Half Beast

By BerlianLhegusa5

20.4K 2.6K 1.8K

Tentang Akira dan Fero, dua adik-kakak yang kehilangan orang tua saat umur mereka bahkan belum seberapa. Akir... More

Seaoson 1 [Utara dan Segala Keajaibannya]🦊
Satu🦊
Dua🦊
Tiga🦊
Empat🦊
Lima🦊
Enam🦊
Tujuh🦊
Delapan🦊
Sembilan🦊
Sepuluh🦊
Sebelas🦊
Dua Belas🦊
Tiga Belas🦊
Empat Belas🦊
Lima Belas🦊
Enam Belas🦊
Tujuh Belas🦊
Delapan Belas🦊
Sembilan Belas🦊
Dua Puluh🦊
Duapuluh Satu🦊
Duapuluh Dua🦊
Duapuluh Tiga🦊
Duapuluh Empat🦊
Duapuluh Lima🦊
Duapuluh Enam🦊
Duapuluh Tujuh🦊
Duapuluh Delapan🦊
Duapuluh Sembilan🦊
Tiga Puluh🦊
Tigapuluh Satu🦊
Tigapuluh Dua🦊
Tigapuluh Tiga🦊
Tigapuluh Empat [Season 1 End]🦊
Season 2 [Kehancuran]
02. Satu🦊
02. Dua🦊
02. Tiga🦊
02. Empat🦊
02. Lima🦊
02. Enam🦊
02. Tujuh🦊
02. Delapan🦊
02. Sembilan🦊
02. Sepuluh🦊
02. Sebelas🦊
02. Dua Belas🦊
02. Tiga Belas🦊
02. Empat Belas🦊
02. Lima Belas🦊
02. Enam Belas🦊
02. Tujuh Belas🦊
02. Delapan Belas🦊
02. Sembilan Belas🦊
02. Dua Puluh🦊
02. Duapuluh Satu🦊
02. Duapuluh Dua🦊
02. Duapuluh Tiga [Season 2 End]🦊
03. Satu🦊
03. Dua🦊
03. Tiga🦊
03. Empat🦊
03. Enam🦊
03. Tujuh🦊
03. Delapan🦊
03. Sembilan🦊
03. Sepuluh🦊
03. Sebelas🦊
03. Dua Belas🦊
03. Tiga Belas🦊
03. Empat Belas🦊
03. Lima Belas🦊
03. Enam Belas🦊
03. Tujuh Belas🦊
03. Delapan Belas🦊
03. Sembilan Belas🦊
03. Dua Puluh🦊
03. Dua Puluh Satu🦊
03. Dua Puluh Dua🦊
03. Dua Puluh Tiga [End]🦊

03. Lima🦊

92 12 1
By BerlianLhegusa5

💎Happy reading💎

Ada kalanya ketenangan yang baru kembali akan rusak oleh masalah yang datang lagi dan lagi. Ketenangan yang menurut semua orang akan bertahan setidaknya dalam waktu yang cukup lama, ternyata hanya berlangsung untuk menghilangkan penat saja.

Karena masalah datang bukan saat semua orang sudah siap atau saat seseorang dalam keadaan prima. Nyatanya masalah sering datang di saat yang tidak diduga-duga sebelumnya. Seperti yang kini terjadi di Utara.

Padahal semua orang berpikir setidaknya akan ada banyak waktu untuk menenangkan pikiran yang berantakan, menyatukan lagi keping-keping hati yang berserakan, juga mengembalikan lagi senyum cerah yang sempat menghilang. Akan tetapi, siapa sangka waktu yang seharusnya untuk memperbaiki hati itu berakhir lebih cepat dari yang semua orang kira.

Saat semua orang asyik menata hatinya yang patah, dua orang itu datang tanpa memberi sinyal apa-apa. Tahu-tahu dua orang berbeda jenis kelamin itu sudah ada di Utara dan memporak-porandakan barang di depan rumah.

"Sialan! Siapa kalian?!" tanya Akira saat dua orang tak dikenal datang memporak-porandakan pekarangan rumah.

"Musuh! Musnahkan!" perintah Torano tanpa mengalihkan pandangannya dari dua orang di depan sana.

Ayumi dan Nikie yang tadi sedang berkonsentrasi mengingat kejadian masa lalu, seketika konsentrasi mereka buyar saat mendengar keributan dari luar rumah. Lalu, saat mereka menge-cheknya, mereka berdua kaget saat pekarangan rumah sudah diobrak-abrik oleh dua orang tak dikenal. Maka, di sinilah mereka sekarang. Berbaris di depan rumah sambil menunggu dua orang di sana mendekat ke arah mereka.

Nujio yang biasanya suka ketakutan saat ada musuh, anak itu kini justru menatap mereka dengan tatapan menantang. Seolah anak itu benar-benar tidak ingin lagi kehilangan. Nujio tak boleh takut lagi pada tantangan. Karena kalau ia lemah, tak hanya ia saja yang akan bernasip malang. Lihat saja apa yang terjadi pada Laguna. Kalau Nujio lebih kuat sedikit saja, pasti waktu itu Laguna tidak harus mengorbankan nyawanya. Maka, sekarang anak itu tak mau lagi melakukan kesalahan yang sama. Cukup Laguna saja, jangan ada lagi yang lainnya.

Akira yang semula berteriak kini mulai terlihat kesal karena dua orang di sana tak memberi jawaban apa-apa. Hanya menatap dengan tatapan menantang dan berjalan pelan ke arah mereka.

Sementara itu, Fero berdiri di belakang Akira dengan perasaan tak menentu. Ada yang aneh dari dua orang itu.

"Kak, mereka orang Selatan 'kan?" tanya Fero pada akhirnya. Mengatakan apa yang sedari tadi ia coba pastikan kebenarannya.

"Eh?" Akira terkejut dan memfokuskan pandangannya lagi ke arah dua orang itu.

"Kau pernah melihatnya? Aku yang sering ke luar rumah saja tidak yakin pernah bertemu dengannya."

Tentu saja Fero ingat. Bagaimana Fero bisa melupakan perempuan di hadapannya. Fero yakin ia tidak salah lihat. Karena perempuan ini pernah ada di barisan paling depan pasukan yang dulu datang ke rumah mereka. Pasukan yang dipimpin Fazor untuk melenyapkan keluarga serigala. Fero ingat betul karena waktu itu hanya ada seorang perempuan dalam pasukannya. Dan perempuan itu, dialah orangnya.

"Dia ... perempuan itu, ada bersama Fazor waktu itu. Aku ingat sekali karena hanya dia saja yang perempuan, tapi laki-laki itu, mungkin juga ada. Aku hanya tidak memperhatikannya." Fero berkata dengan pasti.

Akira mengepal kuat kedua tangannya. Lalu, tanpa aba-aba anak itu maju paling pertama dan menyerang perempuan itu dengan sorot mata menyala. Kalau peremuan itu adalah pasukan Fazor, maka membunuhnya di sini pasti menyenangkan.

Namun, tepat saat Akira sedikit lagi bisa meraih perempuan itu, lelaki di sampingnya bergerak lebih cepat dan menghempaskan Akira dengan tinjunya.

"Setidaknya biarkan kami memperkenalkan diri dulu, Bocah," kata si perempuan dengan tatap meremehkan saat tubuh Akira ambruk ke tanah.

"Persetan dengan perkenalan," balas Akira, sedikit lirih, tapi cukup mendominasi.

"Namaku Gaara. Setidaknya kau harus tahu nama orang yang akan membunuhmu, Bocah." Lelaki itu menggaruk kepalanya, tampak bosan karena harus menghadapi kumpulan para bocah-bocah.

"Aku Aretta. Adiknya Kak Gaara." Perempuan itu ikut memperkenalkan dirinya. Walau ia tahu Akira tidak peduli, tapi sepertinya anak-anak lain di sana mendengarkan dengan seksama.

Akira yang sudah berdiri dari posisinya langsung menatap Aretta dengan tatapan penuh amarah. Gara-gara mereka dan pasukannya yang lain, Akira dan Fero harus berakhir di Utara dengan balasan kehilangan orang tua. Walau Akira bersyukur dipertemukan dengan orang-orang di Utara. Orang yang dulu ia anggap tidak bisa saling searah, tapi kini mereka semua jadi begitu dekat dan tak ingin berpisah satu sama lain. Orang yang dulunya asing, sekaligus yang kini berperan sebagai keluarga keduanya Akira.

Akira menggertakkan giginya untuk kemudian kembali menyerang Aretta dengan kepalan kuat tangan kanannya. Namun, lagi-lagi Gaara menghalangi dan memukul kepala Akira dengan tangan kanannya. Tak lupa lelaki itu menekan kuat kepala Akira ke tanah dan berjongkok di sampingnya.

"Wooooh! Anak ini punya taring. Apa kau seekor macan?" tanya Gaara ketika melihat taring Akira memanjang dengan sorot mata semakin tajam.

Di belakang sana, Fero berlari cepat melihat kepala Akira yang ditekan kuat oleh Gaara. Dalam larinya, anak itu mengubah wujudnya menjadi serigala dan melompat ke arah Gaara. Sialnya, saat ia ingin mendarat, Aretta tiba-tiba muncul di depan sana dan menahan tubuh serigala Fero dengan kedua tangannya.

Walau agak terseret ke belakang, tapi Aretta berhasil mengehentikan Fero tanpa menggunakan jurus apa-apa. Gadis itu jelas hanya mengandalkan kekuatan tangannya saja.

Aretta menarik tangan Gaara dan menjaga jarak dari dua bersaudara itu. Walau begitu, gadis itu masih mewaspadai empat orang yang masih diam di depan rumah. Sambil bertanya-tanya, kenapa empat orang itu tidak melakukan pergerakan sama sekali? Apa mereka sedang meremehkan dia dan Gaara?

"Kak Gaara, apa-apaan ini? Katanya hanya perlu menghabisi satu serigala. Dan lagi, katanya dia seorang gadis 'kan? Dia laki-laki dan yang kau hajar tadi, memiliki taring? Itu artinya dia Half Beast juga? Lalu, gadis itu? Apa mungkin Fazor salah informasi?" tanya Aretta bertubi-tubi.

Dari perintah yang Fazor beri, katanya Aretta dan Gaara hanya perlu menghabisi seorang gadis serigala di Utara. Hanya satu orang saja dan itu seorang gadis pula. Lalu, dua orang yang sudah menyerang ini jelas-jelas keduanya setengah binatang buas. Tidak sesuai dengan yang Fazor katakan pada mereka. Lalu, gadis itu di mana?

"Kak, kau tidak apa-apa?" Fero yang sudah kembali ke wujud manusianya lantas membantu Akira berdiri.

Akira menggeleng, lagipula tekanan yang Gaara berikan bukan apa-apa. Akira tadi juga sengaja tertangkap agar Akira bisa mengukur kekuatan musuh sebesar apa.

Sampai di detik ke lima setelahnya, semua orang menatap ke arah Ayumi yang tiba-tiba membuka suara. Anak itu berujar lantang tanpa terselip kegentaran sedikit pun di dalamnya.

"Seorang gadis serigala dari Utara, ya? Sepertinya masalahmu adalah denganku!" tantangnya. Siap maju untuk menghadapi musuh yang mengincarnya.

"Tunggu!" kata Aretta, "Kenapa jadi begini? Kata Fazor hanya ada satu bocah serigala dan kenapa sekarang ada tiga?"

"Apa maksudmu dengan tiga? Anak itu," Gaara menunjuk Fero, "dan gadis itu." kini beralih menunjuk Ayumi, "Hanya ada dua. Itu bukan masalah."

Aretta memukul kuat lengan Gaara. "Lalu, anak itu bagaimana?" tanyanya sambil menunjuk Akira.

"Tentu saja dia macannya. Bukannya Fazor bilang kalau yang perlu dikhawatirkan hanya lelaki macan saja? Dialah macannya. Kau bodoh atau bagaimana?"

Aretta menggeram di tempatnya. Hanya sebentar karena wajahnya berubah waspada saat satu pisau melayang tepat ke kepalanya. Untungnya refleks gadis itu bagus dan pisau itu tidak mengenai kepalanya. Aretta langsung melayangkan tatapan marah pada tiga orang lagi yang masih berdiri santai di depan rumah. Sementara Ayumi sudah menjadi serigala dan akan bersiap menyerang kapan saja.

Anehnya, saat Aretta menyorot mereka bertiga---Torano, Nujio, dan Nikie---dengan tajam, ia sadar posisi mereka masih sama. Tak ada tanda-tanda kalau di antara merekalah yang melempar pisau tadi padanya.

"Kau yang bodoh." Pada akhirnya Aretta abai saja dan beralih pada kakaknya, "Kau tidak lihat dua orang itu berwajah mirip? Rambutnya saja mirip, walau yang satu rambutnya dominan putih dengan bercak hitam di puncaknya, dan yang satu lagi dominan hitam dengan bercak putih di puncaknya. Walau begitu, sudah jelas 'kan kalau mereka ini bersaudara?"

Gaara tampak kikuk di tempatnya. Benar juga, tapi ini akan jadi gawat karena ada tiga serigala. Seharusnya hanya ada satu serigala dan satu macan yang harus diwaspadai. Lalu, apa-apaan dua orang ini? Kenapa dua orang ini tidak ada dalam daftar orang-orang yang Fazor katakan?

Kata Fazor, Utara dikuasai oleh orang bernama Barara. Dia seekor serigala dengan mata buta. Namun, beberapa hari lalu, Fazor mengatakan kalau ternyata Barara sudah tiada. Yang harus mereka bunuh adalah anaknya yang kata Fazor pasti akan menjadi pemimpin Utara selanjutnya.

Lalu, katanya hanya ada lima orang anak di sana. Pertama, ada anak laki-laki yang memiliki darah macan dalam tubuhnya. Kedua, perempuan yang memiliki rambut ajaib sebagai pelindungnya. Ketiga, anaknya Barara. Keempat, gadis berkepribadian ganda. Dan terakhir, anak kecil dengan kekuatan mengendalikan orang dengan hipnotisnya. Yang tidak mereka tahu adalah, umur dari anak-anak itu berapa dan wajah mereka seperti apa. Aretta dan Gaara hanya mendapat informasi mengenai kekuatan yang anak-anak itu miliki saja.

Hanya saja, tidak ada data tentang dua serigala ini---Fero dan Akira. Walau ada satu fakta lagi yang tidak Aretta dan Gaara ketahui. Yakni, gadis dengan rambut ajaib itu sudah tidak ada.

"Lalu yang macan siapa? Kau atau kau?" tanya Gaara sambil menunjuk Torano dan Nujio secara bergantian.

🦊🦊🦊

Double up. Langsung gulir, ya!

Continue Reading

You'll Also Like

7.2M 373K 46
Daisy Mahesa, seorang model terkenal. Ia juga merupakan putri tunggal dari keluarga Mahesa. Menjadi seorang model merupakan mimpinya, namun sayang ka...
1.4K 175 38
kisah seorang namja, anak dari seorang CEO yang mendapatkan cintanya dari jalur perjodohan oleh orang tuanya
779 145 23
Pada tahun 2023 bumi yang manusia tinggali kini mengalami kehancuran akibat wabah. tidak ada yang tersisa di bumi kecuali hanya orang-orang yang...
234K 20.3K 20
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...