cinta yang dirindukan

By NessaIsnia

18K 926 86

Cerita pertama aku yang berani aku publikasikan. Mungkin tidak seperti cerita para penulis yang sudah jago. K... More

pertemuan
pertemuan 2
Bau yang sama
masih bau yang sama
makin penasaran
6
7
8
9
curhat
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
jodohku, kamu.

30

450 19 0
By NessaIsnia

Flashback on.

Saat itu prilly sedang duduk dikamar membaca buku pelajarannya yang sebentar lagi bakalan di ujikan.
Kemudian ia mengingat sesuatu. Membuka laci mejanya dan mengambil beberapa gulung kertas itu. Kertas yang waktu itu ia temukan di bawah pohon di taman ketika sedang menunggu ali.

Awalnya ia ingin meminta ijin dulu dari ali untuk membukanya. Tapi ia lupa dan baru mengingatnya saat ini.

Rasa penasarannya sudah tinggi. Jadi tanpa minta ijin dari ali. Ia pun membacanya.

Ternyata itu curahan hati dari ali. Dengan menitikkan air mata prilly masih terus membacanya.
Hingga kertas terakhir. Ia membukanya. Membaca setiap kata yang ali tuliskan.

Ghin..aku masih gak nyangka kamu ninggalin aku..
Aku sakit ghin..
Aku terluka..
Tidakkah kamu tau itu?
Tapi aku bisa berbuat apa ghin?
Rasa cinta aku mengalahkan segalanya..
Mengalahkan rasa kesalku..
Rasa marahku..
Rasa kecewaku..
Kamu adalah wanita satu2nya yang akan ada dihati aku..
Aku janji ma kamu ghin..
Jika suatu saat kamu kembali..
Dan memintaku untuk mencintaimu lagi, aku akan melakukannya.
Tak ada yang lebih dari kamu.
Hanya kamu satu2nya.
Kemaren, kini ataupun nanti.
Aku jamin rasa ini akan tetap masih ada..untuk kamu.

Begitulah isi kertas yang terakhir.
Prilly pun mengusap airmatanya.

"aku janji li..demi janji kamu..aku akan iklasin kamu, relain kamu kembali sama ghina. Jika suatu saat ghina kembali." kata prilly.

Flashback off

Prilly tengah duduk di teras rumahnya. Memikirkan kejadian hari ini dan juga janjinya. Tak terasa air mata pun menetes membasahi pipinya.

"aku emang udah janji li..tapi apa secepat ini? Aku bahkan masih merasa kangen ma kamu li.." batin prilly.

"dekk.." seru dimas sambil menepuk pundak prilly.

"apa sih bang..bikin kaget aja.."

"kamu..abang panggil dari tadi nggak jawab sih..nglamunin apaan sih? Ali? Bukannya tadi udah ketemu?"

Seperti tak mendengarkan ocehan dari abangnya, prilly kembali melamun.

"eh abang mau kemana?" saat dimas sudah berjalan masuk kembali kerumahnya.

"ada apa?"

"bang kalo janji itu harus ditepatin y bang?" tanya prilly tiba2.

"iya.." jawab dimas malas lalu masuk kembali kedalam rumah.

Mendengar jawaban dari dimas membuat prilly semakin merasa sedih. Itu artinya ia harus menepati janjinya demi ali supaya bisa menepati janjinya.

"ya ampun prill..kamu pulang kok g bilang2.." ucap ali saat sudah turun dari motornya.

"kapan ali dateng." batin prilly.

"oh itu..abisnya aku kan harus belajar, maaf ya.." jawab prilly dengan menampakkan wajah menyesalnya karena tak berpamitan pada ali.

"hmm yaudah deh kalo gitu kamu lanjut belajar lagi..biar bisa cepet nusul aku.." ucap ali tersenyum manis pada prilly, prilly pun mengangguk.

"ya udah kamu pulang dulu aja ya..istirahat. pasti capek.."

"iihhh masih kangen..aku disini g lama soalnya ada organisasi yang harus aku urus.."

"besok sepulang sekolah aku kerumah kamu." prilly membujuk ali untuk pulang terlebih dahulu untuk istirahat.

"kenapa gak ntar malem aja kita nonton?" rengek ali.

"aku besok masih ada latihan ujian..udah g ada tawar menawar. Besok pulang sekolah aku kerumah. Lusa aku libur jadi kita maen besok."

"janji ya..pokoknya janji..kalo janji itu haeus ditepati.."

Deg....mendengar ucapan ali. Prilly kembali mengingat tentang janjinya.

"yaudah aku pulang dulu..kamu jangan capek2. Jangan lupa makan, sholat, istirahat."

"iya..bawel..." ucap prilly menanggapi kebawelan dari ali. Ali pun tersenyum.

Ali pun pulang. Dan prilly kembali membaca bukunya.

Hingga malam pun prilly masih terus kefikiran akan janjinya kemaren. Sebenarnya ia tak rela. Tapi kalau ia tak melakukannya itu artinya ia melanggar janjinya. Dan jika ia melanggar janjinya, itu artinya ali juga melanggar janjinya. Janji untuk kembali ke ghina.

"prill fokus prill..fokus untuk besuk dulu prill.." ucap prilly menyemangati dirinya sendiri.

****

Seperti janji prilly kemarin. Disinilah prilly kini. Dirumah yang sederhana. Rumah yang dirempati ali dan juga ibunya serta ayahnya. Kini.

Prilly tampak berbincang dengan bunda ali. Menunggu ali yang ternyata belum ada dirumah. Kata bundanya, ali kini sedang bertemu dengan temannya.
Temannya? Mungkinkah itu wanita kemarin? Ghina?

Lama prilly menunggunya. Hingga ia membantu bundanya ali untuk memasak. Mengangkat jemuran bahkan hampir semua pekerjaan sudah ia lakukan. Kini karena bingung apalagi yang akan ia kerjakan akhirnya ia duduk di teras dengan membaca majalah milik ibunda ali.

Suara motor khas motor matic pun terdengar. Itu suara motor ali. Prilly merasa kesal. Ia tak menoleh sedikitpun ke arah ali.
Hingga ali menghampirinya dan duduk disampingnya serta merebut majalah yang tadi dibaca prilly.

"udah lama?"

"belum."

"maaf...tadi aku---"

"iya aku tau.."

"pasti ketemu ghina kan?" batin prilly.

Prilly pun berjalan kedalam rumah, diikuti ali. Menghampiri ibunda ali yang sedang menonton tv.

"bund..coba tebak tadi ali ketemu ma siapa?" tanya ali terlihat antusias.

"siapa?"

"ghina bund..ghina..bunda masih inget dia kan? Dan tau gak bund..ternyata ghina juga kuliah di semarang. Tapi aku lupa nanya dikampus apa..seneng deh bund bisa ketemu dia lagi.." ali sama sekali tak memberikan kesempatan yang lain untuk menanggapi.

"alii...kamu punya perasaan g sih. Masak kamu cerita soal cewek di depan cewek kamu?" tanya bunda

"ahhh prilly mah gpp bund..dia udah tau soal ghina." jawab ali, prilly mencoba tersenyum.

Ali pun terus saja menceritakan soal ghina dan obrolan mereka tadi. Sebenarnya prilly merasa sangat cemburu, tapi akan lucu jika ia bilang sama ali untuk menghentikan ceritanya tenpang ghina dan mengubah topik lain saja. Prilly malu kalau nanti ia akan ditertawakan, jadi mau tak mau ia harus mendengarkan ocehan ali tentang ghina, termasuk tentang seseorang yang dulu ghina taksir ternyata kini udah menikah dan itu sudah pasti bukan sama ghina.

"aduuhh aku lupa bund.." prilly menepuk jidatnya.

"apa prill?"

"itu bund..ada janji ma ibuk..kalo gitu prilly pamit y bund.." bohong prilly. Ia pamitan karena sudah capek mendengar ocehan ali tentang ghina.

"kenapa bukan aku aja yang jadi ghina? Dijanjiin sama ali. Ditungguin sama ali.." teriak prilly dalam hatinya.

Dengan diantar ali, Prilly pun pulang. Awalnya prilly menolak karena ia tau ali pasti akan meneruskan ocehannya. Tapi karena dipaksa bunda, akhirnya prilly pun setuju.

Dan benar tebakan atau firasat prilly. Karena disepanjang jalan ali terus saja menceritakan tentang ghina, dan entah ini sudah yang keberapa kalinya.
Emosi dan kecemburuan prilly memuncak saat ali tiba2 berkata tanpa peduli perasaannya.

"besok kamu liburkan? Besok anter aku ke stasiun yak..aku besok harus balik.. Kamu bisa kan?"

"aku usahain ya..aku ijin dulu sama ibuk sama ayah."

Ali pun mengangguk.
"kamu tau g yang?" tanya ali terlihat girang.
Prilly hanya menggeleng.

"besok aku ke semarangnya sama ghina.." Emosi dan kecemburuan prilly memuncak saat ali tiba2 mengatakan itu tanpa peduli perasaannya.

"ghina lagi ghina lagi..sehari ini udah berapa kali kamu nyebut nama dia?" ali terdiam.

"kamu cemburu yang?"

"apa aku salah kalau aku cemburu?" ali tak mampu menjawabnya.

"kamu fikir aku g bisa cemburu? Aku selalu berfikir kenapa bukan aku aja yang jadi ghina? Dijanjiin sama ali. Ditungguin sama ali.. Apa aku salah?" dengan emosi meluap2 prilly terus mengeluarkan uneg2nya. Sementara ali hanya terdiam.

Tanpa berkata apa2 lagi, prilly pun masuk kedalam rumah tak menghiraukan ali.

*****

Lama ya next nya...sekarang ud lanjut lg..selamat menikmati.. Jgn lupa bintangnya..biar makin semangat..mksiiihhhh..

Continue Reading

You'll Also Like

188K 29.3K 53
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
258K 20.4K 99
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
263K 22.6K 34
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
772K 49.4K 95
Cerita sekuel dari 'Katakan: karena sebuah cerita berawal dari sebuah kata Meraih cinta itu mudah, tidak semudah itu memang. Mungkin tampak lebih mud...