18. Me Time

17 3 0
                                    

Helaww, btw part sebelumnya panjang ga sih? itu dua ribu loh, lebih bahkan. 

Gimana ni kabarnya? baik baik aja kan?

Happy reading kaw!

***

18. Me Time

"Lo tadi berduaan sama Kak Leon kan dikelas?"

Mendengar pertanyaan itu Kyla berusaha tetap tenang, temannya yang satu ini lebih peka dari pada Valen, jangan sampai gerak geriknya membuat Kate semakin curiga. 

"Ngga," jawab Kyla setenang mungkin.

Kate mengembalikan pandangannya pada jalan raya yang ada di bawah, "Kalau lo lupa, Gue baru balik ke sekolah setelah jam istirahat,"ungkap cewek itu.

Keringat dingin mulai muncul dari kening Kyla, menggenggam kuat kuat kedua tangannya, "Aduuhh, iya iya, emang tadi Kak Leon nyamperin," jawab Kyla akhirnya, cewek itu mengerti maksud ucapan Kate sebelumnya, "pleasee jangan bilang siapa siapa, gue,"ucapannya terpotong, "Gue gamau jadi bahan omongan satu sekolah," kata Kyla.

"Gue udah selalu berusaha ga deket deket sama Leon, tapi gabisa, ada aja hal yang bikin lagi lagi kita harus ketemu,"sambung cewek itu lagi.

Kate tersenyum kecil kemudian mengarahkan iris matanya ke arah Kyla,"Segitu gamaunya Lo deket sama Leon?"

Kyla mengerjap, "Ngga gitu, Gue ga biasa sama respon orang lain ke Gue," balasnya. 

"Disaat cewek cewek lain berharap bisa deket sama Leon, lo malah ngehindar?" Kate mendengus, "lo cuma belum biasa Kyl, kan tadi lo sendiri yang bilang 'ga biasa' nanti juga kebiasa." 

"Ck, jatohnya malah risih Kate," kata Kyla memandangin temannya. 

"Lo cuma belum kebiasa," ulang Kate tanpa memperdulikan komentar Kyla.

"Lo beruntung kok," lanjut Kate lagi, "Leon luarnya doang yang kayak setan, dalemnya ga gitu kok." 

"Maksud lo apa ya?" tanya Kyla mulai tidak memahami ke arah mana pembicaraan ini.

Kate terkekeh mendengar balasan Kyla. 

"Weyyy, ada apa gerangan? dengaren Kate ngakak gini?" tanya Valen yang baru datang sambil menutup kotak pensil yang ada di tangannya.

"Gapapa," balas Kyla dan Kate bersamaan.

"Hilih."

Ketiga gadis itu berjalan beriringan di koridor lantai dua yang masih begitu ramai karena bubaran dari kelas lain. 

"Eh iya Kak Leon tadi gapapa?" tanya Valen kembali memulai percakapan.

"Tanya Kak Le, gue gatau," jawab Kyla sambil mengunci irisnya pada layar ponsel.

"Ih, kan tadi lo yang bawa dia ke UKS." Hal itu membuat Kyla langsung mengalihkan arah pandangnya.

"Lo liat?" tanya Kyla memastikan.

"Ya iya lah, sekelas juga tau kali, orang ribut." 

"Hah?"

Ribut katanya? bahkan Kyla tidak merasa ada keributan tadi, hanya Retta.

"Iyaa Kyla, saking fokusnya lo ya, sampe lantai dua ribut aja ga tau," ujar Valen.

"Jadi, pada tau?" Cewek itu melempar pandangannya kesekitar.

"Gue duluan ya." Setelah mengucapkan hal itu Kyla langsung melesat menghilang dari keramaian.

Mengetauhi bahwa pagi tadi dirinya menjadi tontonan banyak orang membuat gadis itu semakin ingin menjauh dari Leon. Bukan karena takut kembali diganggu Retta, tapi karena yang sudah ia jelaskan pada Kate tadi. Dirinya risih.

KyleonWhere stories live. Discover now