8

336 20 0
                                    


"ya sudah km ati2 ya sayang" ucap ali yang hanya prilly balas senyuman.

Deg.. "ada apa denganku kenapa tiba2 jantungku berdetak begitu cepat..huuufftt" batin prilly

Prilly berjalan menghampiri dimas setelah tadi ia menelfonnya.

"lama banget sih pril?udah mau ujan nih." oceh dimas.

"hsss abang..baru juga nunggu gtu aj udah kebanyakan komplain.. Itu tuh temennya abang tuh..rese banget.."

"kenapa emangnya?." tanya dimas penasaran.

"itu tuh tadi kan bundanya ali ngira kalo aku itu pacarnya ali. Nah waktu ali nongol bukannya ngejelasin ke bundanya dia malah senyum2 terus aku di panggil sayang sama dia bang." jelas prilly sambil memanyunkan bibir tipisnya.

"masak abang diem aja adeknya dgituin ma temennya." lanjut prilly

"terus abang suruh gimana? Nonjok dia?" tanya dimas

"ya jangan lah bang..kasian.."

"cieeee yang pacarnya gak boleh ditonjok.."

"iiiihhh abaaaang..." rengek prilly sambil memeluk lengan dimas.

"ya mungkin dia beneran sayang sama ily." ucap abang.

"auk ah bang,udah yuk pulang keburu ujan." ucap prilly mengalihkan.

Prilly pun naik ke motor dimas. Dimas melajukan motornya dengan cepat karena takut kehujanan.

"km tenang pril, abang akan bantuin ali biar bisa buat kamu bahagia dan nglupain masa lalu kamu yang pahit" batin dimas sambil terus melajukan motornya.

Sampainya dirumah hujan pun turun. Prilly langsung bergegas ke kamar.

Dingin. Hujan ini mengingatkan prilly pada kenangan pahit di masa lalunya.

Flashback on

"illy jangan lari sayang.."

Prilly tak menghiraukan teriakan mamanya. Ia terus saja berlari.

"ayo mah illy udah nggak sabar pengen ketemu sama kak dikta. Illy kangen ma." teriaknya sambil terus berlari menuju ke sebuah rumah.

"iya mama ngerti kok. Ya udah kamu ketuk gih pintunya."

Prilly kecil hanya mengangguk.

Tok..tok..tok..
"assalamu'alaikum.."
"wa'alaikumsalam.." terdengar sahutan dari dalam.

"eee kamu april.ayo masuk" kata seseorang tadi.

"kak dikta.." panggil prilly.

Namun yang dipanggil tak juga muncul. Prilly pun memutuskan untuk masuk menemui kak diktanya di kamar. Sementara orang tua mereka tengah asik ngobrol.

Ternyata orang yang dicari sedang asik memainkan games di komputernya.

"kak diktaaaa..."

Seseorang yang di panggil tampak menutup telinga karena suara prilly yang keras.

"haiii illy...kakak kangeeeenn sini peluk kakak."

Prilly pun berlari berhamburan ke pelukan dikta.

Dikta adalah anak temennya mama prilly. Mereka sering bertamu karena orang tua mereka yang bersahabat dekat.

Setelah melepas rindu karena sudah lama tak bertemu. Prilly mengajak dikta untuk keluar kamar.

"kak ayo keluar" rengek prilly khas rengekan anak kecil.

cinta yang dirindukanΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα