22

456 18 0
                                    

Kini giliran kelas ali yang tampil sesudah tadi prilly dan yudi bernyanyi membawakan lagu ungu ft andien judulnya saat bahagia.

Kelas ali membawakan drama musikal. Prilly menikmati tiap adegan apalagi saat ali muncul dan memulai aktingnya. Namun raut wajah prilly berubah ketika melihat cindy masuk dan tiba2 bergelayut manja di lengan ali. Kini prilly tak menghiraukan alur ceritanya, ia terlihat begitu kesal, karena melihat akting manja cindy yang memang tidak dibuat2. Berbeda dengan prilly, jesi yang ada disampingnya terlihat sangat senang dan selalu bersorak saat melihat tian masuk ke dalam panggung.

Sampai pertunjukan selesai pun prilly masih memasang muka kesalnya. Prilly terlihat sangat cemburu melihat adegan ali dan cindy, bukan tanpa alasan prilly seperti itu. Karena selama ini cindy memang selalu mengejar cinta ali, walaupun selalu tak dihiraukan. Namun cindy tak gentar untuk terus mengejar cinta ali.

Suara tepuk tangan yang keras dan riuh, menyadarkan prilly dari lamunannya.

"gimana tadi akting aku?" tanya ali saat mereka sudah keluar ruangan.

"waaaahhh buuuagus banget..terlihat NATURAL" jawab prilly dengan menekankan pada kata naturalnya.

"eemmm maksih yaaa.." ucap ali yang belum sadar kalau prilly sedang kesal.

"hmmm" balas prilly cuek.

"kamu kenapa lagi to sayangkuuuuuuuu." ucap ali sambil menggenggam tangan prilly.

"jangan panggil aku sayang." jawab prilly jutek.

Ali mengerti dengan perubahan sikap gadisnya ini, tapi kali ini ia tak mau terlalu menanggapinya.

"oh gitu..oke kalo kamu gak mau aku panggil sayang lagi.." sahut ali tak kalah jutek, entah kenapa kata2 itu yang muncul dari bibirnya.

"kamu cemburu ya?hmm tadi kan cuma akting. Kamu kaya anak kecil aja sih ngambekan, suka cemburu gak jelas." ucap ali agak kesal

"oh oke..aku kaya anak kecil. Jadi sekarang pilihlah yang lebih dewasa, sana samperin aja tuh yang bisa bersikap dewasa, gak kaya aku, masih kecil." jawab prilly kemudian berlari meninggalkan ali. Ali pun hanya bisa terdiam.

Entah kenapa ali malah terdiam tak mengejar prilly. Ali sangat capek, ia mengusap kasar wajahnya. Dia terlihat begitu kesal.

"aarrrrggg apa aku sudah keterlaluan? Mengatainya anak kecil. Tapi seharusnya dia juga bisa ngertiin aku. Aku capek." gerutu ali.

"ali..mulai besok kamu latihan ya untuk olimpiade, waktunya sudah mepet." ucap pak bandi guru matematikanya.

"oh iya pak." jawab ali

"maaf prill untuk seminggu ini aku akan sibuk sekali jadi ku harap kamu ngerti." batin ali.

Hampir setiap hari seusai pulang sekolah ali pasti bertemu pak bandi, persiapan untuk olimpiade matematika yang akan di ikutinya 1 minggu lagi, ali selalu pulang malam, dan selama itu pula ali tak bertemu dengan prilly. telfonan, smsan atau bbman pun tak ia lakukan. Ia merasa sangat merindukan gadisnya itu, ia rindu rengekan manjanya, tawanya, teriakannya. Ali merindukan semua tentang prilly. Walau satu sekolah tapi selama satu minggu ini mereka tak pernah bertemu, prilly terlihat menghindari ali. Tapi ali tak mau memikirkannya dulu karena sekarang ada olimpiade yang menjadi prioritasnya.
Hari ini adalah hari dimana ali harus berangkat mengikuti olimpiade selama 3hari diantar pak bandi selaku pembimbingnya.
Ali sebenarnya sangat berharap prilly bisa menyemangatinya tapi mungkin kini prilly masih marah terhadapnya, ali bisa memahami itu dan ia ingin segera pulang dan bertemu prilly untuk melepas rindunya.

Di tempat lain terlihat prilly tengah berjalan di lorong sekolahan. Ia berpapasan dengan genknya ali tapi ia tak melihat ali bersama mereka.
"dimana ali?" batin prilly
"apa dia masih marah sama aku?"
"maafin aku yang sudah bersikap kekanakan."

cinta yang dirindukanWhere stories live. Discover now