cinta yang dirindukan

By NessaIsnia

18K 926 86

Cerita pertama aku yang berani aku publikasikan. Mungkin tidak seperti cerita para penulis yang sudah jago. K... More

pertemuan
pertemuan 2
Bau yang sama
masih bau yang sama
makin penasaran
6
7
8
9
curhat
10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
jodohku, kamu.

11

358 23 0
By NessaIsnia

"prillyy..priiilll..." teriak ali saat ia sudah berada di pinggir hutan.

"priiilll..aku mohon pril..priilll kamu dengar aku? Jawab aku pril kalo kamu bisa mendengarku.." teriak ali lagi.

Ali terus saja berlari mencari keberadaan prilly. Dia tak bisa membayangkan gimana keadaan prilly mengingat cindy sudah memasang jebakan entah itu jebakan apa. Ali tak hentinya berlari dan terus saja memanggil nama prilly.

Setelah berlari cukup jauh ali merasa kelelahan tapi ia harus segera menemukan prilly. Ia terjatuh kakinya lemas.
Tiba2 ingatan ali kembali saat ia masih kelas 1 SMP.

Flashback

Saat itu ali masih duduk dibangku SMP kelas 1 dan adiknya yang bernama Aleya baru kelas 4 SD.
Waktu itu SD aleya mengadakan wisata alam ke hutan. Aleya terlihat sangat antusias mengikutinya.

Dan entah apa yang terjadi Aleya misah dari rombongan. Guru2 sudah mencarinya di bantu warga sekitar. Tetap Aleya tak ditemukan.
Pencarian memakan waktu sampai berhari2.
Walau harapan Aleya masih hidup sangat kecil tapi Ali tetep yakin Aleya akan ditemukan dengan keadaan selamat.

Hari ke4 ada yang menemukan topi yang sama seperti topi Aleya kenakan waktu ia ikut wisata.

"itu topi kesayangan Aleya bund. Itu topi dari Ali bund" teriak Ali dengan terisak memeluk bundanya.

"woii sini woi.."teriak salah satu orang yang mencari Aleya.

"itu seperti ada sesuatu disana." lanjutnya memberi tahu ke teman2nya.

Sesuatu yang dimaksud pria tadi ternyata berada di dalam jurang. Yang sebenarnya tidak terlalu tinggi.

Diputuskan 3 orang turun untuk melihat apa benar itu tubuh Aleya.
"pak benar ini ada tubuh anak kecil." teriak seseorang dari dalam jurang.
"bawa ke atas." perintah sang ketua.

Dengan susah payah mereka menaikkannya.
Saat tiba diatas Ali tampak tertegun ia mengingat dengan jelas. Sebelum berangkat Aleya menghampiri Ali untuk berpamitan. Aleya mengenakan kaos pink kesukaannya celana jeans dan tak lupa topi pemberian Ali.

Mengingat itu Ali teriak histeris. Ia bener2 tak menyangka ini akan terjadi sama adiknya. Dan sampai saat ini kematian adiknya masih menjadi misteri. Karena tak ditemukannya sesuatu yang mencurigakan. Mungkin Aleya tengah asik berjalan dan dia terperosok dan jatuh ke dalam jurang.

Flashback off

"prilyyyyyy...aku mohon jawab aku.." ucap ali lirih karena ia merasa sudah tak sanggup berteriak.

Ali mencoba untuk bangkit. Ia segera berlari kembali. "aku harus menemukanmu.aku gak mau kehilangan kamu. Sudah cukup adikku yang meninggalkan aku" batinnya.

"priiilll..kamu dimana?" teriaknya namun tak sekeras tadi.

"priiill"

"iya li..apa?"
Terdengar suara yang sangat mirip dengan prilly.
"kamu dimana?" teriak ali lagi sambil mengedarkan pandangan ke segala arah.

Ali berlari mendekati prilly saat ali telah berhasill menemukannya.
Saat sudah didekat prilly ali menghentikan larinya ingin memastikan kalo yang dilihatnya adalah prilly.
Ali melangkah dengan cepat. Saat sudah dekat ali menarik tangan prilly ke dalam pelukannya. Ali hanya bisa menangis ia tak mau kejadian yg dulu menimpa adiknya juga menimpa prilly. Ia tak mau lagi kehilangan.

Ali semakin mempererat pelukannya tanpa dibalas oleh prilly.

Prilly masih tampak bingung. Knpa tiba2 memeluknya.

"please prill jangan kaya gini lagi.." kata ali sambil melepaskan pelukannya.
"aku takut prill. Aku takut hal yang dialami adik aku terulang lg." lanjutnya kembali dan kini suaranya semakin berat.

Prilly jadi merasa kasihan pada ali. Walaupun ia tak tau apa yang terjadi tapi dengan reflek tangan prilly membalas pelukan ali. Sembari berkata. "ssttt udah2..aku gak ap2 kok" prilly melepaskan pelukan ali. Dan terlihat dengan jelas kini ali tengah menangis.
"hey..ali liat aku..aku gak ap2..km jangan khawatir." ucap prilly.
Ali mengikuti perintah prilly untuk melihatnya. Prilly tampak segar tak kenapa2.

"aku takut soalnya tadi aku denger cindy sudah menaruh jebakan. Aku gak bisa bayangin"ujar ali menjelaskan air matanya pun kembali tumpah.

Prilly mengusap pipi ali menghapus air mata ali.
"km jangan khawatir aku g sebodoh yang cindy kira." ucap prilly menenangkan ali.

"tadi emang aku disuruh cindy untuk nyari kayu dtengah hutan. Tapi kalo dsini aj banyak ngapain ke tengah hutan. Lagian aku udah tau rencana cindy." lanjut prilly menjelaskan

"Jadi udah donk kamu nangisnya.aku gak punya permen." ucap prilly menggoda ali.

"dih siapa bilang kamu g punya permen." ucap ali sambil mengusap air matanya.
"emang aku gak punya kan?" balas prilly.

"lha ini..boleh biar aku gak nangis lagi." jawab ali sambil menunjuk ke bibir prilly.

"apa..mesum kamu mah liii.." teriak prilly sembari melangkah menjauh dari ali.

"aku kejar tapi kalo ketangkep boleh minta permennya ya." goda ali.

Tanpa menjawab prilly berlari menghindari ali. Namun dengan sigap ali menangkap dan menariknya agar tubuh prilly mendekat ke tubuhnya. Nafas prilly tampak ngos2an karena habis lari.
Ali mendekatkan wajahnya. Prilly memejamkan matanya dan "aww sakit." teriak prilly karena pipinya dicubit.

Ali tertawa lepas melihat ekspresi prilly.

"main cubit2 aja sakit tau gak." rengek prilly.

"kamu berharap aku cium beneran ya?" goda ali.

"hah eng enggak" jawab prilly glagapan.
"aduh ily km bodoh.kenapa kamu tadi memejamkan mata?itu artinya kamu siap menerima ciumannya." batin prilly

"hmm katanya enggak tapi pipinya merah gitu" ali kembali menggoda prilly.

"iihh apaan sih kamu.." prilly dengan mencubit lengan ali.

"dih sekarang mainnya cubit2an.." lagi2 ali menggoda prilly.

Prilly yang kuwalahan memilih untuk berdiri meninggalkan ali.

"yeeee ngambek. Gitu aja ngambek..duduk dulu yuk capek aku tadi lari2an nyariin kamu." ucap ali sambil berjalan menuju kayu yang tumbang.

"siapa suruh lari2an." balas prilly.

"lha kamu gak balik2? Kamu tau? Jesi sangat khawatir, dia takut kamu kenapa2." ucap ali.

"sebenernya aku mau ngerjain cindy balik eh taunya kamu malah muncul." jawab prilly.

"kamu udah gagalin rencana aku tau gak." lanjut prilly sambil memonyongkan bibirnya.

"aduuuhh bukannya seneng ada yang nyariin ada yang khawatirin ada yang perhatian malah ngomong kalo gagalin rencananya." protes ali.

"iya2 makasih." ucap prilly tanpa melihat ali.

"terimakasihnya sama jesi jangan sama aku. Jesi noh yamg udah khawatirin km"

"terus tadi yang nangis2 peluk2 tadi siapa? Jesi apa ya?oh iya jesi." prilly balik menggoda ali.

"eh tapi jangan ngomong ya klo aku tadi nangis." ucap ali memohon pada prilly.

"kenapa emangnya kalo aku ngomong2 ooohh iya km kan playboy jadi mana mungkin playboy nangis yaaahhh aura gantengnya ilang dong..huahaha" ujar prilly dengan tawanya yang lepas.

"ya pliiiisss jangan bilang2.."

"emangnya untungnya di aku apa kalo aku gak bilang?"

"eeemmm kamu mau apa aja aku turutin." jawab ali santai.

"emmm oke.."

"tunggu..cuma 3 permintaan"

"oke gak masalah.." prilly menyetujuinya.

"terus apa permintaan kamu?" tanya ali.

"eemm untuk saat ini belum ada" jawab prilly sambil berdiri.

"yaudah pulang yuk." prilly berjalan lebih dulu. Namun tiba2 tangannya ditahan oleh ali. Ali kembali menarik prilly dalam pelukannya.

Prilly membalas pelukannya.
"kenapa lagi?" tanya prilly masih dalam pelukannya.

Ali tampak ragu untuk menjawab. Enteh apa yang membuatnya ingin memeluk gadis mungil ini. "emm aku kangen seseorang" entah kenapa kata2 itu yang keluar dari mulutnya.

"emm yudah ntar yang lain khawatir nyariin kita" ucap prilly melepas pelukan ali. Prilly terlihat kecewa mendengar jawaban ali. Dan entah jawaban apa yang dia harapkan.

"segitu cintanya kah kamu dengan gina li? Aku tau kamu pasti sangat merindukannya. Aku harap dia segera kembali sebelum ali memporak porandakan perasaanku. Kembali ghina. Aku mohon. Sampai kini ali masih menjaga hatinya buat kamu. Kamu begitu istimewa dihati ali. Aku tau ali bukan cowok playboy. Karena selama ini cewek2 yang kegenitan menggoda ali sementara ali hanya menanggapinya tanpa menggunakan perasaan. Kembalilah ghina. Sebelum kamu kehilangan ali." suara hati prilly.

Continue Reading

You'll Also Like

772K 49.4K 95
Cerita sekuel dari 'Katakan: karena sebuah cerita berawal dari sebuah kata Meraih cinta itu mudah, tidak semudah itu memang. Mungkin tampak lebih mud...
1.2M 63.2K 66
"Jangan cium gue, anjing!!" "Gue nggak nyium lo. Bibir gue yang nyosor sendiri," ujar Langit. "Aarrghh!! Gara-gara kucing sialan gue harus nikah sam...
714K 34.2K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
99.7K 7.2K 49
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote