Baja Nagara

By haszgafz

56.7K 5K 303

Kevin Baja Nagara seorang pria yang memiliki paras khas lelaki jawa, Dengan perawakan tinggi, kulit eksotis d... More

01. jebakan sang tuan tanah
02. pernikahan darurat
03. gunjingan tetangga
04. dijemput sang pangeran
05. duda anak 1
06. dimanfaatkan
07. pendekatan
08. saingan tak sepadan
09. menghindar
10. Keributan rumah tangga
11. Kesalahan tak diinginkan
12. menyerahkan diri
13. permintaan maaf
14. wanita tak diharapkan
15. merajut asa
16. mendekati anak tiri
17. Bertemu dim-diam
18. tak tahu apa-apa
19. pulang yanpa kabar
20. pulang kampung
21. didiamkan
22. bulan madu tanpa modal
23. kembali pulang
24. menghabiskan waktu
25. kesalahan tak diduga
26. melawan ego masing-masing
27. bosan memahami
28.berbaikan
29. manisnya rumah tangga
30. perasaan bersalah
31. petuah suami
32. huru-hara
34. memperbaiki hubungan
35. hamil?
36. Didatangi lagi
37. Ragu
38. benar adanya
39. lelaki itu mengetahuinya?
40. Gagal sebelum dimulai
41. Saling mengerti
42. spy
43. Kehilangan yang disayang
44. setelah kegaduhan
45. kabar belum sampai
46. saling tertutup
47. akhir segalanya
48. berpisah
49. keputusan akhir
50. kejutan tak terduga
51. Sidang Perceraian
52. kedatangan mertua
53. kenyataan

33. kesalahan fatal

781 83 4
By haszgafz

Kevin meloleh saat mendengar kegaduhan diluar ruangannya. Awalnya dia diam saja, melanjutkan pekerjaannya yang belum terselesaikan. Mendengar suara wanita yang dia kenali Kevin bangkit, penasaran dengan apa yang dilakukan mantan istrinya itu disini. Dia membuka pintu, menemukan Kayra yang sedang dihalangi oleh security dan juga asistennya dan disuruh untuk pergi.

Kevin berjalan mendekat, merasa kasihan melihat wanita yang diseret seperti itu "sudah pak, lepas saja"

Lelaki dengan seragam security itu menurut, melepaskan kayra yang langsung berjalan kearahnya.

"Ibu Kayra sudah saya beri tahu kalau bapak tidak ingin diganggu, tapi dia memaksa untuk masuk, jadi saya terpaksa panggil security pak"

Kevin mengangguk, dia tahu bagaimana sifat mantan istrinya itu, keras kepala dan juga susah diatur. Dia melihat penampilan mantan istrinya itu,terlihat beberapa lebam yang ada diwajahnya dan juga pakaiannya yang acak-acakan. Jelas sekali itu bukanlah style dari 2anita yang ada didepannya, apakah semua ini ulah pacarnya yang kasar itu? Kevin tak berusaha mencari tahu.

Kevin berbalik, mengajak wanita itu untuk mengikutinya dari belakang, tak ingin interaksi mereka jadi tontonan para karyawannya dan membuat mereka menjadi bahan gosip.

Memasuki ruangan, Kevin meminta Kayra untuk duduk di sofa yang ada disana, sementara dia duduk kembali di kursi kebesarannya, menyelesaikan kembali pekerjaanya yang tertunda. Setelah beberapa waktu mereka diam dengan pikirannya masing-masing Kevin mulai bertanya. melirik sekilas ke arah Kayra yang diam saja sedari diluar tadi. "Lelaki itu lagi yang melakukannya?"

Kayra mengangguk, menatap lelaki paling baik yang dia kenal selama ini. Kayra menyesal, bagaimana dia bisa meninggalkan lelaki seperti itu. Selama pernikahan mereka Kevin tak pernah main tangan, bahkan saat tahu dirinya sudah berselingkuh dari pria itu. "Aku berniat pulang kerumah mama untuk menghindarinya sementara waktu, aku juga sudah melaporkan lelaki itu kepolisi, dengan tindakan aniaya dan juga kejahatan yang sudah pria itu lakukan sepengetahuanku."

"Kapan mau pulang kerumah mama?" 

"Mungkin besok, Aku titipkan Aira untuk sementara. Tolong jaga dia selagi pria itu belum tertangkap. Dia mengancam akan menyakiti anak kita"

Kevin mengangguk, dia tak keberatan sama sekali perihal itu. Dia bisa menyewa bodyguard untuk menjaga anaknya "ya sudah, hati-hati dijalan. Biar Aira aku yang menjaganya disini"

Untuk beberapa saat keheningan menyelimuti mereka. Kevin yang sibuk dengan pekerjaanya sedangkan Kayra sibuk dengan isi kepalanya. "Mas" dia memanggil pria itu, membuatnya langsung menoleh dan menatapnya penasaran. "Aku ingin meminta maaf kepada istrimu untuk semua gangguanku selama ini. Meski dalam hati masih ada perasaan tak rela kamu menikah dengannya, Tapi aku sadar, semua ini kesalahanku. Maafkan aku juga, karena selama menjadi istri kamu aku tidak bisa menjadi istri yang baik" Kayra menunduk, menumpahlan tangisnya yang baru kali ini terasa tulus, ada perasaan menyesal dalam hatinya karna membuat hidupnya hancur oleh ulahnya sendiri.

Melihatnya Kevin merasa tak tega, bagaimanapun wanita itu sempat mengisi hatinya dulu. Dia berjalan mendekat, ikut duduk diatas sofa meski masih menjaga jarak. Meraih tisu diatas meja dan memberikannya pada wanita itu "sudahlah, biarkan itu semua menjadi pelajaran untuk kita berdua. Kita lanjutkan hidup masing-masing, tapi jangan lupakan Aira yang masih membutuhkan sosok mama papanya"

Kayra mengangguk, tangisannya semakin deras kali ini. Jika saja dia tidak mengkhianati pria itu, mungkin saat ini keluarga impiannya dulu masih utuh, mereka masih menjadi keluarga yang bahagia. Sayang dia terpujuk rayuan laki-laki lain. Membuat keluarga mereka hancur dan membuat Aira jadi kehilangan keluarga utuhnya. Dia mendekat, mencoba meraih tangan pria itu tapi langsung ditolak mantan suaminya.

"Mas"

Kevin menggeleng. Bagaimanpun hubungan mereka dulu saat ini dia sudah memiliki istri, dia tak ingin membuat istrinya kehilangan kepercayaan padanya.

"Aku hanya ingin memelukmu mas, Istrimu tidak ada disini. Dia tidak akan tahu"

"Istriku memang tidak ada, tapi tuhan  tahu apa yang sedang kita lakukan. Kita sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi, aku juga sudah berkeluarga, tak ingin mengulang kesalahanmu dulu dan membuat keluargaku kembali hancur berantakan" Kevin bangkit, berniat kembali melanjutkan pekerjaanya, membiarkan wanita itu menyelesaikan tangisannya disana. Namun, wanita itu memang terlalu keras kepala, mantan istrinya itu mencegah dirinya bangkit dan memeluknya .dengancara sedikit memaksa. Kevin berusaha melepaskan pelukan itu, takut ada karyawan yang melihat mengingat ruangannya yang hanya tersekat dinding kaca yang terlihat dari luar "lepas kay, tidak pantas kamu memeluk suami orang seperti ini"

"Aku mohon sebentar saja" wanita itu sedikit terisak "Maafkan aku mas, kalau saja aku bisa setia sepertimu, mungkin hubungan kita akan baik-baik saja sampai saat ini"

"Sudahlah itu pilihanmu dulu" Kevin melepaskan pelukannya, ada perasaan tidak nyaman dan tak enak hati saat tubuhnya dipeluk wanita lain. Dia merasa bersalah, merasa telah menghianati istrinya meski itu semua bukan kemauannya.

"Kalian sedang apa?"

Kevin menoleh, melihat mamanya yang berdiri didaun pintu dan juga istrinya yang ada dibelakang wanita itu. Dia berdiri, sadar dengan posisinya dan juga Kayra yang terlalu dekat. "Mama,," Kevin menatapnya tak percaya, mengapa mereka harus datang disaat Kayra ada disini.

"Kevin, mama tidak menyangka kamu seperti itu" ibunya berjalan mendekat ke arahnya, sementara sang istri masih berdiri didaun pintu tanpa ekspressi. "Apa yang kalian lakukan berdua disini? Tidak malu dengan para karyawan jika ada yang melihat. Atau memang sudah biasa seperti ini?"

Kevin menggeleng, membantah perkataan ibunya "mama salah paham, Kevin dan Kayra tidak melakukan apa-apa" Kevin melirik kearah istrinya, melihat wanita itu yang mengalihkan wajah saat bertatap mata dengannya "Sayang, kamu percaya kan mas tidak seperti itu?" Kevin mendekat, mencoba meraih tangan istrinya yang masih memegang tempat makan ditangannya. Melihat respon istrinya diam saja tanpa penolakan dan juga wajahnya yang datar membuat Kevin merasa ketar-ketir "Jangan salah paham, kita bicarakan baik-baik"

Haifa hanya menatap suaminya, menelisik setiap wajah sang suami untuk mencari kebohongan disana. Haifa tak tahu harus bersikap bagaimana. Dia ingin meneriaki pria itu, tapi mereka saat ini berada ditempat umum. Haifa rasa tak etik rasanya jika dia bersikap seperti itu didepan banyak orang, ditambah ada ibu mertuanya disini. Dia berjalan masuk melewati suaminya tanpa mengatakan apapun, mesih dengan kakinya yang belum benar-benar pulih dia mendekati ibu mertuanya, menenangkan wanita paruh baya itu yang terlihat sedang menahan amarahnya "sudah ma, jangan marah. Kita pulang saja" Haifa melirik sekilas mantan istri suaminya. wanita itu juga hanya menatapnya tanpa mengatakan apapun. Dia mendekat, meletakkan makanan yang ada ditangannya ke atas meja. Lalu kembali ke arah ibu mertuanya yang terlihat sudah mulai menangis. Haifa menariknya perlahan, membawa ibu mertuanya agar pergi dari sana.

Ibu mertuanya menurut, mengikuti dirinya yang berjalan keluar dari ruangan untuk meninggalkan pasangan yang sedang CLBK itu "Mama tidak menyangka kamu setega itu Kevin." Haifa hanya melihatnya, tak berniat mengatakan apapun, dia takut jika nanti justru akan membuatnya menjadi lepas kendali.

"Sayang" Kevin berdiri didepan istrinya, mencegah wanita itu pergi dengan kesalah pahaman yang belum terselesaikan "kita selesaikan dulu, jangan pergi seperti ini. Kayra hanya berpamitan karna dia akan pulang kerumah orang tuanya, dan meminta mas untuk merawat Aira selama dia tidak ada"

Haifa menatap suaminya, menunjukan kepada pria itu jika dia sedikit tidak percaya "apapun alasan kamu, kita bicara nanti. Haifa tidak mau menjadi tontonan karyawan kamu itu. Apalagi mereka melihat istri kamu ini jalan terpincang, pasti kita tidak cocok dimata mereka. Kamu urus saja mbak Kayra didalam, kelihatannya dia tidak baik-baik saja"

"Sayang.." Kevin mengacak rambutnya, kepalanya mendadak pening menghadapi sifat dingin istrinya kali ini.

"Ayo ma kita pulang" Haifa menghiraukan suaminya, meninggalkan tempat yang baru pertama kali dia injak dan tak ingin dia datangi lagi lain kali.

Kevin membiarkannya, tahu jika wanita itu tak akan mendengarkannya kali ini. Dia berjalan kearah meja kerjanya, merapikan semua berkas-berkas pekerjaanya untuk dia bawa pulang dan selesaikan dirumah. Mengabaikan seorang wanita yang saat ini memperhatikan dirinya "mas, maaf. Kayra tidak menyangka jika mereka akan datang"

"Tanpa mereka datang pun, tak seharusnya kamu bersikap seperti tadi. Sudahlah, aku pulang dulu. Ingin menjelaskan semua kepada mereka" Kevin pergi meninggalkan Kayra yang masih terduduk diruangannya. Dia tak peduli, saat ini dia hanya perlu membuat istrinya itu percaya padanya, membuat wanita itu tak memikirkan hal-hal yang akan membuatnya semakin merasa bersalah.

Hargai saya dengan cara bantu vote ya..

See you..

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 93.1K 43
• Obsession series • [ SELAMAT MEMBACA ] Romeo akan menghalalkan segala cara demi mendapati Evelyn, termasuk memanfaatkan kemiskinan dan keluguan gad...
457K 38.3K 31
Arvi dan San adalah sepasang kekasih. Keduanya saling mencintai tapi kadang kala sikap San membuat Arvi ragu, jika sang dominan juga mencintainya. Sa...
1.2M 56.6K 67
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
1.5M 73.3K 52
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...