20

322 18 0
                                    

Hari hari prilly berjalan seperti biasa, ke sekolah bertemu teman2, dan ini sudah satu minggu dari prilly yang mulai tak judes lagi.

Hari ini prilly dan jesi ada latihan untuk pensi yang tinggal 7minggu lagi. Prilly bernyanyi duet dengan yudi, sedangkan jesi dia terpilih menjadi tokoh utama di drama yang ia tulis sendiri.

Kini giliran jesi dan teman2nya yang berlatih setelah tadi prilly dan yudi berlatih. Prilly juga ikut berperan dalam drama jesi. Jesi memilih menampilkan drama komedi yang berjudul cinderella dan putri salju yang mengejar cinta. Jesi menjadi cinderella sedangkan putri saljunya diperankan oleh prilly. Mereka latihan dengan sangat serius mengikuti naskah yang diberikan jesi tempo hari. Mereka ingin menampilkan yang terbaik untuk pensinya bulan depan.

Suara tepuk tangan pun terdengar saat mereka selesai latihan. Terlihat tian dan ali yang masih setia menemani gadis2nya latihan. Prilly dan jesi pun berjalan menghampiri mereka.

"serius banget sih latihannya." ucap ali sambil mengusap lembut pucuk kepala prilly.

"iya dong, kita gak mau kalah sama kamu. Wleekk" balas prilly dengan menjulurkan lidahnya.

"ya udah pulang yuk..udah selesai kan?" ajak tian.

Prilly dan jesi hanya mengangguk.

"oh iya besok gantian kita nih yang latihan kalian mau liat gak?" tanya tian sambil berjalan ke parkiran.

"emmm gimana ya..liat besok deh..acara kita padet ya kan prill." jawab jesi sambil tersenyum jail

"yoi..gak janji ya.." imbuh prilly.

"yaaahh kalian mah gitu..kita setia nemenin kalian giliran kita yang latihan kalian gak mau nemenin." ucap ali dengan nada kesal. Raut wajah ali dan tian sama, ngambek dengan gadis2nya ini.

Prilly dan jesi langsung tertawa lepas melihat ekspresi mereka.

"udah ah ayuk pulang, udah sore nih" ucap prilly langsung menarik lengan ali supaya mempercepat langkah mereka.

Setibanya dirumah prilly langsung menjatuhkan badannya di ranjangnya. Rasa lelah dan kantuk menjadi satu. Hingga tak sadat mata prilly terpejam. Prilly tertidur dengan seragam dan sepatu yang masih menempel di badannya.

Dimas melewati kamar prilly yang kebetulan pintunya terbuka, melihat prilly yang tertidur. Ia menghampiri prilly, membetulkan posisi tidurnya, dan tak lupa melepaskan sepatunya. Lalu ia keluar kamar prilly tak lupa menutup pintunya.

Sementara dirumah ali, ia tengah sibuk mengotak atik motornya, yang sebetulnya tak apa2, ia hanya mengecek saja.

"ali...udah sore,buruan mandi" teriak bunda ali dari dalam rumah

"iya bund bentar lagi kok." sahut ali segera membereskan peralatan bengkelnya yang berserakan.

"masak apa bund, kayaknya tadi ali cium dari teras haru banget..pasti enak banget ya bund." tanya ali saat menghampiri bundanya setelah mandi.

"tumis kangkung ma goreng ikan asin aja ya menu makan hari ini?"

"iiihh bunda..kok ngomong gitu..seharusnya kita bisa bersyukur bund masih bisa makan, masih banyak bund yang mau makan sekedar dengan lauk tahu atau tempe aja terkadang nggak bisa bund."

"duuuhh anak bunda pinter ya sekarang.." puji bunda ali yang dibalas senyuman manis ali.

"oh ya li kapan prilly kesini? Bunda kangen li."

"iya bund kalo prillynya udah nggak sibuk dan ada waktu pasti ali ajak kesini kok bund."

"sibuk apa emang?" tanya bunda dengan wajah sedih.

cinta yang dirindukanWhere stories live. Discover now