Pengantin Cadangan 2

By Jayanti_Yusuf

7K 277 277

"Aku mau cerai!" "Setelah semua yang kita lalui bersama, kau ingin membuangku, Aika?" "Kau pilih saja sendiri... More

Perkenalan dulu guys!!
1. Ibu Ratna
2. Kebohongan Aika
3. Luka Aika
4. Dear Aika
5. Rahasiakan saja
6. Kehamilan Aika
7. Bunga Cinta
8. Tupai
9. Angkasa
10. Test Pack
11. Garis Satu
12. Ramuan buatan Ratna
13. Membuat Arbie cemburu
14. Terbakar Cemburu
15. Jangan Pergi!
16. Maafkan aku, Dek
17. Tak disentuh
18. Rayuan Arbie
19. Gagal Romantis
20. Garis dua
21. Kehamilan Aika
22. Suami Idaman
23. Open WAR
24. Pelukan Erat
25. Mantu baru
26. Bangkrut
27. Selingkuh
29. Aika
30. Kelahiran Angkasa dan Aruni
31. Anak kedua
32. Adik untuk Angkasa
33. Bermanja
34. Hamil lagi
35. Sikap Atiqah
36. Kemarahan Ratna
37. Anak Siapa?
38. Arbi bersama wanita lain
39. Aika dan Kesedihannya
40. Gugurkan atau...
41. Kebohongan atau kebenaran
42. Siapa Wanita Itu?
43. Tragedi Pernikahan Aika
44. Selingkuh
45. Luka ini...
46. Pulang dari Rumah Sakit
47. Terbakar cemburu
48. Rumah sakit

28. Frans

91 3 12
By Jayanti_Yusuf

Edward dan beberapa ajudan dari rumah Ratna menangkap Frans yang baru saja keluar dari tempat kerjanya. Mereka membekap mulut laki-laki itu dan menutup kepalanya dengan karung hitam. Salah seorang dari mereka merogoh baju Frans dan menemukan ponselnya.

Ini si Edward guys

"Ini, Bos!"

Mereka menendang perut Frans dan membuat laki-laki itu mengerang kesakitan. Edward mencondongkan badannya. Dia melepaskan penutup kepalanya. Laki-laki itu berkeringat, matanya merah, membelalak ke arah Edward.

Dia berontak, mencoba melepaskan ikatan.
"Jadi, ini laki-laki yang menyebarkan video bohong tentang Aika?"  Edward tersenyum miring. Dia menelepon Arbie untuk melaporkan situasi.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang, apa kau sudah mengasah pisaumu dengan baik hari ini?" tanya Edward dengan senyuman miringnya. Dia mengangkat sudut bibirnya meniupkan keresahan di hati Frans yang sudah mengompol di celana.

"Aku pintar mematahkan tulang, aku melakukannya jika kau memberi izin, Bos."

"Kematiannya hanya akan merepotkan banyak orang, kirim saja dia ke kantor polisi," sahut Arbie dingin. "Jangan kotori jas mahalmu hanya dengan darah manusia tak berguna seperti dia."

Edward tidak benar-benar melakukannya, laki-laki di depannya menggelengkan kepalanya sambil menangis sesenggukan.

Polisi datang menjemput Frans menuju kantor polisi.  "Ini, aku minta cepat selesaikan kasus ini."

Salah seorang polisi membuka sumpalan mulut Frans. "Kau akan menerima pembalasan setelah ini!" teriaknya kuat.

"Apa yang akan dilakukan, laki-laki yang mengompol di celana seperti kamu?" tantang Edward.

Arbie memintanya hanya menangkap dan menyerahkannya ke pihak berwenang. "Bilang ama Om Vino, dia akan mengurus semuanya," kata Aika beberapa hari lalu. "Tidak usah banyak pikiran, katakan saja padanya. Kau tahu Abah dan keluargaku akan membantumu sepenuh hati."

Benar saja, wanita berhati malaikat itu pun membawa Arbie ke hadapan Om Vino. Mereka pun memulai penyelidikan dan pengusutan kasus. Dengan bukti rekaman ucapan dan juga CCTV di depan Restoran dan beberapa tempat diletakkannya banner itu.

Aika memang terluka dengan ucapan laki-laki itu. Namun, dia tidak mau kecerobohannya akan menjadi masalah bagi mereka ke depannya. Diam-diam, dia meminta saran keluarganya tanpa sepengetahuan suaminya. Terlebih saat restoran tiba-tiba sepi.

"Untuk sekian kalinya, dia memaafkan kamu, Bie. Apa wanita ini patut kamu sia-siakan?" tanya Surya saat mengunjungi Aika.

Dia menyerahkan sebuah map kepada anaknya itu. "Ini, maksud Papa menyuruhmu pindah. Konsep yang kamu impikan ada di sana. Tempat bermain, tempat makan dan mini zoo. Semuanya ada menjadi satu tempat dengan view yang bagus. Aika sudah datang ke sana untuk mengeceknya langsung."

"Apa ini, Pa?" tanya Arbie tak percaya pada apa yang diberikan ayahnya.

"Hadiah buat anakmu, lahirkan dia dengan selamat. Aku masih ingin mengicipi kopi buatan Aika. Awas saja kalau kau sampai membuatnya terluka lagi."

Ratna tidak bisa berkat-kata, dia hanya diam terpaku menatap Aika yang memejamkan mata di atas tempat tidur.

Tiba-tiba, Aika mengerang, dia pun terjaga. Perutnya sakit, dia memanggil suaminya. cepat-cepat Arbie memanggil para dokter. Kepanikan jelas ada di wajah Arbie, dia tidak bisa membayangkan istrinya yang sedang kesakitan di dalam ruangan sendirian.

"Dia bener-bener gak boleh stress, aku harap kalian mengerti keadaannya," kata Ryu setelah memastikan kondisi Aika.

"Dia kenapa bisa gitu? Apa dia butuh perawatan lebih lanjut?" tanya Arbie panik.

"Tidak, cukup istirahat saja. Dan minum obatnya. Ke rumah abah aja, dia mungkin lebih nyaman di rumah abah."

Surya mengangguk setuju. Ahmad datang dengan Ari. Patah hati laki-laki paruh baya itu melihat putrinya terbaring di atas tempat tidur.

"Dedek nggak papa, kok, Bah. Cuma lagi istirahat aja."

"Tolong jaga dia," kata Ahmad sambil menepuk pundak Arbie. "Abah pulang dulu," kata Ahmad pelan. Dia tak kuasa menahan air matanya.

Arbie ingin mengejar ayah mertuanya, tetapi ditahan Ryu. "Sudahlah, biarkan Abah menenangkan diri, dia sama percis seperti Aika, suka sembunyi kalau sedih."
...
Malam berganti siang, hari pun berbilang, Aika akhirnya dipulangkan. Mereka membawa wanita cantik itu ke rumah Ahmad. Senyum mengembang di wajah Ahmad. Surya juga ikut mengantarkan Aika, dia bahkan membatalkan agenda hari ini untuk Aika.

"Villa depan rumahmu itu kosong? Bisa kau cari siapa pemiliknya?" tanya Surya pada Arbie.

"Memang Papa mau ngapain?"

'Mau sesekali liat cuculah, gimana, sih kamu!" sahut Ratna ketus. Dia langsung masuk ke rumah Ahmad dan membuka lemari pendingin yang ada di dapur.

Atiqah berjalan pelan mendekatinya, dia menyalami besannya itu. Namun, Ratna tak acuh. "Apa kau tak ingin mengatakan apa-apa perihal anakku? Apa kau suka jika aku melakukan hal yang sama pada anakmu?" tanya Atiqah pada besannya itu.

Ratna terperanjat mendengarnya.

"Semua anak itu sama berharganya dengan anakmu. Kau harusnya menjaga putriku dengan baik, bukan malah menjadikannya pembantu di rumahmu. Lihat perbuatanmu, lihat anakku!" bentak Atiqah.

"Baru kali ini, Umi belain Aika." Mata Aika berkaca-kaca menatap ibunya. "Aku pikir, selama ini aku tak berharga."

Aira datang dia pun menjitak adiknya itu kuat-kuat. "Siapa yang bilang gitu? Heran gue, jiwa premanmu ke mana? Kok, sekarang bawaannya mewek muluk!"

"Aku ini hamil, loh, Kak," rengek Aika sambil mengelus kepalanya.

"Kau bilangin suamimu ini, bilang baik-baik kamu maunya apa. Kamu pikir dia dukun?!" bentaknya lagi.

Ryu menarik tangan Aira dan mendudukkannya di pojok ruangan. "Rara dihukum!" katanya sambil memakaikan topi hukuman.

Wanita itu tentu saja marah diperlakukan seperti anak kecil di depan semua orang. Dia protes pada Ryu. Namun, laki-laki itu pun tidak menghiraukannya. Sampai, air ketuban lolos dari kakinya.

Keceriaan itu pun berubah kepanikan, Aira pun akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

"Kak Aira senang sekali begitu, mengambil perhatian semua orang. Dasar nyebelin!" keluh Aika.

Arbie sedang berdiri di depan tangga, dia sedang memikirkan cara terbaik untuk mengangkat Aika ke kamarnya di lantai dua. Dia pun memeragakan beberapa gerakan, wajah seriusnya membuat dua wanita yang sedang berselisih itu pun tertawa.

"Lihatlah, anakku memperlakukan anakmu dengan baik. Anakmu memperlakukan aku dengan baik, tapi aku malah tidak bisa bermanis muka di depannya. Aika benar, aku cemburu pada perhatian semua orang yang tercurah padanya."

"Dia ini sepertinya sudah mulai puber kedua makanya, heboh sendiri. Maunya bisa deket ama mantu malah mulutnya tajem," bela Surya. Laki-laki paruh baya itu tengah menyeruput kopi buatan Ari.

"Boleh kami menggendong anak itu?" kata Ratna.

Arbie menoleh ke arah ibunya, wanita itu mendekati Atiqah yang sedang menggendong Chantika.

"Kau tidak boleh membawanya pulang ke rumahmu!" cegah Atiqah.

"Aku ingin menyentuhnya sebentar saja."

Continue Reading

You'll Also Like

70.1K 1.8K 39
Forced Romance. " Please leave me" said sneha, he chuckled at her innocence. " Darling you cant escape my world when some one enter my world they onl...
1.8M 49.2K 45
Rate Dewasa. Bijak dalam memilih bacaan. *Sudah tersedia di Karya Karsa dan henbuk* **** "Dek, kamu akan di nikahkan, satu minggu lagi." Arkan member...
6.7K 567 27
21+ | Do't copy my story! Ashlynn memang sudah bersuami, tetapi suaminya justru masih sibuk dengan masa lalunya bersama Kira. Keid hanya menganggap...
14.8K 618 30
ketika harus hidup 1 atap dengan pasangan sahabat karena kesalahpahaman tak jelas 22 July s/d 5 November 2021