Cinta tak bersyarat (✓)

Galing kay TeamAlki

58.7K 6.4K 1.2K

jika seorang laki laki biasa mencintai seorang gadis luar biasa apakah harus dengan sebuah syarat? Higit pa

CTB 1
CTB 2
CTB 3
CTB 5
CTB 6
CTB 7
CTB 8
CTB 9
CTB 10
CTB 11
CTB 12
promo
CTB 13
CTB 14
CTB 15
CTB 16
CTB 17
CTB 18
CTB 19
boongan 😂😂😂
CTB 20
CTB 21
CTB 22
CTB 23
CTB 24
CTB 25
CTB 26
CTB 27
CTB 28
CTB 29
CTB 30
CTB 31 (perkenalan)
CTB 32
CTB 33
CTB 34
CTB 35
CTB 36
CTB 37
CTB 38
CTB 39 (end?)
CTB 40 (end)

CTB 4

1.9K 223 40
Galing kay TeamAlki


Sedari tadi Winona terus saja menggerutu sejak kedatangan Dira yang bawa makanan untuk Al,bukan karna apa apa ya tapi memang Winona tidak suka dengan Dira bukan tanpa Alasan dia bersikap juter sama Dira seperti saat ini.
Asal tau aja Dira itu cewek agresif yang terus terusan ngejar ngejar Al meskipun sudah sering ditolak oleh Al.
Dia juga sering tebar pesona dan itulah alasan kenapa Winona selalu bersikap jutek pada Dira.

"Dia siapa na?"tanya Yuki yang sudah ditarik Winona agar menjauh dari Al dan Dira.

"Anak kampung sini,tau gak kak dia itu gak punya malu,terus saja deketin kakak Al padahal sudah sering ditolak kakak Al,dia juga suka tebar pesona,aku gak suka banget sama dia"keluh Winona pada Yuki yang hanya manggut-manggut,ada rasa yang tak biasa melihat Al sedekat itu dengan wanita lain,tapi siapa Yuki mau ngelarang Al.

Tapi memang bisa Yuki lihat kalo Al terus saja menghindar saat Dira dengan kepercayaan dirinya ingin menyuapi Al.

"Non Wino non Yuki makan siang dulu"teriak bibi yang Yuki kenal bekerja dirumah Al membawa dua rantang makanan dikedua tangannya.

"Sini mbk"jawab Winona melambaikan tangannya pada mbaknya yang membawa rantang berjalan kearah Winona dan Yuki.

"AA Dira suapai ya"ujar Laila terdengar manja dan menggoda membuat Al risih sendiri.

"Gak perlu aku bisa makan sendiri"ketus Al mengambil sendok dari tangan Dira,dan langsung makan makanan yang sudah disiapkan Dira,Al hanya menghargai apa yang sudah Dira berikan tapi kadang Al memang menghindar dari Dira,dia cuma tidak mau memberikan harapan kosong pada orang yang bisa saja salah dalam mengartikan setiap apa yang kita lakukan.

Awas saja Winona sampe rumah habis dia,sudah tau kebiasaan Dira malah kabar ngajak Yuki lagi.batin Al menggerutu

Al geleng-geleng kepala saat tiba tiba ingatannya tertuju pada sosok yang baru semalam ia temui.

"Aa dia siapa?"tunjuk Dira pada Yuki yang saat ini menikmati makanannya bersama Winona, sedangkan orang yang dipanggil mbk oleh Winona tadi sudah pulang karna memenangkan dia cuma mengantarkan makanan saja,memang jarak Al dan Winona tidak begitu jauh jauh amat tapi ada jarak lah diantara mereka.

"Siapa?"tanya Al balik seolah memastikan kembali.

"Dia cewek yang sama Winona"tanyanya agak kesel.

"Dia it.....

"Ini pacar kak Al,ya kan kak?"ujar Winona yang tiba tiba sudah berada dibelakang Al dengan tangannya menggandeng pergelangan tangan Yuki yang hanya mematung mendengar pertanyaan Winona.

"Aa beneran dia pacaran aa?"tanya Dira memastikan,Al hanya melihat kearah Yuki tanpa menjawab pertanyaan Dira.
Sedangkan Dira yang kesel langsung membereskan rantangnya dan beranjak meninggalkan tiga orang yang mungkin nahan tawa untuk saat ini melihat muka Dira yang menahan amarahnya.

"Hahahaha"bener saja Al dan Winona tertawa lepas setelah kepergian Dira sedangkan Yuki masih terdiam menatap kearah Al,seolah terhipnotis dengan kata kata Winona yang bilang Yuki pacar Al.

"Maaf ya kak Yuki,habis aku gedek banget lihat kak Dira kayak gitu,kak Al juga gak punya pendirian banget,pasti kalo Winona kasih tau bilangnya gini "kan kasihan dia dek" ujar Winona menirukan gaya Al bicara.

"Rese banget kamu dek,kasihan tu Dira"ujar Al masih dengan ketawanya"tapi bagus juga si biar gak lama lama Deket Dira"lanjutannya membuat Yuki merona.

"Cie ngarep"ujar Winona sambil nunjuk Al pake jarinya yang membuat Al menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kak"lanjut Winona nyenggol lengan Yuki yang masih diam saja.

"Eh iya gak apa apa kok"kikuk Yuki yang sudah tersadar dari alam khayalannya.

Winona hanya terkikik melihat Yuki yang gugup seperti saat ini, seperti dia akan merencanakan sesuatu untuk Alki.

Siapa si gadis itu,kok sepertinya tidak asing ya,awas saja kalo die beneran pacaran sama AA ganteng gue.batin Dira yang sudah sampai pintu keluar dari peternakan keluarga Al.

"Ayo shalat dulu"ajak Al yang sudah berdiri menuju tempat peristirahatan yang sudah disiapkan disekitar peternakan.

Winona berdiri diikuti Yuki,dan berjalan mengikuti langkah Al yang sudah lebih dulu berjalan mendahului mereka.

Mereka mengambil air wudhu yang berada disebelah bangunan yang Yuki yakini adalah sebuah mushola kecil untuk para pekerja yang berada disana.

Sekarang mereka bertiga menjalankan sholat dengan Al sebagai imam dengan Yuki dan Winona ada juga beberapa orang pekerja sebagai makmumnya.

Yuki POV

Aku baru saja selesai sholat yang diimami oleh Al,sungguh aku disini merasakan kedamaian,memang keluargaku selalu mengajarkan ku untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim apalagi kak Kevin dan kak Hito tapi dengan kesibukanku aku sendiri sering melupakannya.

Sungguh aku iri dengan kehidupan keluarga Al yang begitu mengutamakan kewajibannya, seharusnya aku bisa seperti mereka,dan aku tidak nyangka bertemu laki laki seperti Al,bisa menjadi pemimpin dan imam untuk istrinya kelak,tidak seperti Gio jangankan untuk mengingatkan aku sholat mungkin saja dia sendiri selalu melupakan kewajibannya.

POV and

"Kak"panggil Winona pada Yuki sambil menepuk pundak Yuki yang saat ini duduk di tangga bangunan tempat ia sholat tadi.Yuki mendongak menatap Winona yang duduk di tangga yang lebih tinggi dari Yuki.

"Kenapa na?"tanya Yuki karna Winona saat ini tengah tersenyum kearah Yuki.

"Kakak mikirin apa?"tanya Winona pada Yuki sambil melingkarkan kedua tangannya pada leher Yuki dari belakang.

"Sepertinya kakak betah disini na"ujar Yuki mengusap tangan Winona yang melingkar di leher Yuki.

Dari kejauhan Al yang melihat kedua gadis itu tersenyum,dia tidak nyangka walaupun katanya Yuki artis tapi dia ramah dan tidak jaim,semua itu bisa Al lihat saat tadi banyak pegawai peternakan yang histeris melihat Yuki dan ingin minta foto bareng Yuki terutama para pekerja yang masih berumur belasan tahun.
Yuki sama sekali tidak risih atau marah saat mereka merangkul tangan Yuki bahkan ada juga yang memeluk Yuki.

Hari sudah semakin sore semua pekerja sudah pada pulang,kini tinggal Alki dan Winona,malam nanti akan ada yang jaga peternakan mereka tapi orangnya akan datang setelah pukul 9 malam,jadi sekarang waktunya mereka pulang dan membersihkan badan mereka yang setengah hari ini berada dipeternakan.

Mereka berjalan beriringan dengan Winona yang terus saja menggandeng lengan Yuki, sedangkan Al berjalan di belakang mereka,Yuki dengan jaket hitam milik Al dan tidak lupa tutup kepala yang ia kenakan,sepanjang perjalanan banyak yang menyapa Al dan Winona tidak lupa Yuki mendongak saat mereka bertanya tentang Yuki kepada Al dan Winona,dan tidak sedikit juga mereka minta foto bareng Yuki disepanjang jalan.

Al yang melihat keramahan Yuki semakin jatuh dalam pesonanya,dia tidak pernah marasakan hal seperti sebelumnya,dia memang pria normal tapi sejak kepergian sang kekasih beberapa tahun lalu dia menjadi orang yang tertutup,maka dari itu sang bunda dan Winona bahagia melihat Al sedikit membuka hatinya untuk Yuki, setidaknya dia melupakan bayang bayang masalalunya.

"Assalamualaikum"kompak Alki dan Winona saat mereka masuk kedalam rumah.

"Waalaikumsalam,Kalian sudah pulang?"tanya sang bunda yang langsung menghampiri Alki dan Winona yang berjalan kearah bunda dan mencium tangan sang bunda bergantian.

"Winona mandi dulu"pamit Winona yang langsung lari kekamarnya diikuti Al yang juga ikut pamit.

"Al juga bersih bersih dulu Bun"pamit Al yang langsung meninggalkan Bunda dan Yuki.

"Gimana sayang?"lembut Bunda mengusap lembut kepala Yuki.

"Seru banget Bun di sini,Yuki betah deh"ujar Yuki sambil tersenyum kearah bunda yang menggandeng tangan Yuki menuju halaman belakang rumah mereka.

Yuki hanya mengikuti langkah bunda sampai mereka berhenti diayunan kayu yang berada diteras belakang rumah tersebut,dengan bunda menyuruh Yuki untuk duduk.

"Sayang boleh bunda tanya sesuatu?"ujar bunda yang ikut duduk disebelah Yuki.

"Bunda mau tanya apa?"tanya Yuki menatap kearah samping dengan bunda yang tengah tersenyum manis kearahnya.

"Sebenarnya bukan bunda tidak suka Yuki disini,tapi bunda takut dibilang nyembunyiin anak orang"jelas bunda sedikit terkikik biar tidak ada rasa canggung diantara mereka apalagi terkesan ingin ngusir Yuki,sungguh bukan maksud bunda mengusir Yuki tapi dia hanya memikirkan gimana keluarga Yuki mereka belum juga menemukan Yuki,pasti mereka akan sedih,dan kehilangan karna tidak ada keluarga yang bahagia saat salah satu diantara mereka tidak ada disekelilingnya.

"Maafin Yuki ya Bun kalo Yuki nyusahin bunda,tapi Yuki masih pengen disini pengen belajar ngaji juga Bun"ujar Yuki sedikit memohon sungguh dia masih ingin lebih lama mengenal keluarga yang sudah berbaik hati ini pada Yuki.

"Tapi sayang alangkah baiknya kalo keluarga kamu mengetahui kamu disini,bunda tidak keberatan sama sekali kalo kamu tinggal disini sampe kapanpun,karna akan ada sisi baiknya kamu berada disini sayang"ujar Bunda mengusap lembut kepala Yuki.

"Jadi kalo Yuki pulang terus kesini lagi tidak apa apa?"tanya Yuki dengan riangnya memeluk tubuh Bunda yang membalas pelukan Yuki.

"Iya sayang kamu boleh kok tinggal disini karna bunda juga sangat bersyukur kalo kamu bisa tin.......

"Bun"panggil Winona menghentikan ucapan sang bunda yang langsung menoleh kesumber suara.
Bersamaan dengan itu Yuki juga melihat kearah Winona yang berdiri diambang pintu penghubung antara rumah dan halaman belakang.

"Kak mandi dulu,itu bajunya sudah aku taruh diatas ranjang"ujar Winona menarik tangan Yuki membuat bunda geleng kepala.

Bunda ikut masuk kedalam rumah setelah Winona dan Yuki sudah tidak terlihat lagi,entah apa yang tadi ingin bunda sampaikan pada Yuki.

.

.

Sedangkan diJakarta berita hilangnya artis muda yang tengah naik daun itu menjadi pro dan kontra antara pihak menegeman dan produser yang memang tidak tahu menahu apa yang sebenarnya terjadi.

Banyak yang mengira kalo Yuki diculik karna persaingan yang melibatkan dirinya dengan artis pendatang baru yang ingin mendapatkan peran utama dalam film yang akan dibintangi oleh Yuki beberapa waktu mendatang.

Ada juga yang mengatakan kalo Yuki kabur dari rumah lantaran dia tidak suka dikekang oleh keluarganya.

Bahkan banyak artikel lain yang menyudutkan Yuki tanpa mereka tau apa yang sebenarnya terjadi.

Tapi bukan karna keluarga atau persaingan karirnya karna Yuki tidak pernah ingin ada persaingan dalam pekerjaannya,menurut dia banyak sedikitnya job itu adalah sebuah Rizky yang Tuhan berikan untuknya,dan asal semua tau Yuki lebih suka dikekang daripada dibebaskan.

Seorang yang sedari duduk dikursi kebesarannya hanya memandang kosong layar yang berada dihadapan yang saat ini menyiarkan berita tentang mantan kekasihnya itu,lebih tepatnya mantan tunangannya itu.

Bahkan ketukan dari luar tidak membuyarkan lamunan Gio yang saat ini menyesali perbuatannya, selingkuh dengan sekretarisnya yang merupakan sahabat Yuki sendiri dia adalah Citra Mahardika sahabat Yuki sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama samapai Cinta bisa masuk diperusahaan yang dipimpin oleh mantan kekasihnya Yuki atas bantuan Yuki.

"Sayang"ujar citra yang sudah memeluk leher Gio dari belakang yang sempet terlonjak kaget karna pelukan tiba tiba dilehernya.

"Kenapa"datar Gio melepas tangan citra yang bertengger pada leher Gio.

"Kamu gak pulang?"tanya citra yang malah duduk dipangkuan Gio membuat gio menatap Citra tidak suka.

"Turun"datar Gio yang langsung berdiri setelah Citra turun dan berdiri disebelah Gio.

"Kamu kenapa si?mikirin Yuki?"tanya Citra to the poin,ngapain dia selama ini bersikap manis kepada citra kalo akhirnya seperti ini.

"Bukan urusan Lo"ujar Gio yang langsung keluar dari ruangannya meninggalkan Citra yang tengah menggerutu tak jelas.

"Lihat saja gue gak bakal diem kalo sampe Lo ninggalin gue"

"Apapun bakal gue lakuin untuk menghancurkan Yuki"

"Sudah cukup selama ini dia menjadi nomer pertama"

Begitulah ucapan Citra sebelum dia meninggalkan ruangan Gio dan mencari keberadaan Gio,karna dia tidak akan pernah melepaskan apa yang dia punya saat ini.

.

.

Nampak sebuah keluarga baru saja menunaikan sholat berjamaah dimushola kecil yang berada didalam rumah sederhana tersebut,dilanjut dengan acara membaca Al Qur'an.

Yuki dan Winona sudah duduk berdampingan dengan sebuah Al Qur'an diharapkan dengan meja kecil khusus untuk mengaji,mereka tengah menunggu Al, sedangkan bunda dan Ayah Al sudah terlebih dahulu keluar dari mushola tersebut.

Setelah kedatangan Al mereka mulai membaca Al Qur'an,sesuai janji Al siang tadi dia akan mengajari Yuki membaca Al Qur'an,tidak terlalu susah untuk Al mengajari Yuki karna setiap apa yang diucapkan Al dengan mudah bisa dimengerti oleh Yuki.

Kurang lebih satu jam mereka berhadapan dengan ayat ayat suci Al-Qur'an dan tidak terasa sudah masuk waktu sholat isya' segera mereka kembali mengambil air wudhu sebelum selanjutnya menjalankan sholat berjamaah kembali.

Selesai sholat Yuki dan Winona membantu bunda yang tengah menyiapkan makan malam untuk mereka,senyum tidak pernah lepas dari wajah wanita paruh baya itu,beliau tidak menyangka kalo kehadiran Yuki bisa membuat Al melupakan masalalunya meskipun bunda tahu ini hanya masih tahap awal.

Sang bunda bisa melihat kalo anak sulungnya itu mulai bisa membuka hatinya untuk orang lain,dan kalo dilihat Al ataupun Yuki mempunyai kesamaan untuk saat ini mereka sama sama saling membutuhkan,itulah yang bisa bunda lihat dari kedua remaja itu.

"Gimana tadi dipeternakan sayang?"tanya bunda mengusap kepala Yuki yang saat ini menaruh piring diatas meja makan,bunda sengaja ingin mengulang pertanyaan yang sore tadi sudah beliau tanyanyakan pada Yuki karna tadi belum sempet tanya lebih jauh lagi.

"Seru bun,Yuki suka lihatnya tapi Yuki belum bisa memerah susu dengan baik"cerita Yuki dengan semangat membuat Bunda semakin lega,itu tandanya dia mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Selesai menyiapkan makan malam kini mereka tengah menikmati makanannya dalam diam,Yuki banyak belajar berada dirumah ini,bahkan dia melupakan pekerjaannya yang mungkin merugikan banyak orang,tapi untuk saat ini Yuki memang tidak peduli dengan semua itu,karna saat ini dia hanya ingin mencari ketenangan.

Tok Tok Tok

Ketukan pintu dari luar membuat semua orang mendongak menatap satu sama lain,Winona yang sudah berdiri dari duduknya dicegah oleh sang bunda karna beliau yang ingin membukakan pintu untuk tamu entah siapa.

"Biar bunda saja sayang"ujarnya yang langsung berjalan kedepan sebelum membuka pintu bunda sempet mengambil nafas panjangnya,entah kenapa tiba tiba ada perasaan tidak enak yang menjalar ditubuhnya dengan tiba tiba.

Klek

Begitu membuka pintu berdirilah beberapa orang dihadapannya yang membuat jantung bunda seperti berhenti berdetak sama halnya seperti orang yang berada dihadapannya saat ini.

"Kamu"







































































Maaf baru bisa next part ini semoga feelnya masih dapat.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 😘😘😘😘😘






28 April 2018























Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

243K 3K 73
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
233K 24.8K 27
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
1.7M 5.4K 9
⚠️ dirty and frontal words 🔞 Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.
63.8K 9.5K 22
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...