cinta yang dirindukan

By NessaIsnia

18K 926 86

Cerita pertama aku yang berani aku publikasikan. Mungkin tidak seperti cerita para penulis yang sudah jago. K... More

pertemuan
pertemuan 2
Bau yang sama
masih bau yang sama
makin penasaran
6
7
8
9
curhat
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
jodohku, kamu.

22

456 18 0
By NessaIsnia

Kini giliran kelas ali yang tampil sesudah tadi prilly dan yudi bernyanyi membawakan lagu ungu ft andien judulnya saat bahagia.

Kelas ali membawakan drama musikal. Prilly menikmati tiap adegan apalagi saat ali muncul dan memulai aktingnya. Namun raut wajah prilly berubah ketika melihat cindy masuk dan tiba2 bergelayut manja di lengan ali. Kini prilly tak menghiraukan alur ceritanya, ia terlihat begitu kesal, karena melihat akting manja cindy yang memang tidak dibuat2. Berbeda dengan prilly, jesi yang ada disampingnya terlihat sangat senang dan selalu bersorak saat melihat tian masuk ke dalam panggung.

Sampai pertunjukan selesai pun prilly masih memasang muka kesalnya. Prilly terlihat sangat cemburu melihat adegan ali dan cindy, bukan tanpa alasan prilly seperti itu. Karena selama ini cindy memang selalu mengejar cinta ali, walaupun selalu tak dihiraukan. Namun cindy tak gentar untuk terus mengejar cinta ali.

Suara tepuk tangan yang keras dan riuh, menyadarkan prilly dari lamunannya.

"gimana tadi akting aku?" tanya ali saat mereka sudah keluar ruangan.

"waaaahhh buuuagus banget..terlihat NATURAL" jawab prilly dengan menekankan pada kata naturalnya.

"eemmm maksih yaaa.." ucap ali yang belum sadar kalau prilly sedang kesal.

"hmmm" balas prilly cuek.

"kamu kenapa lagi to sayangkuuuuuuuu." ucap ali sambil menggenggam tangan prilly.

"jangan panggil aku sayang." jawab prilly jutek.

Ali mengerti dengan perubahan sikap gadisnya ini, tapi kali ini ia tak mau terlalu menanggapinya.

"oh gitu..oke kalo kamu gak mau aku panggil sayang lagi.." sahut ali tak kalah jutek, entah kenapa kata2 itu yang muncul dari bibirnya.

"kamu cemburu ya?hmm tadi kan cuma akting. Kamu kaya anak kecil aja sih ngambekan, suka cemburu gak jelas." ucap ali agak kesal

"oh oke..aku kaya anak kecil. Jadi sekarang pilihlah yang lebih dewasa, sana samperin aja tuh yang bisa bersikap dewasa, gak kaya aku, masih kecil." jawab prilly kemudian berlari meninggalkan ali. Ali pun hanya bisa terdiam.

Entah kenapa ali malah terdiam tak mengejar prilly. Ali sangat capek, ia mengusap kasar wajahnya. Dia terlihat begitu kesal.

"aarrrrggg apa aku sudah keterlaluan? Mengatainya anak kecil. Tapi seharusnya dia juga bisa ngertiin aku. Aku capek." gerutu ali.

"ali..mulai besok kamu latihan ya untuk olimpiade, waktunya sudah mepet." ucap pak bandi guru matematikanya.

"oh iya pak." jawab ali

"maaf prill untuk seminggu ini aku akan sibuk sekali jadi ku harap kamu ngerti." batin ali.

Hampir setiap hari seusai pulang sekolah ali pasti bertemu pak bandi, persiapan untuk olimpiade matematika yang akan di ikutinya 1 minggu lagi, ali selalu pulang malam, dan selama itu pula ali tak bertemu dengan prilly. telfonan, smsan atau bbman pun tak ia lakukan. Ia merasa sangat merindukan gadisnya itu, ia rindu rengekan manjanya, tawanya, teriakannya. Ali merindukan semua tentang prilly. Walau satu sekolah tapi selama satu minggu ini mereka tak pernah bertemu, prilly terlihat menghindari ali. Tapi ali tak mau memikirkannya dulu karena sekarang ada olimpiade yang menjadi prioritasnya.
Hari ini adalah hari dimana ali harus berangkat mengikuti olimpiade selama 3hari diantar pak bandi selaku pembimbingnya.
Ali sebenarnya sangat berharap prilly bisa menyemangatinya tapi mungkin kini prilly masih marah terhadapnya, ali bisa memahami itu dan ia ingin segera pulang dan bertemu prilly untuk melepas rindunya.

Di tempat lain terlihat prilly tengah berjalan di lorong sekolahan. Ia berpapasan dengan genknya ali tapi ia tak melihat ali bersama mereka.
"dimana ali?" batin prilly
"apa dia masih marah sama aku?"
"maafin aku yang sudah bersikap kekanakan."

"hey prill..mau kemana?" tanya haikal saat melihat prilly berjalan menghampirinya.

Prilly tersadar dari lamunannya.
"emm hey kal. Mau ke perpus nih. Duluan ya." jawab prilly dan segera berlalu dari hadapan haikal.

Haikal tampak bingung dengan jawaban prilly.

"bro..bukannya perpus disana ya? Apa perpusnya sudah dipindah" tanya haikal ke tian dan dimas yang berjalan di sampingnya saat melihat prilly berjalan ke arah toilet, padahal tadi bilangnya mau ke perpus.

"emangnya kamu tau perpusnya dimana? Orang kamu nggak pernah ke perpus," jawab dimas.

"aku tau kamu pasti merindukan ali. Maaf prill aku g cerita sama kamu karena ini permintaan ali." batin dimas saat melihat punggung prilly yang semakin menjauh.

Di kamar mandi, air mata prilly tak lagi bisa di bendung lagi.

"maafkan aku. Aku sudah sangat egois. Seharusnya aku tau waktu itu kamu hanya memainkan peranmu, seharusnya aku tau, selama ini kamu rak pernah menanggapinya." batinnya.

----

Di tempat olimpiade ali tampak duduk termenung di tempat ia menginap.

"hey, ali ya?" ucap seorang gadis memecah lamunan ali.

"em iya." jawab ali sedikit bingung kenapa dia mengenalnya

"hmm maaf aku sinta." ucap gadis itu seolah mengerti arti raut wajah ali. Ia ngengulurkan tangannya

"emmm ali" sahut ali sambil menerima uluran tangan sinta.

"lagi ngapain sih dari tadi aku liat ngelamun terus, ngelamunin apa? Pacar ya?" tanya sinta ingin tau.

"hmm iya nih." jawab ali jujur.

"hmmm lupain dulu deh soal pacar, besok waktunya tanding soalnya," ucap sinta memberi saran.

Ali hanta tersenyum kecut. "apa aku bisa tak memikirkannya? Apa aku bisa melupakannya walau hanya untuk sejenak?" batin ali.

"kamu cinta banget ya sama pacar kamu? Atau kalian sedang bertengkar?" tanya sinta seolah mengerti perasaan ali saat ini.

"hmm ya gitu lah..ya udah aku mau masuk dulu ya.. Bye sinta." ucap ali sambil berdiri

"ya udah bye ali..yang semangat ya buat besok." ucap sinta menyemangati ali.

Ali menoleh dan membalasnya dengan senyuman, sekilas lalu kembali berjalan memasuki kamarnya.

*****

Hari ini adalah hari dimana ali harus bertanding membawa nama sekolahannya.
"Bissmillahirrohmannirrohim.." ucap ali saat akan memulai mengerjakan soal2nya.

Waktu yang di berikan cukup lama. Dan ali bisa mengatur waktunya dengan tepat. Saat waktunya habis ali sudah selesai mengerjakan semua soalnya dan sudah kembali mengeceknya. Ia serahkan ke panitia dan berjalan keluar ruangan menghampiri pak bandi yang dari tadi setia menunggunya.

"gimana?" tanya pak bandi.

"saya sudah berusaha semaksimal mungkin pak, saya harap hasilnya akan sama dengan apa yang kita harapkan." ucap ali.

"ya aku tau. Kita tinggal berdoa saja, semoga kamu yang keluar menjadi juaranya."

"amiiin.."

Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya. Sambil menunggu hasilnya pak bandi mengajak ali untuk jalan2.

Terlihat banyak penjual aneka jajanan. Namun mata ali tertuju pada kios yang menjual aneka perhiasan handmade khas kota tersebut. Ali terlihat memilih sebuah kalung. Ia ingin menghadiahi prilly sebuah kalung sebagai tanda permintaan maafnya.

"terima kasih pak" ucap ali setelah tadi bernego dengan sang penjual.

"semoga prilly menyukainya." batin ali lalu memasukkan kalungnya ke dalam tas.

Kini tiba saatnya pengumuman hasil dari olimpiade. Ali dan pak bandi terlihat sangat antusias. Mereka berharap harapannya terwujud, dan mata ali terbelalak saat melihat pengumuman bahwa dirinya yang mendapatkan nilai tertinggi.

Namanya di panggil untuk mendapatkan pialanya.
Ali berjalan menghampiri juara ke dua dan ke tiga, ali ikut berbaris diantara mereka.

"selamat ya.." ucap sinta yang ternyata mendapatkan juara dua.

"makasih" ali tersenyum dan berjabat tangan dengan sinta.

Air mata ali tampak menetes saat ia berjalan menghampiri pak bandi dan menyerahkan pialanya.

"terima kasih pak, sudah mau mengajari ali dengan sabar." ucap ali dengan memeluk gurunya itu.

"iya sama2..selamat ya li.. Bapak bangga sama kamu." jawab pak bandi melepas pelukan ali lalu memegang bahu ali.

Mereka tersenyum puas.

Kini mereka tengah berada di sebuah rumah makan untuk makan malam, ini adalah hadiah dari pak bandi karena ali sudah melakukan yang terbaik.
Mereka terlihat berbincang, seolah mereka ini bersaudara, namun ali masih bersikap sangat sopan.
Tiba2 ada yang menghampiri mereka, berniat untuk ikut bergabung dengannya. Pak bandi pun mempersilahkannya. Mereka adalah cahyo dan gurunya, sang juara ke 3.
Mereka asik berbincang seperti sudah kenal lama karena terlihat sangat akrab.

******

Kini tiba waktunya ali dan pak bandi pulang. Dengan membawa piala ditangan ali dan pak bandi terlihat sangar gembira, apalagi ali, ia sudah merencanakan akan memberikan kejutan untuk prilly. Ia benar2 sangat merindukannya.

"aku sangat merindukanmu prill..apa kamu juga merasakan hal yang sama? Aku harap seperti itu." batin ali.

Continue Reading

You'll Also Like

38.8K 4.9K 23
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
100K 8.5K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
28.7K 2.8K 18
Plak!!! Lisa terdiam merasakan panas di pipinya, saat kekasihnya yang dia cintai menamparnya. Hatinya terasa begitu sakit. Apalagi, dia melihat sang...
64.1K 10.4K 15
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...