangkat membentuk senyuman melihat gadis yang menguasai pikirannya beberapa hari ini terpampang jelas dilayar televisi gadis itu terlihat cantik dan anggun.
Hanya dengan melihat senyum tulus dari mu bisa membuat hati ini damai.batin Al.
"Kak denger tuh kak Yuki bilang mau berhenti jadi artis katanya pengen fokus kuliah untuk saat ini"ujar Winona menepuk pundak Al karna sedari tadi sang kakak hanya terdiam menatap lurus kedepan.
Apa aku harus menerima tawaran itu, mencoba membuka lagi pintu hati yang sudah lama kosong untuk diisi agar ada kehidupan lagi dan hilangnya kekosongan itu.batin Al lagi teringat tawaran Stefan.
"Kak!"teriak Winona karna Al malah senyum senyum kayak orang gila.
"Apaan si"sewot Al mengacak rambut Winona yang langsung mukul lengan Al karna tak terima.
Berakhirlah keduanya dengan Al yang menggelitiki pinggang Winona sampe keduanya berlarian kejar kejaran ditaman belakang.
....
Disebuah cafe tiga gadis itu tengah menikmati minuman dan beberapa makanan dihadapannya sambil mendengarkan cerita dari Yuki ya mereka Keyna ,Nina dan Yuki setelah konferensi pers tadi Yuki ketemu kedua sahabatnya itu menceritakan semua yang terjadi termasuk pertemuannya dengan keluarga Al.
"Wah Lo ada fotonya Ki?"heboh Nina setelah mendengar cerita dari Yuki.
"Ada gue fotonya dikirim adiknya,tapi ngak mau gue kasih tunjuk kalian nanti kalian bisa naksir dia pula"ujar Yuki sambil tersenyum sengaja menggoda kedua sahabatnya itu.
"Iya kali kita nikung temen"celetuk Keyna membuat perubahan pada Yuki.
Nina yang tahu langsung nyenggol kaki Keyna yang langsung mendongak dan menepuk jidatnya menyadari ucapannya.
"Maaf baby gue ngak bermaksud b_
"Gue ngak apa-apa kok,mungkin belum terbiasa aja"jawab Yuki berusaha tersenyum walau kenyataannya dia masih memikirkan perselingkuhan itu.
Karna yang namanya pengkhianatan pasti akan susah untuk dilupakan,tapi Yuki akan berusaha melupakan kenangan buruk itu,dan mulai menjalani kehidupannya agar lebih baik,Yuki tidak ingin hanya berfokus pada satu titik dia harus bangkit dan terus maju agar dia bisa mencapai apa yang ingin ia capai dengan hasil yang memuaskan.
"Udah ah my sweety ngak usah sedih lagi, sekarang gimana rencana Lo?"suara Nina mengalihkan pembicaraan mereka yang tiba tiba akward.
"Seminggu atau sebulan lagi mungkin gue masuk kuliah,dan ah pasti gue udah ketinggalan banyak banget sama kalian"ujar Yuki dengan bibirnya yang sudah maju.
"Alah pasti Lo bisa ngejar,kita juga tau otak Lo ngak bisa diragukan Kuy"ujar Keyna sambil memasukkan mie kedalam mulutnya.
"Bisa aja kalian,semoga saja gue bisa ngejar dan mengikuti jejak kak Kevin dan kan Hito"ujar Yuki dengan bangganya.
"Pasti Lo bisa Kuy"ucap Nina memberikan semangat untuk Yuki.
Mereka terus bercerita sampai akhirnya Keyna pamit karna ada pemotretan,ya Keyna adalah seorang model sedangkan Nina sendiri sama seperti Yuki tapi sejak ia dilamar mulai mengurangi jobnya karna rencananya setelah nikah Nina akan fakum.
....
Laki laki itu hanya duduk dibawah pohon rindang memikirkan permintaan sahabatnya yang akhir akhir ini berputar dikepalanya.
"Al lo mau kan bantu gue"
"Ini permintaan terakhir gue Al"
"Permisi den,den Al tidak pulang?"seorang pekerja dipeternakan itu menepuk pundak Al yang langsung terkejut.
"Maaf den udah mau magrib"lanjutannya merasa tidak enak karna sudah mengejutkan Al.
"Iya pak ngak apa apa, terimakasih sudah mengingatkan saya,kalo begitu saya pamit dulu"ujar Al yang langsung pamit dan keluar dari peternakan keluarganya.
Al berjalan seorang diri,dia jarang menggunakan kendaraan saat kepeternakan karna memang tempatnya yang tidak terlalu jauh juga dari rumah Al.
"Al"
Merasa namanya dipanggil Al berhenti dan melihat kearah sumber suara,Al bisa melihat Dira yang berjalan kearahnya, sebenarnya Al ingin sekali kabur dari gadis itu tapi rasanya tidak sopan bagi Al melakukan itu.
"Kenapa?"tanya Al saat Dira sudah berada disebelah Al.
"Sambil jalan"ujarnya yang langsung berjalan melingkarkan tangannya pada lengan Al tapi dengan sesegera mungkin Al melepaskan tautannya.
"Maaf"ujar Al melihat kekecewaan dari mata Dira.
"Ada apa kamu manggil saya?"lanjut Al yang tidak ingin bisa basi kepada gadis disebelah itu.
"Besok jalan jalan yuk Al,kamu kan besok libur"ujarnya sambil berjalan beriringan dengan Al.
"Maaf tapi saya tidak bisa,ada banyak kerjaan yang harus saya kerjakan,kalo tidak ada lagi permisi"ujar Al yang langsung berjalan cepat meninggalkan Dira yang mengumpat dalam hati.
Lihat saja gue tidak akan pernah berhenti sebelum apa yang gue inginkan bisa gue dapatkan.batin Dira sedikit berlari mengejar Al.
"Al Tu_
"Bran!"teriak Al saat melihat motor Gibran melintas yang langsung berhenti tetap dihadapan Al,dia langsung naik tanpa memperdulikan Dira yang sudah mengepalkan kedua tangannya Al menyuruh Gibran untuk segera melakukan motornya.
"Sial"umpatnya yang langsung berjalan dengan menghentak hentakkan kakinya.
Motor itu berhenti tepat dihalaman rumah Al,diteras sudah Ada yang bunda dan Winona yang mengerutkan keningnya melihat Al bareng Gibran.
"Assalamualaikum"salam Al dan Gibran yang langsung mencium tangan bunda Maia dan diikuti Winona mencium punggung tangan kedua laki laki itu.
"Tumben mas kak Al bareng kamu?"tanya Winona pada Gibran.
"Tanya aja tu sama kakak kamu abis dikejar siapa"jawab Gibran tersenyum melihat muka Al yang menahan kekesalannya karna sedari tadi Gibran ngeledek Al mulu.
"Siapa kak?"kepo Winona nyenggol lengan Al dengan sikunya.
"Siapa lagi kalo bukan Dira"kini Al menjawab sambil masuk kedalam rumah,bunda Maia dan Winona hanya tersenyum melihatnya.
"Bun Gibran pulang dulu sudah hampir magrib"pamit Gibran mencium kembali tangan bunda Maia yang menganggukkan kepalanya.
"Dek mas pulang dulu"pamit Gibran mengacak rambut Winona yang langsung lari menghindari cubitan maut dari kekasihnya itu.
"Mas!"geram Winona sambil menghentakkan kakinya.dia tidak bisa mengejar Gibran karna masih ada sang bunda.
"Udah ayo masuk"ajak sang bunda yang diikuti Winona setelah Gibran masuk kedalam rumah yang berada disebrang jalan.
.....
Setelah dari cafe tadi ketemu Keyna dan Nina kini Yuki sudah berada dirumahnya bersama sang mama mereka tengah asyik nonton acara televisi sambil menunggu waktu magrib dan menunggu kepulangan Hito.
"Kamu kapan mulai kuliah sayang?"tanya sang mama mengusap lembut kepala Yuki.
"Masih lama ma mungkin sebulan lagi,sekarang Yuki masih pengen memperdalam lagi ilmu agama Yuki sekalian belajar ngaji biar lancar"jawab Yuki dengan senyumannya membuat sang mama merasa bersalah karna selama ini mengabaikan anak bungsunya yang sejatinya meminta perhatian lebih dari sang mama ataupun orang sekitarnya,yang membuat Yuki beruntung saat ini adalah karna dia memiliki bibi yang selalu mengajarkan dia sejak dia lahir.
"Mama minta maaf ya sayang kalo selama ini ma_
"Mama ngomong apa si,mama ngak salah mungkin Yukinya aja yang selama ini cengeng dan manja,lagian Yuki tahu kalian kerja juga buat Yuki dan salah Yuki juga waktu itu lebih milih menjadi seorang artis"Jawab Yukk memeluk tubuh sang mama dari samping.
Ya Allah semoga keluarga ini selalu diberikan kebahagiaan.batin seorang wanita paruh baya yang melihat kedua wanita beda usia itu berpelukan.
Dia adalah pembantu rumah tangga mereka yang sudah mengabdi kepada mereka berpuluh puluh tahun itu.
"Nyonya non sudah magrib ayo kita berjamaah dimushola biar pak Amir yang jadi imamnya"ujar bibi mendekat kearah Nyonya dan nonanya itu.
"Ayo ma"semangat Yuki yang langsung bangkit menggandeng lengan sang mama.
Selesai ambil air wudhu mereka langsung masuk kedalam musholla yang memang berada didalam rumah mereka yang biasa digunakan oleh para asisten rumah tangga keluarga Kato.
....
Selesai makan malam tadi Yuki hanya berdiam diri dikamar dia merindukan seseorang tapi sangat tidak mungkin untuk Yuki temui karna memang dia jauh,ingin rasanya Yuki menghubungi nomer ponselnya tapi Yuki merasa ragu,mungkin bukan ragu tapi Yuki takut akan dibilang cewek gampangan atau apalah menghubungi seorang laki laki terlebih dahulu.
Deringan ponsel dari atas membuyarkan lamunan Yuki,tanpa melihat siapa yang menelfon Yuki langsung menggeser icon hijau pada layarnya dan langsung ia tempelkan pada telinganya.
"Hallo, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam kak,kakak lagi ngapain?kakak udah makan belum?"
"Eh,kamu Na, alhmdulillah kakak baik,kamu gimana?bunda?ayah?"tanya Yuki.
"Alhamdulillah kalo kakak baik,mereka juga baik kok kak,ngak kangen sama kakak Al?"goda Winona membuat Yuki susah payah menelan ludahnya sendiri.
"Em.. kangen si,ih apain sih,kamu godain kakak Mulu kalo telfon"
"Hehe,pasti muka kakak sudah merah ya?"Winona malah semakin menggoda Yuki.
"Kamu kok gitu Na,nanti kakak ngambek ah"manyun Yuki yang tidak bisa dilihat oleh Winona.
"Yakin mau ngambek?ngak mau tau tentang kak Al?"goda Winona yang langsung ketawa lepas membayangkan muka tomat Yuki.
"Kamu rese Na"ujar Yuki
Keduanya larut dalam obrolan,entah sampai pukul berapa dan apa yang mereka bahas sampai keduanya lelah.
Al POV
Aku baru saja dari kamar mandi tepat didepan kamar Winona aku mendengar dia menyebut namaku,entahlah apa dia lagi telfon Yuki dan menanyakan kabarku,tapi kalo itu benar adanya aku akan secepatnya mempertimbangkan tawaran dari Stefan karna mungkin ini jalan yang terbaik yang harus aku ambil.
POV end
Al masuk kedalam kamarnya dengan senyum mengembang di bibirnya,dia menjatuhkan tubuhnya pada kasur dan meraih ponselnya untuk menghubungi seseorang kalo dia sudah mengambil keputusan.
Sebelum terlelap Al sempat membayangkan wajah gadis cantik yang beberapa hari ini mengisi kekosongan Al,dan hanya butuh sedikit keyakinan Al akan mendapatkannya.
....
Keluarga itu baru saja selesai menunaikan ibadah sholat subuh dengan Al sebagai imamnya, selesai sholat seperti biasa mereka akan siap siap dengan tugas masing masing.
Ah kalo ingat beberapa hari lalu jadi inget saat Al mengajar Yuki baca Al Qur'an dan memerah susu dipeternakan,ah gimana kabar gadis itu fikir Al sungguh saat ini Al sendiri dibuat bingung dengan perasaannya yang terus saja memikirkan gadis kaya itu sehingga dia tidak fokus dalam melakukan suatu hal.
"Kak!"ujar Winona menyenggol lengan Al yang melamun.
"Kakak kenapa si kok aneh gitu?"tanya Winona yang jengah dengan tingkah sang kakak yang menurutnya aneh itu.
"Menurut kamu ni Na,kalo tiba tiba ada orang yang baru kenal terus kita jatuh cinta sama orang tersebut apa itu wajar?"pernyataan Al kali ini mampu membuat Wini tertawa lepas.
"Kaka serius na,malah ketawa"kesel Al karna diketawain adiknya,niatnya minta solusi eh malah diketawain, sedangkan Winona hanya menahan tawanya melihat muka malu Al.
Selesai dengan kegiatan paginya,kini keluarga itu menikmati sarapan paginya dalam keadaan sunyi hanya terdengar sendok beradu dengan piring yang terdengar.
Ini masih terlalu pagi untuk Al dan Winona berangkat ke sekolahan,mereka masih duduk dimeja makan setelah menghabiskan sarapannya, sedangkan sang ayah langsung pamit karna ada pekerjaan yang harus dikerjakan,bunda dan Winona membereskan sisa makanannya dibantu sang bibi,Al masih terdiam sampai bunda dan Winona kembali duduk dihadapan Al yang hanya terhalang oleh meja makan.
"Jadi gimana keputusan kakak?"tanya sang bunda memulai pembicaraannya.
"Kakak jadi gantiin kak Stefan?"tanya Winona yang memang tau maslah sang kakak.
"Al bingung Bun,dan sepertinya Al mulai merasakan yang sudah lama tidak Al rasakan"ujar Al yang memang masih bingung untuk mengambil keputusan.
"Kakak suka kan sama kak Yuki?"ceplos Winona yang langsung dapat senggolan dari sang bunda.
"Aku juga ngak tau itu rasa apa,kalo benar apa iya Al harus mengambil tawaran ini?dan mengkhitbah dia?"tanyanya kepada sang bunda.
"Kalo bunda si gimana keputusan kakak aja,yang penting kakak ikhlas menjalaninya semua akan menjadi ibadah"jawab sang bunda.
"Terus kalo Al pindah ngak apa apa gitu?"tanya Al lagi membuat sang bunda tersenyum.
"Ya ngak apa apa kak,itu semua demi masa depan kamu"jawab bunda Maia dengan begitu tenangnya.
"Nanti juga Winona nyusul kalo udah lulus boleh kan Bun?"tanya Winona pada sang bunda yang hanya diangguki olehnya.
"Yaudah Bun Al berangkat dulu,nanti Al mau bicarakan dulu sama kepala sekolahnya"pamit Al diikuti Winona, sedangkan sang ayah pagi pagi sudah pergi kepeternakan karna ada urusan.
. 人
. (___）
. ┃口┃
. ┃口┃
. ┃口┃
. ┃口┃. 人.
. ┃口┃. .-:'''"''";-. 人
. ┃口┃(*(*(*|*)*))(__)
┃ - ┃║∩∩∩║. |口||┃
. ┃┃┃┃┃┃┃┃┃┃. |三||┃
. ┃┃┃┃┃┃┃┃┃┃. |三||┃
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنٌِكُمٌ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمٌ اَللّهُمَّ اجٌعَلٌنَا مِنَ الٌعَاءِدِيٌنَ وَالٌفَاءِزِيٌنَ˚•
Air tak selalu jernih💦
begitu juga ucapan kami
Kapas tak selalu putih💭
begitu juga hati kami
Langit tak selalu biru🌈
begitu juga hidup kami
Jalan tak selalu lurus🚶
begitu juga langkah kami
Jika Maaf🙏 itu bisa diungkap hari ini☀
Untuk Apa menunggu hari raya🎉 tiba?😄
Sedangkan hembusan Nafas⏳ pun Kita tak pernah tahu bila akan Berhenti ⏰😢
maka dari itu kami ingin Mohon Maaf🙏 atas Kesalahan Kekhilafan🙏🏻😔 maupun
Perbuatan yg sengaja & tidak sengaja🙂
yg membuat sakit hati💔 semua..
🔷 Sebelum ramadhan pergi👋
🔶 Sebelum idul fitri datang🎆
➿ Sebelum operator sibuk📲
⛔ Sebelum Wattpad nge -hank 😀
Selamat menikmati🌄 hari-hari terakhir Ramadhan..
*_Taqobbalallahu Minna wa minkum * Barakaallahu fiikum
Selamat Idul Fitri 1438 H👏🙏😊
☪☣☢
Saya moHoN MaaF lahir dan batiN
Aku update part ini jangan lupa komennya dan baca juga ceritaku yang judulnya "Uncle Alfred"
Kamis,14/06/2018
4.28Pm