27. Musuh dari musuhku = Temanku

16 1 0
                                    

Judulnya ribet banget dah.

Jangan lupa ninggalin jejak!

Happy reading ya!

***

27. Musuh dari musuhku = Temanku

"Jalan!" 

Suara cempreng milik Kyla membuat Kale yang sedang tenang tenang memundurkan motornya terlonjak di tempat. Bagaimana tidak kaget, gadis itu dari kejauhan berlari kemudian langsung melompat naik ke jok belakang Kale.

"Kyla bahaya! Kalo oleng gimana?" peringat kale tegas namun hanya di balas senyuman tipis dari Kyla.

"Lagian kesambet apa tiba tiba mau bareng?" tanya Kale. Pemuda itu memberikan helmnya pada Kyla.

"Noh." Kyla menunjuk Vanno, Ben juga Valen yang menatap ke arah mereka.

Kale masih tidak paham apa yang salah dengan keberadaan mereka, "Kenapa?"

"Jalan aja, nanti depan Alfajuni lo turunin gue, gue ceritain."

Kale menatap Kyla lamat, hendak bertanya lebih lanjut tapi raut cewek itu sangat terlihat tergesa-gesa membuat Kale mengiyakan ujaran Kyla barusan.

Sesampainya di Alfajuni belakang sekolah Kyla merogoh saku roknya lalu memberi dua lembar uang lima ribuan kepada Kale. 

"Dadah!" Gadis itu hendak melangkah masuk ke dalam toko tapi ekor kudanya lebih dahulu di tarik oleh Kale.

"Nyet! tadi katanya mau ceritain."

Hampir saja gadis itu lupa, ia berdeham bersiap siap bercerita. "Tadi Valen ngajakin ke apart Ben, bilangnya mau nungguin Kate di sana. Dia kan cewek sendiri jadi ga mungkin lah main ke tempat cowok, jadinya ngajakin Gue." Kyla menjelaskan sesuai apa yang ia tangkap tadi, lalu Kale beroh mengerti.

"Ga sekalian sampe rumah aja?" tawar Kale.

"Maunya begitu biar ga keluar ongkos, tapi hari ini Lo ada les kan? yaudah sana, ntar gue naik bus kayak biasa. Thanks ya."

Kale kembali menahan gadis itu karena baginya tidak masalah mengantar cewek itu sampai di rumahnya, toh berputarnya tidak terlalu jauh. Tapi tubuh Kyla lebih dahulu melesat hilang.

"Seratus rupiahnya apa boleh di sumbangkan?" 

"Iya mbak."

Kyla meneguk teh botol rasa apelnya. Siang itu matahari begitu terik, perbedaan suhu di dalam Alfajuni dan di luar sangat berbeda. Ingin rasanya gadis itu kembali masuk ke Alfajuni.

Langkah gadis itu terhenti ketika seseorang memanggil namanya. Kyla menoleh mendapati tiga gadis dengan badge sekolah yang sama denganya. Matanya menangkap salah satu wajah yang cukup familier di matanya.

Kali ini bukan Claretta Jonelle. Ini teman seangkatannya, Kyla pernah melihat ketiga gadis itu ketika pramuka. Namun satu diantaranya pernah ia lihat di supermarket yang sama ketika ia terpojok bersama Leon. Orang yang sama yang menanyakan siapa gadis berhoodie yang saat itu bersama Leon. 

Tiba tiba satu persatu pikiran buruk datang ke dalam kepalanya.

"Kyla, hai, Gue Dira, yang itu Zura, yang rambut pendek itu pasti lo tau." 

"Selina", lanjut Kyla dalam hati. Gadis itu patner Kate untuk sampul belakang majalah sekolah. Model, sama sama terkenal seperti Kate. 

"Halo Dir," balas Kyla.

"Tadi lo udah dapet bio kan? ada tes gak?soalnya guru kita kan sama, jaga jaga aja sih." 

Kyla menjawab. Gadis itu yakin mereka hanya basa basi, ini bukan topik utamanya.

KyleonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang