34

368 18 3
                                    

Tak terasa ini sudah memasuki semester ke dua buat prilly. Pertemana prilly dengan nayla dan surya pun semakin lengket. Hampir setiap ada prilly pasti selalu ada kedua temannya itu. Mereka juga sering menghabiskan waktu bersama dengan belajar bareng, mengerjakan tugas bareng. Atau hanya sekedar untuk mengumpul saja.
Seperti saat ini, ketiganya tengah berada di rumah makan eyang prilly untuk mengerjakan tugas bersama. Mereka selalu mengerjakan tugas disana karena eyangnya prilly selalu menghidangkan makanan yang lezat dan gratis pastinya.

"makasih eyang.." ucap surya gemulai saat eyang prilly menghampiri mereka.

"iya...belajarnya yang serius ya.."

"siap eyang.." jawab ketiganya sambil memberi hormat pada eyang.

*****
Saat di kampus prilly berjalan sendirian menuju ke perpustakaan. Kini ia memang tak bersama kedua sahabatnya karena mereka sedang makan dikantin lebih dahulu.

"prilly...." panggil seseorang.

"eh reno..ada apa ren?"

"aku boleh ngomong sesuatu ma kamu gak sebentar aja."

"ngomong aja ren..ada apa?"

"itu..emmm..gimana kalau tidak disini?kita ke sana yuk.." ajak reno. Prilly pun mengikutinya, mereka berjalan berdampingan.

Mereka pun duduk di sebuah bangku taman di kampusnya.

"maaf ren..kalo kamu g jadi ngomong aku mau ke perpus dulu." ucap prilly halus.

"oh em tunggu dulu prill..em itu..aku...se..sebenernya.." balas reno seperti orang gugup.

Prilly pun menoleh ke arah reno.

"itu..sebenernya..aku suka ma kamu prill..kamu mau nggak jadi pacar aku?" ucap reno hati2.

Prilly tersentak kaget mendengar pengakuan reno. Pasalnya reno ini adalah teman sekelas prilly yang sangat digandrungi para cewek. Tapi kenapa dia malah menembak prilly. Begitu kira2 fikiran prilly.

"maaf ren.."

"prill..aku g mau kamu jawab sekarang..aku maunya besok aja..karena lusa aku bakalan ultah. Jadi aku harap kamu jadi kado terindah buat aku.." ujar reno memotong ucapan prilly yang hendak menjawab pertanyaan reno.

"oh baiklah.." ucap prilly sambil mengangguk.

"ya udah aku keperpus dulu ya?"

Reno pun mengangguk.

Prilly pu terus kefikiran dengan pertanyaan reno, di sepanjang perjalanan bahkan sampai dirumah pun prilly tampak tak fokus. Karena saat ini prilly sedang menabrak meja makan saat berjalan menuju ke kamarnya. Prilly pun meringis kesakitan

"prilly..meja segedhe itu kamu tabrak.." ucap bulek dari arah dapur yang tak jauh dari meja makan.

"prilly lagi banyak fikiran ya?mikirin apa? Cowok?"

"ah nggak bulek..prilly cuma lagi banyak tugas.."

"oh baguslah..belajar aja dulu yang bener. Baru mikirin cowok kalo udah lulus." ucap buleknya lalu berjalan membawa sebuah piring berisikan ayam goreng.

Prilly terlihat menelan air liurnya saat melihat ayam goreng yang seperti sedang menari2 sambil memanggil namanya.

"mandi dulu..baru makan.." ucap bulek saat melihat prilly akan mengambil ayam goreng diatas meja.

Prilly pun mendengus kesal. Kemudian ia berjalan menaiki tangga ke lantai atas.
Sampai di dalam kamarnya. Bukannya mandi, prilly malah termenung di tempat tidurnya.

"ah tapi kalo aku terima ntar aku malah akan nyakitin dia. Ah memang lebih baik berteman. Seperti kata bulek. Blajar dulu yang rajin baru mikirin cowok." gumam prilly

***

Keesokan harinya, prilly hendak menemui reno. Mereka sudah janjian di kantin kampus.

"udah lama?" tanya prilly menghampiri reno yang sudah duduk dengan 2 gelas es teh di depannya.

"belum nih..emang aku sengaja dateng lebih awal. Oh iya nih aku pesenin es teh."

Prilly pun meminumnya. Sementara reno malah asik melihat prilly dari samping.

"ren..aku mau minta maaf..aku tadi kesini emang mau omongin ini. Dan maaf banget lho ya ren..aku g bisa nrima kamu jadi pacar aku..lebih baik kita temenan aja.. Aku masih mau fokus dengan kuliah ku ren..maaf.." ujar prilly dengan selembut mungkin agar tak menyakiti reno.

"oh..baiklah prill..tapi kamu mau dateng ke acara ultah aku kan? Ntar malem."

"insya'Allah y ren..kalo aku dapet ijin dari eyang.. Kalo diijinin mah pasti aku dateng.."

"makasih prill.."

Biarpun rasanya sakit tapi reno harus tegar. Ia tak mau terlihat rapuh di depan gadis pujaannya. Mungkin ini terlalu cepat jadi reno akan mencobanya dari awal dan akan berusaha slalu ada di samping prilly.

Setelah bertemu dengan reno, prilly kini hendak menemui kedua sahabatnya yang sedang duduk di sebuah bangku taman kampusnya.

Prilly pun akhirnya menceritakan tentang dirinya dan reno, kepada kedua sahabatnya. Keduanya terkejut karena prilly menolak reno, padahal reno termasuk cowok terganteng juga dikampusnya. Tapi setelah prilly menjelaskan maksud dari ia menolaknya pun akhirnya surya dan nayla bisa menerima dan mengerti impian prilly.

****

3 tahun kemudian.

Sudah 3 tahun berlalu. Kini prilly tengah menunggu gilirannya untuk sidang skripsi. Tangannya terasa dingin. Berkali2 ia mencoba untuk mengatur nafasnya agar tak kelihatan gugup.

Dan kini sudah gilirannya untuk masuk kedalam ruang sidang.

"bismillah dulu prill.." ucap seseorang yang dengan setia selalu mendampingi prilly.

Prilly mengangguk. "bismillah.." ucapnya lirih lalu masuk kedalam.

Didalam prilly tengan menerangkan sesuatu yang berada di layar laptopnya, di depan dosen pengujinya. Sementara di luar, surya dan nayla tengah mondar mandir menunggu prilly. Berbeda dengan reno, ia merasa yakin jika prilly bisa lulus tahun ini.

Setelah beberapa saat, pintu pun terbuka, muncullah prilly dengan wajah ditekuknya. Seperti tengah memperlihatkan kesedihannya. Ia menghampiri ketiga sahabatnya. Surya dan nayla tampak harap2 cemas menunggu prilly berbicara.

"aku..."

"udah, g usah pake akting..lulus kan?" potong reno, membuat prilly mendengus kesal.

"akting kamu gak meyakinkan." lanjutnya lagi.

"jadi lulus prill?" tanya nayla. Prilly pun hanya mengangguk.
Dan kemudian mereka bersorak.

"yeeeeyy...akhirnya lulus juga..." teriak prilly girang.

"alhamdulillah prill, bukan yeeeyyy" potong reno lagi.

"oh iya..alhamdulillah.." prilly meralat ucapannya

Mereka tampak bahagia. Mereka bisa lulus tepat waktu dengan nilai yang sangat memuaskan.

Tbc..

Yeeeyyyy....Eh lupa.. alhamdulillah... Akhirnya lulus juga...

Gak terasa ya? Baru juga kemaren kuliah. Sekarang udah maen lulus aja..hahaha..

Tak apa lah biar cepet..
Kalo kelamaan mlah pada bosen nunggunya..hahaha

Semoga suka ya..

Mksh yang udah vote..semoga dihargai..hehe

Di sini si ali gak nongol dulu ya..biar pd kangen..hehe
Selanjutnya insya'Allah ada si ali..
Sampai ketemu di chapter selanjutnya..
Bye...

cinta yang dirindukanWhere stories live. Discover now