12

357 22 0
                                    

Di perjalanan menuju ke perkemahan ali dan prilly sama2 bungkam. Entah apa yang membuat mereka merasa canggung kembali.

"illyyyyyy...." teriak jesi saat melihat prilly dan ali.

"kamu gak apa2 kan prill?" lanjutnya sambil memutar2 badan prilly memastikan prilly baik2 saja.

"ya ampun jes. Kalo kamu puter2 kaya gini ya bisa puyeng aku malahan. Aku gak apa2, aku baik2 aja kok."

"iiihhh ali kamu hebat.. Makasih ya udah nemuin sahabat aku yang bawel ini." ucap jesi kepada prilly.

"iya sama2". Jawab ali sambil tersenyum manis.

"prill.. Tadi ada yang khawatir tingkat dewa tau nggak." ujar tian sambil melirik ke arah ali.

"iyalah gimana gak khawatir cewek dhutan sendirian." jawab ali enteng.

"emang kalo tadi yang dihutan aku km juga akan sekhawatir itu?" tanya jesi.

"ya kalo km kan yang bakalan khawatirin km udah ada tuh si tian klo prilly kan belum ada jadi ya aku kasian aja biarlah aku pura2 khawatir. Biar dia seneng dikit lah." jawab ali berbohong dan tak masuk akal.

"udah2 kenapa jadi pada ribut sih..kita urus noh si bocah. Mau kita apain itu bocah." ucap tian sambil menunjuk ke arah cindy.

Ali dengan segera mengambil sapu dan berjalan ke arah cindy. Entah apa yang akan ia lakukan. Melihat itu semua kaget dan berlari menghadang ali. Namun ali tepis.
Ali menarik tangan cindy ke tengah lapangan.
"sini.. Kamu sebagai senior bukannya ngasih contoh yang baik malah ngasih contoh yang gak bener. Sekarang kamu sapu ini lapangan sampai bersih,kalo sampai masih ada yang kotor kamu akan dapat hukuman tambahan." ucap ali lantang.

"ayo kerjakan. Jangan hanya diem aja." bentak ali membuat cindy ketakutan.

Selama kenal ali ia tak pernah melihat ali semarah ini.

Dengan terisak cindy pun melaksanakan hukuman yang tadi ali kasih.

Ali kembali menghampiri teman2nya.

"kalo itu tadi marah beneran ap cuma akting li?" tanya dimas menggoda ali.

"ooh itu cuma akting." jawab ali berbohong lagi.

"wiihh akting aj ky gitu ap lg kalo lagi marah beneran ya? Ih serem ah.."kata prilly sambil melangkah menjauh dari mereka.

"mau kmana prill?" tanya dimas.

"mau ke tenda aja lah bang dari pada ntar kena marahan si tukang akting." jawab prilly yang semakin jauh.

***

Setelah sholat isya' berjamaah mereka makan malam bersama. Hanya dengan menu seadanya tapi begitu nikmat karena mereka nikmati bersama. Sambil bercanda dan tertawa.

Ali, dimas dan tian menghampiri gadis2nya. Kini dimas tengah pendekatan dengan erika. Kemudian tian dan dimas memberi kode supaya menjauh dari mereka. Ali tampak begitu kesal.

"jes prilly mana?" tanya ali.
"di dapur. Udah sana samperin" jawab jesi.

Ali segera pergi menuju tenda dapur karena selalu di beri kode dimas dan tian.

"prill. Buatin teh manis dong" suruh ali saat melihat prilly tengah duduk di tenda dapur.

"ogah. Buat aja sendiri." jawab prilly santai tanpa melihat siapa yang menyuruhnya.

"ayo lah priil itu udah jadi kewajiban kamu sebagai wanita, wanita kan kelak akan jadi seorang istri jadi kamu harus pintar nglayanin suami kamu." ucap ali menjelaskan.

cinta yang dirindukanWhere stories live. Discover now