Serriel

By rubylin_

138K 3.9K 45

Ariel Piternus , remaja perempuan yang jadi idola di SMA Paramitha . Cantik? Gausah ditanya. Manis? Pasti. Pi... More

Serriel ~ 1
Serriel ~ 2
Serriel ~ 3
Serriel ~ 4
Serriel ~ 5
Serriel ~ 6
Serriel ~ 7
Serriel ~ 8
Serriel ~ 9
Serriel ~ 10
Serriel ~ 11
CAST.
Serriel ~ 12
Serriel ~ 13
Serriel ~ 14
Serriel ~ 15
Serriel ~ 16
Serriel ~ 17
Serriel ~ 18
Serriel ~ 20
Serriel ~ 21
Serriel ~ 22
Serriel ~ 23
Serriel ~ 24
Serriel ~ 25
Chat sebelum ujian.
Serriel ~ 26
Serriel ~ 27
Serriel ~ 28
Serriel ~ 29
Serriel ~ 30
Serriel ~ 31
Serriel ~ 32
Serriel ~ 33
Serriel ~ 34
Serriel ~ 35
Serriel ~ 36
Serriel ~ 37
Serriel ~ 38
Serriel ~ 39
Serriel ~ 40
Serriel ~ 41
Serriel ~ 42
Serriel ~ 43
Serriel ~ 44
Serriel ~ 45
Serriel ~ 46
Serriel ~ 47
Serriel ~ 48
Serriel ~ 49
Serriel ~ 50
Serriel ~ 51
Serriel ~ 52
Serriel ~ 53
Serriel ~ 54
Serriel ~ 55
Serriel ~ 56
Serriel ~ 57
Serriel ~ 58
Serriel ~ 59
Serriel ~ 60
Serriel ~ 61
Serriel ~ 62
Serriel ~ 63
Ariel's Blog

Serriel ~ 19

2.2K 66 2
By rubylin_

"Woi , bengong aja lo berdua!"

Setelah mendengar teriakan Leo , Ariel dan Sergio seakan sadar dari lamunan nya. Tubuh mereka terguncang.

"Eh..aduh..lo..lo liatin gue barusan?" Ariel memulai percakapan.

"Eng..enggak..kepedean lo!" balas Sergio.

"Udah lah , Gio. Gausah lagi lo malu malu. Ngaku ajaa." hasut Leo.

"Paansi lo." Sergio menatap sinis Leo.

"Em..lo udah minum obat?" Sergio mengalihkan pembicaraan.

"Yeh , ni anak pake ngalihin topik. Basi tau." kata Leo.

"Heh , lo bisa diem gak si? Kita lagi jenguk orang sakit tau ga!" bentak Sergio.

"Wowowo...selaw boyy..selaw.." kedua tangan Leo terjulur ke depan lalu diayunkan ke atas dan ke bawah. "Lanjut aja lanjut."

"Udah minum obat?"

"Udah."

"Lo tau ga..."

Sergio kemudian menceritakan kebosanannya di kelas tadi kepada Ariel. Sergio yang sangat antusias bercerita itu , membuat Ariel tersenyum bahkan tertawa. Ariel merasa terhibur dengan adanya Sergio.

"Hahahahaha.....bisa aja lo.." tawa Ariel.

"Hahaha... Udah sore nih , gue pamit pulang ya?"

"Buru buru amat , woy." sahut Leo tiba tiba.

"Heh , kita tuh udah lama disini. Lagian Ariel juga harus istirahat biar cepet sembuh. Ya ga , Riel?" Sergio menatap Ariel.

"Kalo kalian mau pulang , pulang aja. Gapapa kok. Nanti kalian dicariin sama orang tua kalian. Gue gapapa." ucap Ariel sambil tersenyum.

"Duh kenapa hati gue anget gini ya?" ujar Sergio dalam hati.

"Yaudah deh , ayok woi , pulang." ajak Leo.

"Cepet sembuh ya , Riel." kata Sergio sambil tersenyum ke arah Ariel.

"GWS calon princess nya Sergio!" ujar Leo yang membuat Ariel tersipu malu.

"Paansi Leo , udah yok pamit sama mama Ariel."

"Cielah salting aja lo.." ledek Leo.
"Pulang dulu ya , Riel. Byee.." lanjutnya lalu melambaikan tangan.

"Iyaa hati hati.."

Lalu pintu kamar Ariel tertutup. Sungguh , baru sekali ini saat Ariel sakit ada yang datang menjenguknya. Saat ini , hati Ariel sedang berbunga bunga. Dia tak menyangka bahwa Sergio akan datang menjenguknya.

"Sumpah ya , gue ga nyangka banget dia mau dateng buat jengukin gue. Selama ini kan , gaada yang jengukin gue kalo gue sakit. Malah gaada yang peduli sama gue. Berarti , Sergio peduli dong sama gue! Aahhh gue merasa beruntung haha!" Ariel merenung lalu raut wajahnya menjadi sangat gembira.

###

"Om , tante , aku mau pamit pulang dulu ya?"

Sergio dan Leo turun ke ruang tamu untuk pamit pulang kepada orang tua Ariel.

"Buru buru banget , nak. Udah jengukin Ariel nya?" kata Bu Irene.

"Udah , tan , hehe. Lagian ini juga udah sore. Nanti mama papa nyariin." Sergio berbicara dengan sangat hati hati dan sangat sopan.

"Oh iya , kenalin om , ini sahabat saya Leo." Sergio memperkenalkan Leo kepada keluarga Ariel.

"Halo , om. Leo." ucap Leo sembari menjulurkan tangannya ke arah Pak Piternus.

"Halo , Leo. Senang bertemu dengan kamu." Pak Piternus membalas Leo dengan hangat.

"Senang bertemu sama om juga.." kata Leo sambil tersenyum.

"yaudah , sering sering  main kesini , ya Sergio , Leo?" ucap Pak Piternus.

"Iya , om. Pasti. Yaudah kita pamit ya , om , tante."

"Titip salam buat orang tua kamu ya." ujar Pak Piternus.

"Iya , om. Permisi." lalu Sergio menutup pintu rumah Ariel.

"Akhirnya , mereka bisa akur juga ya , pa." ucap Bu Irene.

"Harus bisa dong , ma. Mereka sudah ditakdirkan buat berjodoh. Bagaimanapun caranya , mereka udah pasti bisa akur." balas Pak Piternus seraya menyeruput teh miliknya.

"Mama yakin deh , setelah mereka menikah nanti , Sergio pasti bisa jagain Ariel. Liat itu Sergio , udah ganteng , gagah , baik lagi." puji Bu Irene.

"Aduh mamaa , mereka itu masih sekolah , masih kelas 11 , masa mama udah mikirin menikah aja sih. Ada ada saja mama ini." ucap Pak Piternus sambil menggelengkan kepalanya.

"Ya kan mama cuman ngebayangin aja , pa. Inget loh , pa. Waktu berjalan dengan sangat cepat. Kita yang ga menyadari itu. Tuh liat , Si Sergio sama Ariel aja udah bisa akur sekarang. Padahal , sudah seminggu yang lalu mereka bertemu untuk pertama kalinya tapi seperti baru aja kemaren kita adain makan malam itu. Dan mereka bertengkar terus malam itu. Waktu berjalan dengan cepat sehingga mereka sekarang bisa akur gitu , pa."

"Bisa aja , Sergio sekarang memendam perasaan sama Ariel. Dan bisa aja Ariel juga memendam perasaan yang sama dengan Sergio. Itu semua karna waktu yang berjalan cukup cepat , pa. Bahkan kita enggak menyadari itu." jelas Bu Irene panjang lebar.

"Iya , ma , iya. Papa mengerti maksud mama." balas Pak Piternus singkat.

"Yaudah , mama mau bikin makan malam buat Ariel." lalu Bu Irene meninggalkan Pak Piternus di ruang tamu.

"Kamu udah cek Ariel?" tanya Pak Piternus.

"Astaga , saya lupa , pa. Aduh gara gara keasikan ngobrol. Papa sih.." Bu Irene menepuk jidatnya pelan.

"Terserah mama deh." Pak Piternus terlihat pasrah.

###

"Ma , pa , Gio pulang!" teriak Sergio sambil melepaskan sepatunya.

"Kok kamu baru pulang jam segini?" tanya Bu Sinta sambil menghidangkan makan malam diatas meja makan.

"Iya , ma. Tadi aku sama Leo jenguk Ariel dulu di rumahnya." jawab Sergio.

"Loh , emangnya Ariel kenapa?" tanya Pak Lucurent sambil menuruni tangga menuju ke meja makan.

"Dia sakit , pa. Makanya pulang sekolah aku langsung jenguk dia kerumahnya." ucap Sergio.

"Ooh , yaudah kamu mandi dulu sana. Buruan ya , kita makan malam." kata Bu Sinta.

"Iya , ma. Sergio mandi dulu ya." lalu Sergio naik ke atas.

###

Ariel dan Sergio kemudian saling memikirkan satu sama lain. Ariel masih memikirkan Sergio yang peduli kepadanya dan Sergio memikirkan Ariel yang sedang sakit.

"Kira kira besok dia udah sembuh belom ya? Kalo belom sembuh , gue bosen banget dong di kelas. Aduh kok gue kangen Ariel ya? Padahal baru aja ketemu barusan."

"Ah gue mandi aja lah daripada mikirin Ariel terus." lalu Sergio berjalan memasuki kamar mandinya.

Namun bayangan Ariel tak juga hilang dari pikiran Sergio.

"Aduh , ilang dong ilang.." Sergio memukul kepalanya pelan.

"Fix gue udah gila mikirin Ariel."

"Apa gue nembak Ariel ya?"

"Belom waktunya tapi. Gue aja baru kenal sama dia."

"Gue takut ditolak."

"Gue kan gapernah pacaran."

"Tapi dari sekian banyak cewe yang gue temuin , gaada yang gue suka. Hanya Ariel seorang yang berhasil buat gue gila."

"Ah udahlah , mending gue setel lagu aja , biar bayangan Ariel hilang dari kepala gue."

Sergio kemudian menyalakan lagu dari ponselnya. Dia berniat ingin menyalakan lagu rock dengan keras untuk mengalihkan pikirannya. Namun , entah apa yang menggerakkan tangannya menuju lagu Imagination dari Shawn Mendes.

Lagu itu pun bergema dengan keras. Di awal lagu , Ariel berhasil hilang dari pikiran Sergio. Namun setelah sampai di bagian Reff lagu , Ariel mulai muncul perlahan di pikiran Sergio.

In my dream , you with me.
We'll be everything i want us to be.
And from there , who knows?
Maybe this will be the night that we kiss.
For the first time , or is that just me and my Imagination.

"Lah kok lagu ini sih? Pantesan gue baper. Lagunya aja lagu baper. Yaelah kenapa sih gue ini?"

Sergio ingin mengganti lagunya , namun ia terlanjur menikmati lagu itu.

"Kenapa gue jadi nikmatin gini lagunya? Enak juga sih. Ah yaudah lah , biar Ariel stay aja di pikiran gue. Gue makin yakin , gue sama Ariel itu emang JODOH. Gaperlu deh dijodohin sama mama papa." umpat Sergio.

Disisi lain , Ariel sedang bosan. Dia berjalan dari kasurnya menuju ke jendela. Dia menatap langit malam yang dipenuhi bintang bintang dan bulan.

Ditelinganya , tersumpal sebuah benda yang mengeluarkan suara. Benda itu terhubung ke ponsel milik Ariel. Terlihat ,  sebuah lagu sedang terputar di dalamnya.

I keep craving craving you don't know it but its true
Can't get my mouth to say the words they wanna say to you
Its a typical of love..

Bibir Ariel ikut bersenandung pelan sambil menikmati lagunya dibawah sinar bulan dan bintang. Secara tak sadar , Sergio pun memenuhi pikiran Ariel.

"Kenapa ya , kalo gue denger lagu ini jadi kebayang Sergio?" Ariel bertanya dalam hati.

"Gue suka suasana kayak gini. Tenang dan damai."

Ariel sangat menyukai lagu Imagination milik Shawn Mendes. Apalagi ditemani langit malam yang indah dan Sergio di pikirannya.

Sebuah bintang jatuh tepat di hadapan Ariel. Secara tak sadar , Ariel mengucapkan sebuah permintaan. Tetapi sebelum itu , Ariel melepas benda itu daru telinganya.

"Tuhan , aku ingin Sergio menjadi milikku nantinya. Aku rela jika dia harus berpacaran dengan wanita lain , asalkan aku adalah pilihannya yang terakhir. Aku juga ingin , Sergio bisa hadir disampingku disaat aku sedang sedih ataupun lemah. Itu saja keinginanku , Tuhan."

Sergio yang sudah selesai membersihkan diri pun keluar dari kamar mandi. Sama seperti Ariel , dia duduk dan menatap ke arah langit malam.

Bintang pun jatuh dihadapan Sergio dan dia mulai berdoa.

"Tuhan , aku mencintai Ariel. Aku ingin memiliki Ariel seutuhnya. Biarkan saja dia berpacaran dengan orang lain , tetapi jadikanlah aku sebagai pilihannya yang terakhir , Tuhan. Berikanlah juga dia kesehatan. Semoga aku , Ariel , dan keluarga kami diberikan kebahagiaan dan Ariel juga memiliki perasaan yang sama sepertiku."

    

                            - Serriel -

Ciee permintaannya sama haha. ya walopun beda kata katanya tapi intinya sama kaann. hehe. Gimana ceritanya gais? komen aja gapapa kok😜
Keep vote yes! 💋❤

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 47.8K 37
Mereka teman baik, tapi suatu kejadian menimpa keduanya membuat Raka harus menikahi Anya mau tidak mau, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas apa ya...
3.8M 42.2K 33
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
395K 1.7K 16
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
3.7M 54.4K 32
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...