cinta yang dirindukan

By NessaIsnia

18K 926 86

Cerita pertama aku yang berani aku publikasikan. Mungkin tidak seperti cerita para penulis yang sudah jago. K... More

pertemuan
pertemuan 2
Bau yang sama
masih bau yang sama
makin penasaran
7
8
9
curhat
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
jodohku, kamu.

6

369 25 0
By NessaIsnia

Saat teman2nya pulang ali tampak berfikir sesuatu. Ali menginggat sesuatu. "Saat aku melihatmu aku jadi teringat dia. Entah apa yang sama diantara kalian. Aku bingung..." ali mengacak rambutnya frustasi.

"aku bingung dengan perasaanku? Waktu aku belum bertemu prilly aku masih sangat mencintainya. Tapi setelah bertemu prilly hatiku mulai goyah. Tapi kalau saat ini kau datang dan memintaku untuk kembali. Sudah pasti aku akan kembali padamu. Tapi kalau besok2 aku tak yakin bisa menjaga hatiku untukmu lagi." batin ali lagi.

Ali masih mengingat saat2 gina pergi meninggalkannya.

Flash back on
Saat itu ali dan gina tengah duduk di bangku taman. Keduanya sama2 terdiam.
Ali dan gina sudah bersahabat sejak mereka masih kecil. Dimana ada ali sudah pasti ada gina. Waktu kecil gina sangat manja dengan ali. Dan ali sangat senang jika ia melihat gina marah karena keusilannya.
Karena tiap hari ali selalu bersama gina dan gina pun tumbuh jadi gadis yang sangat cantik, ali jadi tertarik dan memiliki rasa yang beda. Mungkin ia jatuh cinta.

"ali, aku besok berangkat ke malang." ucap gina memecah keheningan.

"ke Malang ada acara apa? Lama gak? Terus baliknya kapan?" tanya ali.

"mungkin aku gak akan balik lg li."

"kenapa?"

"ayah pindah tugas ke malang li."

"kamu kan bisa disini sama eyang gin. Kenapa km mau pindah?"

"tadinya aku juga gak mau li, tapi setelah aku tau bang awan juga akan kerja disana jadi aku mutusin buat ikut mereka." gina menjelaskan.

Mendengar penjelasan gina, ali tampak mengepalkan tangannya. "jadi ini karena bang awan lagi? Kamu masih berharap kalau bang awan juga cinta sama kamu?umur kalian beda jauh gin. Mana mungkin?"

Gina tampak meneteskan air matanya. "maaf ali.. Aku slalu nyaman klo deket dengan bang awan. Aku gak bisa jauh sama bang awan. Aku cinta li sama bang awan."

"tapi km masih SMP gin. Perjalanan kita masih panjang." ucap ali tampak emosi.

"iya aku tau.. Tapi aku merasa gak bisa hidup tanpa bang awan. Bang awan yang slalu ada buat aku." gina makin terisak.

"km anggap apa aku slama ini? Aku juga berusaha buat slalu ada buat kamu."

"maafin aku li.. Tapi kalo suatu saat aku akan kembali padamu apa kamu masih mau nerima aku?"

Ali tampak marah dengan ucapan gina barusan. Ia merasa slama ini ia hanya dijadikan pelarian gina.
Ali bangkit dari duduknya, melangkah pergi meninggalkan gina tanpa berkata apa-apa. Ia sudah terlalu sakit.

"alii..aliiiiiiiii aku minta maaf.."

Ia tak menghiraukan lagi panggilan gina.

Gina tertunduk lesu. Air matanya semakin membanjiri pipinya.

Flashback off

Ali tersenyum miris mengingat peristiwa itu. Ia sangat mencintai gina tapi gina lebih memilih lelaki lain dan tak pernah menganggapnya ada.

"mungkin kemaren aku masih bisa menjaga hatiku untukmu cinta monyetku. Tapi sekarang kurasa ada cinta lain yang mampu mengisi kekosongan hatiku. Walaupun sampai saat ini aku belum tau gimana perasaannya terhadapku." ucap ali lirih.

*********

Prilly terlihat tengah berjalan di sebuah pasar. Ia di temani Jesi.
"masih kurang apa lagi ini jes?aku bingung. Aku gak ngerti apa2 soal pramuka."

"udah kok prill ini udah cukup."

"coba km cek lagi."

Jesi pun menuruti perintah sahabatnya itu. "ini udah..ini jg udah..udah..sipp..oke..semua lengkap priill.." balas jesi setelah mengecek barang blanjaannya. Ternyata mereka sedang belanja buat kebutuhan kemah besok lusa.

"oh iya pokoknya besok km harus ke rumah buat bantuin aku siap2. Aku gak tau barang apa aja yang harus dibawa. Ok.."

"iya prilly cantiiiikkk" jawab jesi sedikit kesal.

Prilly hanya tersenyum menunjukan deretan giginya..

Mereka pun memutuskan untuk mampir sejenak ke toko buku yang ada di sebrang jalan depan pasar itu.

"emang km mau beli buku apa sih jes?" tanya prilly saat memasuki toko buku tersebut.

"entahlah aku juga masih bingung aku pengen cari novel sama sekalian beliin adik aku komik." jawab Jesi

Prilly hanya mengangguk "ya udah kalo gitu aku nyari buku kesana dulu ya?" ucap prilly yang hanya dibalas anggukan oleh jesi.

Prilly pun berjalan misah dengan jesi. Ia tampak bingung mencari buku yang bagus buat bacaan. Tapi prilly mengingat sesuatu. "oh iya aku cari resep buat kue aj ah, buat di pelajari di rumah." ucapnya lirih.

"aduh km itu kebiasaan banget sih, kalo lagi milih2 pasti sambil bersuara. Ganggu tau gak sih."

Prilly tampak bingung siapa yang tau soal kebiasaannya itu. Ia pun menoleh ke sumber suara.

"alii.." ucap prilly kaget melihat orang tersebut adalah ali.

"hmmm" jawab ali tanpa menoleh ke prilly.

"ngapain km disini?" tanya prilly.

"nyari ban, ban aku udah hslus soalnya.hmm" jawab ali tampak serius mencari sesuatu di tumpukan buku.

Prilly terkejut dengan jawaban ali. "nyari ban? Apa aku tak salah denger?" batin prilly.

"ahahaha km lucu banget sih? Emang biasanya orang kalo ke toko buku mau ngapain? Pake di tanya..hmmm" ucap ali lagi membuat prilly mendengus kesal.

Prilly langsung mambalikkan badan dan kemudian kembali mencari buku yang akan ia beli.
"nyesel aku tadi udah bertanya sama orang somplak" katanya lirih namun mampu di dengar oleh ali.

"siapa pril yang somplak?" tanya ali mengagetkan prilly.

"oh em itu mas mas penjaganya itu." jawab prilly sekenanya.

"oh yudah bentar aku ngomong dulu sama mas masnya itu ya." ucap ali.

"mas...mas..mas penjaga..." panggil ali kepada mas mas yang di maksud prilly.

"alii km mau ngapain?" prilly sekarang tampak ketakutan.
"ali..jangan.." prilly semakin ketakutan saat mas penjaga itu menghampiri mereka.

Prilly mencari perlindungan dengan berdiri di belakang ali. Ia pegang kuat lengan ali. Ia tak tau harus ngomong ap kalo ali beneran bilang ke mas penjaga itu.

"mau nanya mas.." ucapan ali terhenti karena prilly semakin menggengam erat lengannya. Ali tampak tersenyum tanpa sepengetahuan prilly.

"oh iya mas mau nanya apa?" jawab penjaga itu.

Prilly pun kini telah membenamkan kepalanya di punggung ali.

"mau nanya kalau komik itu dsebelah mana ya mas?"

"oh itu disebelah sana mas." jawab penjaga itu sambil menunjuk kearah yang ia maksud.

"oh baik. Makasih mas." balas ali.
Prilly langsung lega mendengar apa yang ditanyakan ali. Ia berfikir tadi ali akan mengadu kalau prilly sudah mengatainya.

" Oh ya mas. Pacarnya mas ini kenapa? Takut sama saya? Kok ngumpet gitu?" tanya penjaga itu sontak membuat prilly terbelalak dan ali hanya tersenyum.

"oh gak mas..dia emang suka aneh..dia suka banget nyiumin parfum saya. Terkadang malah nyiumin ketek saya mas." jawab ali sambil merangkul bahu prilly.
Prilly tampak terkejut. Saking terkejutnya ia tak mampu mengelak. Dia hanya terdiam.

"oh mungkin itu karena dia sayang dan cinta banget sama mas." balas penjaga itu. Dan di balas senyuman oleh ali.

"ya sudah saya kembali bekerja dulu ya mas..langgeng y mas sama pacarnya." ucap penjaga itu lagi sebelum pergi.

"Amiin.. Makasih mas doanya." jawab ali yang dibalas senyuman oleh penjaga tadi.

Prilly tampak masih terkejut dengan kejadian tadi. Ia masih terdiam dalam dekapan ali.

"nyaman banget ya aku rangkul gini?" ucap ali mengagetkan prilly

Prilly langsung menepis tangan ali dari bahunya. "kamu ini...iiiishh..." prilly seraya akan menonjok ali.

"cie cie cieeeee" suara itu mengagetkan prilly.

"jesiiiiiii..." ucap prilly saat mendapati sahabatnya itu tengah menggodanya.

"iih prilly...cie ciee.." ucap jesi lagi.

"dih prill..pipi km kok merah sih?" ucap ali sambil menunjuk ke wajah prilly.

Prilly langsung menutupi ke dua pipinya dan berlari meninggalkan ali dan jesi.

Mereka tampak tertawa puas sudah menjaili prilly dan membuat pipinya merah bak kepiting rebus.

Continue Reading

You'll Also Like

Abang! ✓ By Ran

Fanfiction

40.9K 4K 12
Haechan kedatangan tetangga baru, tidak terpikir olehnya akan ketempelan bayi seperti ini, insiden konyol yang terjadi malah membuatnya sedikit penas...
64.2K 10.4K 15
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
42.6K 9.5K 111
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
39.1K 4.9K 23
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...