30

450 19 0
                                    

Flashback on.

Saat itu prilly sedang duduk dikamar membaca buku pelajarannya yang sebentar lagi bakalan di ujikan.
Kemudian ia mengingat sesuatu. Membuka laci mejanya dan mengambil beberapa gulung kertas itu. Kertas yang waktu itu ia temukan di bawah pohon di taman ketika sedang menunggu ali.

Awalnya ia ingin meminta ijin dulu dari ali untuk membukanya. Tapi ia lupa dan baru mengingatnya saat ini.

Rasa penasarannya sudah tinggi. Jadi tanpa minta ijin dari ali. Ia pun membacanya.

Ternyata itu curahan hati dari ali. Dengan menitikkan air mata prilly masih terus membacanya.
Hingga kertas terakhir. Ia membukanya. Membaca setiap kata yang ali tuliskan.

Ghin..aku masih gak nyangka kamu ninggalin aku..
Aku sakit ghin..
Aku terluka..
Tidakkah kamu tau itu?
Tapi aku bisa berbuat apa ghin?
Rasa cinta aku mengalahkan segalanya..
Mengalahkan rasa kesalku..
Rasa marahku..
Rasa kecewaku..
Kamu adalah wanita satu2nya yang akan ada dihati aku..
Aku janji ma kamu ghin..
Jika suatu saat kamu kembali..
Dan memintaku untuk mencintaimu lagi, aku akan melakukannya.
Tak ada yang lebih dari kamu.
Hanya kamu satu2nya.
Kemaren, kini ataupun nanti.
Aku jamin rasa ini akan tetap masih ada..untuk kamu.

Begitulah isi kertas yang terakhir.
Prilly pun mengusap airmatanya.

"aku janji li..demi janji kamu..aku akan iklasin kamu, relain kamu kembali sama ghina. Jika suatu saat ghina kembali." kata prilly.

Flashback off

Prilly tengah duduk di teras rumahnya. Memikirkan kejadian hari ini dan juga janjinya. Tak terasa air mata pun menetes membasahi pipinya.

"aku emang udah janji li..tapi apa secepat ini? Aku bahkan masih merasa kangen ma kamu li.." batin prilly.

"dekk.." seru dimas sambil menepuk pundak prilly.

"apa sih bang..bikin kaget aja.."

"kamu..abang panggil dari tadi nggak jawab sih..nglamunin apaan sih? Ali? Bukannya tadi udah ketemu?"

Seperti tak mendengarkan ocehan dari abangnya, prilly kembali melamun.

"eh abang mau kemana?" saat dimas sudah berjalan masuk kembali kerumahnya.

"ada apa?"

"bang kalo janji itu harus ditepatin y bang?" tanya prilly tiba2.

"iya.." jawab dimas malas lalu masuk kembali kedalam rumah.

Mendengar jawaban dari dimas membuat prilly semakin merasa sedih. Itu artinya ia harus menepati janjinya demi ali supaya bisa menepati janjinya.

"ya ampun prill..kamu pulang kok g bilang2.." ucap ali saat sudah turun dari motornya.

"kapan ali dateng." batin prilly.

"oh itu..abisnya aku kan harus belajar, maaf ya.." jawab prilly dengan menampakkan wajah menyesalnya karena tak berpamitan pada ali.

"hmm yaudah deh kalo gitu kamu lanjut belajar lagi..biar bisa cepet nusul aku.." ucap ali tersenyum manis pada prilly, prilly pun mengangguk.

"ya udah kamu pulang dulu aja ya..istirahat. pasti capek.."

"iihhh masih kangen..aku disini g lama soalnya ada organisasi yang harus aku urus.."

"besok sepulang sekolah aku kerumah kamu." prilly membujuk ali untuk pulang terlebih dahulu untuk istirahat.

cinta yang dirindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang