19. Stupid Kyla!

24 4 0
                                    

Hi!! Kaw!

Apa kabar nih? 

Masih nungguin kan ya?

Sebelum lanjut kebawah ada baiknya ninggalin jejak terlebih dahulu dengan vote part ini

Happy reading !

***

19. Stupid Kyla!

Disinilah Kyla berada, ruangan dengan meja komputer berukuran sedang dibatasi oleh tembok berwarna dove grey saat membuka pintu ruangan, disebelah kanan meja itu terdapat lemari buku dengan tinggi kurang lebih 2 kaki.  Sedangkan di sebelah kiri pintu terdapat beberapa rak dokumen. Kemudian terdapat ruangan lain saat melangkahkan kaki ke kiri. Aroma khas textile mulai marasuki lubang hidung Kyla, matanya mulai pedih saat memasuki ruangan cukup luas, terdapat satu sofa berbentuk melingkar ditengahnya disekeliling ruangan itu terdapat banyak kain dengan berbagai bahan juga warna yang tertata rapi mengisi sekeliling ruangan itu.

"Bun," panggil Kyla saat menemui bundanya tengah terduduk memangku macbook space grey yang biasa wanita itu gunakan saat mendesign busananya.

"Hm," jawab Laras.

Kyla duduk di sebelah bundanya tanpa mengucapkan sepatah katapun sampai Laras kembali bertanya.

Cewek itu menghela nafas pelan lalu memangkukan kepalanya pada pundak Laras.

"Ara ngilangin jaket orang." Kyla akhirnya bersuara.

"Ya cari," balas Laras.

"Ih bentar, Ara belum selesai."

"Gimana?" tanya Bundanya menunggu, ia meletakkan macbook disampinya kemudian berbalik menghadap Kyla.

"Jadii, kemarin tuh orangnya nitipin jaketnya ke Ara, katanya suruh bersihin, dikira aku babunya kali ya. Nah udah tuh akhirnya Ara ga bisa nolak soalnya yang bikin kotor juga aku bun. Terusss waktu Ara ceritain ke temen Ara dia malah buang jaket itu. Katanya gini 'masa kamu mau bersihin kayak gini' gitu kan, Ara belum jawab apa apa padahal tapi sama dia langsung aja twing! dilempar ke tempat sampah." Kyla menarik nafas kemudian membuangnya.

"Terus waktu Ara samperin lagi jaketnya udah ilang entah kemana, Ara harus gimanaa bun, yang punya jaket galak kek singaa." Kyla merengek sambil menghentak hentakkan kakinya.

Laras mengusap puncak kepala putrinya itu. "Ara bilang sama orangnya ya," usul Laras yang langsung membuat Kyla membeo, segala jenis 'tapi' ia keluarkan.

"Ya gimana, kan salah kamu sendiri, udah tau dibuang kenapa ga langsung di ambil?" kata bundanya.

"Buunn," lagi lagi Kyla mengeluh.

"Ara inget kan apa yang selalu Bunda bilang? berani–"

"Berani berbuat berani bertanggung jawab," potong Kyla langsung yang kemudian mendapat senyuman juga ciuman dari Laras.

"Good girl."

***

"Jaket Gue mana? udah dua minggu sejak lo bilang iya," kata Leon menagih ucapan Kyla dua minggu yang lalu.

"Huh," Kyla menghela nafasnya, ia menatap ke arah Valen tapi cewek itu malah melempar pandangannya ke arah lain.

Gadis dengan kuncir kuda itu menyengir kuda, "Ilang kak" kata Kyla setelah mencari banyak nyali untuk mengucapkannya.

Raut leon langsung berubah derastis, kalau sebelumnya seperti mau makan orang sekarang lebih ke datar, tapi masih seram juga.

Kyla kembali menunjukkan senyumnya ragu, berharap Leon tidak akan terlalu marah.

KyleonWhere stories live. Discover now