cinta yang dirindukan

By NessaIsnia

18K 926 86

Cerita pertama aku yang berani aku publikasikan. Mungkin tidak seperti cerita para penulis yang sudah jago. K... More

pertemuan
pertemuan 2
Bau yang sama
masih bau yang sama
makin penasaran
6
7
8
9
curhat
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
jodohku, kamu.

44

559 17 3
By NessaIsnia

"maaf bang..mereka sudah datang.." ucap jesi.

Deg...

Deg...

Deg...

Dimas melepas pelukkan adiknya. Kemudian ia menatap lekat adiknya yang masih terisak.

"sudah sekarang basuh mukamu. Lalu kita turun. Jangan nangis lagi. Percayalah sama abang. Setelah ini kamu akan bahagia lalu memukul lengan abangmu dengan manja." ucapnya. Prilly m3ngangguk. Ia berjalan kedalam kamar mandi untuk membasuh mukanya. Menghilangkan bekas air matanya. Ya walaupun matanya audah terlihat bengkak. Dan juga masih sangat merah. Sangat terlihat jika ia habis nangis.

"ayolah dik..jangan buat calonmu menunggu terlalu lama. Yang ada nanti dia bakal kabur." ujar dimas.

"sebentar bang. Setidaknya prilly harus kembali memakai bedak prilly bang." balas prilly lalu mengusap wajahnya d3ngan bedak. Tak lupa juga lipglos ttipis.

"ciieee..pengen terlihat cantik juga rupanya.." goda dimas.

"abang ayolah jangan menggoda adikmu ini. Apa aku hapus saja make upnya biar kalian tambah malu."

"oke baiklah nona. Sekarang ayo dia sudah menunggu terlalu lama.."

"baru juga nunggu 5 menit."

"5 menit berasa 5 tahun kalo seperti ini."

"halah abang sok tau. Ngerasain aja belum. Jangan sampai abang aku langkahin karena belum juga nglamar erika."

"tunggu saja tanggal mainnya. Aku menunggu waktu yang tepat. Gak mau tergesa2 seperti calonmu ini. Baru juga kemarin ketemu udah mau main lamar aja."

"tau tuh..gila kali tuh orang.."

"iya gila karena pesonamu dik.."

Prilly tertawa mendengar lelucon abangnya.

"nah gitu dong..nangis mulu dari tadi.."

"ayo lah bang jangan mulai lagi."

"hey..kok malah ngobrol disini sih? Buruaan..itu udah ditungguin.." ucap jesi kembali memanggil prilly dalam kamarnya.

"eh iya prill..dia ganteng bangeeettt...sumpah kalo gak ada tian udah aku bawa kabur dah kalo kamu gak mau.." bisik jesi membuat prilly mencibirnya.

"ganteng dari mana? Serem iya. Ish yaudah sana bawa kabur.." gerutu prilly.

"bener ntar nyesel lagi.." bisik dimas ikutan menggodanya.

"ah sudahlah ayo.."

"ciieee udah gak sabar cieee.." goda dimas dan jesi serentak. Membuat prilly mendengus kesal.

***

Diruang tamu sudah ada ke dua belah keluarga yang tengah asik bercengkrama. Sesekali mereka tertawa.

"nah itu dia calon pengantinnya akhirnya nonggol juga." ucap nenek saat melihat prilly berjalan m3nghampiri mereka bersama dengan dimas dan juga jesi di sampingnya.

Prilly tersenyum. Tapi senyum itu tak lama karena ia melihat ada seseorang yang ia kenal disana. Prilly pun berhenti. Ia merasa tak sanggup untuk melanjutkannya.

"kenapa?" tanya dimas saat prilly malah berhenti.

"ada bunda sama ayah bang. Aku gak sanggup. Kenapa harus ada mereka bang." ucap prilly. Ternyata prilly melihat bunda dan juga ayahnya ali.

Dimas tersenyum lalu merangkul bahu adiknya dan membawanya kembali berjalan menghampiri keluarganya.

Deg

Deg

Deg.

Semakin dekat jantung prilly tak bisa di kontrol lagi. Kini ia merasa gugup. Bagaimana tidak ia dilamar dan harus disaksikan oleh keluarga mantannya.

Dimas mendudukkan prilly tepat disamping pria berbaju batik. Tak mau menoleh prilly terus saja menunduk.

"baiklah berhubung kini cucu saya sudah ada. Jadi mohon segera utarakan maksud dan tujuan anda dan keluarga datang kesini." ucap eyang mengawali pembicaraan serius.

"begini buk. Maaf sebelumnya jika kedatangan kami sekeluarga kemari mengganggu aktivitas keluarga ibu. Yang pertama kami ingin bersilaturahim.." semua mengangguk2 mendengar penuturan pria paruh baya yang juga mengenakan batik yang sama dengan pria di samping prilly.

Prilly mengeryitkan keningnya saat ia merasa aneh dengan s3muanya. Prilly merasa kenal dengan suara itu.

"dan yang kedua. Kami bermaksud untuk menanyakan cucu anda. Apakah ia masih sendiri?" lanjut pria paruh baya itu lagi.

"iya cucu saja memang sedang tak menjalin hubungan dengan siapa2." jawab eyang enteng. Sementara prilly menggerutu tak terima dengan jawaban eyangnya. Karena Ia merasa kini masih menjalin hubungan dengan ali.

"kalau begitu. Ijinkan saya untuk mengatakan tujuan kami yang ketiga." ucap pria itu lagi meminta ijin.

"silahkan." jawab eyang. Lagi2 prilly menggerutu. "mau bilang nglamar aja berbelit2.."

"baiklah kalau begitu. Maksud kami kemari sebenarnya intinya tidak lain dan tidak bukan untuk meminang alias melamar cucu ibu untuk anak saya yang bernama Muhammad.." pria itu menggantungkan ucapannya.

Prilly memejamkan matanya. Entah kenapa ia berharap nama Muhammad Ali Pradikta lah yang di sebut pria tersebut.

"Muhammad Ali Pradikta." lanjut pria itu lagi lalu tersenyum ke arah pria yang duduk di samping prilly.

Jedyaaarrr... Seperti ada petir yang m3nyambar. Mata prilly membulat sempurna saat nama itu disebut tapi kemudian ia meredup kembali.  Ah ini pasti karena aku terlalu barharap jadi malah berhalusinasi seperti ini.  Batin prilly lalu terkekeh. Ia sama sekali tak berniat untuk menegakkan pandangannya. Ia terus saja memainkan jarinya.

"jadi bangaimana nak prilly. Apa nak prilly mau menerima lamaran anak kami." tanya pria itu lagi.

Dengan memejamkan mata dan mengambil nafas lalu membuangnya perlahan. Ia hendak mengambil keputusan yang sulit dan berat. Air matanya seketika sudah memenuhi pelupuk matanya. Jika ditolak sudah pasti keluarganya akan menanggung malu tapi jika diterima, ia merasa ini tak adil untuk pria itu. Prilly mencintai ali, jadi mana mungkin ia akan menikah dengan pria lain. "bismillahirohmanirrohim.." dalam hati prilly mengucapkan basmalah. Niat hati ingin menolak tapi entah kenapa kepalanya menolak perintah itu. Karena kini prilly tengah mengangguk. Walaupun lirih tapi semua melihatnya.

"alhamdulillah.." sorak semuanya bersyukur prilly menerima lamarannya.

"hey..jawabnya sambil liat aku dong" ucap pria disampingnya.

Merasa mengenal suara itu, prilly pun mengangkat kepalanya. Menoleh kesampingnya. Matanya membulat sempurna.

"ali.." lirih namun mampu di dengar oleh ali.

"iya.."

"i..i..ini beneran kamu?"

Ali pun mengangguk. "kenapa? Apa berharap si amad yang dateng ?" tanya ali dengan wajah kesal.

Dengan cepet prilly menggeleng. "enggak. Aku maunya kamu." ucap prilly. Kini air matanya tak bisa dibendung lagi. Meluncur dengan sendirinya membasahi pipi. Bukan air mata kesedihan melainkan kebahagiaan.

"jadi?" tanya ali mengangkat s3belah alisnya.

"apa?"

"lamaran aku."

"bukannya sudah ku jawab tadi?"

"pengen di jawab lagi."

"iya aku mau. Sangat mau malah." jawab prilly malu malu.

Semua tertawa.

"gimana prill pilihan eyang? Yang terbaik bukan?" tanya eyangnya menggoda.

"iya eyang. Kenapa tak bilang sih kalo orangnya dia?"

"ya kan kejutan buat kamu." jawab eyangnya lalu tertawa.

"jadi gimana prill? Masih seremkah? Dan beneran nih bolah kalo aku bawa pergi?" kini giliran jesi yang menggodanya.

"coba aja kalo berani sama tian. Wlek.." prilly menjulurkan lidahnya. Membuat tawa mereka kembali pecah.

"jadi menurut kamu aku serem?" tanya ali.

"bukan kamu kok. Tapi si amad..eh tunggu dulu. Apa amad itu juga kamu?"

Ali mengangguk. "Dan kalian semua ngerjain aku?" tanya prilly lagi. Semuanya serentak mengangguk. Membuat tanggis prilly kembali pecah. "aaaaa kalian jahat.. Kamu juga jahat.." ucap prilly sambil memukuli lengan ali.

"kalian buat aku nangis.." ucap prilly lagi.

Semua malah tertawa. "udah jangan nangis lagi sekarangkan yang di depan kamu ali bukan amad.sekarang udah bahagia kan?." kata dimas.

"ali sama amad sama aja kalo kaya gini ceritanya. Kalo aku tau si amad itu ali udah aku terima dari kemarin." ucap prilly di tengah isakannya. Memvuat ali tertawa.

"jadi ali gak ke malaysia?" tanya prilly bingung.

"iyaps itu semua sandiwara. Abang yang ngusulin. Abisnya kamu nyebelin sih. Kamu g pernah mau denger nasehat abang." jawab dimas membongkar semuanya.

"aaaa abang jahat.." rengek prilly.

"kalo abang gak jahat maka dramanya gak sempurna." sahut dimas dengan senyumnya.

"oh gitu..berarti kalo illy gak egois nama dramanya bukan lagi cinta yang dirindukan bang. Dan ceritanya juga gak akan sepanjang ini." ucap prilly membela diri.

Semua pun tertawa. Tapi kemudian prilly kembali menangis. Mengingat keegoisannya dulu.

"udah jangan nangis lagi. Sekarang aku disini." ucap ali memegang pipi prilly.

"maaf..dulu aku egois. Gak mau dengerin kamu." ujar prilly

Ali mengangguk "aku udah maafin kamu..jauh sebelum kamu minta maaf."

"dan juga makasih. Makasih udah mau nunggu aku selama 5 tahun ini.i love u." ucap prilly lagi.

"i love u more." balas ali. Mereka pun tersenyum.

Bukan hanya ali dan prilly yang bahagia. Tapi kedua keluarga itu pun ikut merasakan bahagia.

Daaaaaaaannn....sekiaaan..
Dah tamat..

Yeeeyyyy...akhirnyaaaaa..ini adalah cerita pertama aku yang berani aku publish. Dan hasilnya bener2 di luar ekspetasi aku. Mungkin dibanding penulis yang lainya masih kalah jauh tapi aku sudah cukup puas. Ada juga ternyata yang baca..

Happy ending kan.. Tadinya mau bikin sad ending tapi takut di timpukin masa. Hahaha bercanda.. Mana tega aku memisahkan ali dan prilly. Malah berharapnya mereka menyatu bukan hanya di cerita wattpad tapi juga di dunia nyata. Amiin..

Hehehe

Oh iya baca juga cerita aku yang lainnya ya ada secreet admirer dan sebuah nama dalam doa. Udah aku publish.

Mau tau ceritanya seperti apa? Yuk cek langsung di profilku. Hehehe

Sebelum ku tutup. Pengen ngucapin makasih buanyak pada para pembaca yang udah mau baca. Setia nunggu nextnya yang agak lama.

Makasih buat yang udah kasih bintang. Dan yang udah komen. Makasih banget. Itu semua adalah suntikan untuk para penulis. Apalagi penulis abal2 sepertiku. Itu sangat ber arti.

Dan semoga kalian mau  baca ceritaku yang lainnya.

Makasih..

Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.

Ps. Kayanya masih ada lanjutannya. Jadi di tunggu aja. Oke -_~ 😘😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

45.2K 10K 116
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
32K 3K 20
Plak!!! Lisa terdiam merasakan panas di pipinya, saat kekasihnya yang dia cintai menamparnya. Hatinya terasa begitu sakit. Apalagi, dia melihat sang...
76.8K 3.5K 7
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
269K 22.9K 34
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...