4. Pertikaian kecil

55 5 0
                                    

Happy reading!

***

4. Pertikaian kecil

Kyla baru saja tiba di depan gerbang sekolahnya.

Gerbang itu sudah tertutup rapat, kondisi halaman sekolah juga sepi. Sudah pasti Kyla terlambat. Kunciran rambutnya sudah berantakan karena tadi gadis itu berlari menuju sekolahnya karena ojol yang di pesannya mogok. Drama :/

Jika Mas Ari-satpam galak sekolah melihatnya bisa bisa Kyla di jemur di panasan sembari hormat kepada tiang bendera yang tidak ada benderanya, atau yang lebih buruk membersihkan toilet lantai dua. Ya kemarin Kyla diberitahu oleh Valen, agar ia bisa berhati hati.

Perempuan itu berusaha membuang pikiran pikiran buruk yang ada di kepalanya, bagaimanapun juga ia harus berhasil masuk ke sekolah tanpa harus berhadapan dengan satpam galak itu.

Kyla mengarahkan pandangannya kedalam lingkugan sekolah, memastikan bahwa sekarang dia sedang sendiri.

"Aman" benak Kyla. Lalu segera memanjat pagar yang tingginya hanya sebatas dada Kyla saja. Setelah cewek itu berhasil memanjat gerbang sekolahnya ia bergegas menuju pintu masuk belakang-tanpa melalui bagian Administrasi berharap tidak ada guru yang melihatnya.

"Eh Kyla lo habis dari mana? Kok kaya ketakutan gitu?" tanya seseorang dari kelasnya membuat cewek itu sedikit kaget.

"Ha- o tadi itu.. ck habis dari toilet."Perlu sedikit waktu agar Kyla bisa menjawab temannya.

Temannya melihat kondisi Kyla kemudian tertawa kecil. "Habis dari toilet atau kabur dari Mas Ari?" tanya temannya. Tepat. Kyla hanya cengengesan mendengarnya.

"Yaudah sana masuk," suruhnya.

Kyla segera masuk meletakkan tas kemudain membenahi rambutnya.

"Eh gurunya kemana?" tanya Kyla pada anak yang sama.

"Masih ada rapat jadi jam pertama sama kedua kosong." Kyla hanya mengangguk anggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Kondisi kelas pagi itu masih rusuh beberapa guru mapel masih mengadakan rapat di ruang guru, begitu kata temannya yang tadi.

Pandangan Kyla terkunci pada bagian belakang pojok kanan sebelah jendela kelas, terlihat Valen yang sedang duduk diatas meja sembari memainkan ponselnya, juga bersama empat orang yang dua duduk di bangku sedangkan yang dua lagi duduk di lantai, tetapi perhatian mereka sama. Tertuju pada ponsel mereka masing masing.

"Kyla, lo ikut gue yuk," ajak Kate, namun Kyla tidak menjawab.

"Kyla."

"Kyla."

"Oi lo dengerin gue ga sih?!" masih tidak ada jawaban.

"Kyla!!"

Kate berseru membuat Kyla yang awalnya mengunci pandangannya pada Valen kemudian berbalik.

"Ya?"

"Temenin gue sarapan," pinta Kate.

Cewek itu beranjak dari tempatnya kemudian mengikuti Kate.

KyleonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang