Page 114.

667 124 19
                                    

    Hari itu, baik Daehyun maupun Taehyung telah ditemani keluarga masing-masing. Keduanya berada di bangunan yang sama namun lantai yang berbeda. Dan malam itu, entah apa yang membawa Youngjae hingga ia memutuskan untuk pergi ke ruang rawat Taehyung.

    Bukan untuk berkunjung, melainkan hanya melihat keadaan di dalam ruangan dari luar. Youngjae melihat keberadaan Kihyun bersama kedua orang tua Seokjin, namun ia tak bisa menemukan keberadaan Seokjin karena pandangannya tak mampu melihat keseluruhan ruangan itu.

    Youngjae sekilas melihat jam tangan di pergelangan tangannya dan berpikir bahwa mungkin saja saat ini Seokjin sedang menjemput Hoseok karena seharusnya Hoseok telah meninggalkan sekolah sejak sore tadi.

    Perhatian Youngjae segera teralihkan oleh pintu di hadapannya yang tiba-tiba terbuka. Dan Kihyun yang baru saja membuka pintu sedikit terkejut melihat Youngjae di sana.

    "Kau di sini?"

    Youngjae segera menaruh jari telunjuknya di depan mulutnya sendiri, mengisyaratkan agar Kihyun tetap diam. Dia pun meninggalkan Kihyun, dan Kihyun menyusul setelah menutup pintu ruang rawat.

    Berhenti di tikungan, Youngjae menunggu kedatangan Kihyun guna memastikan sesuatu.

    Kihyun yang sudah berada di hadapan Youngjae lantas menegur, "apakah ada hal yang ingin kau katakan?"

    "Aku ingin menanyakan sesuatu padamu."

    "Tentang apa?"

    "Apa Seokjin meninggalkan rumah sakit?"

    Kihyun menggeleng. "Dia berada di ruang rawat Taehyung. Sepertinya dia ketiduran."

    Dahi Youngjae sedikit berkerut, menatap penuh selidik. "Kau tidak melihat Hoseok?"

    "Tidak. Hanya ada Seokjin dan keluarganya di ruangan itu."

    Batin Kihyun tersentak setelah menyelesaikan ucapannya. Merasa bahwa mungkin ucapannya terlalu lancang karena pada kenyataannya Hoseok sudah menjadi bagian dari keluarga Seokjin.

    "Aku minta maaf jika perkataanku terlalu berlebihan."

    Youngjae sekilas memandang ke arah ia dan Kihyun datang sebelumnya lalu kembali memandang Kihyun.

    "Aku titip kakak dan ibuku," ucap Youngjae sebelum meninggalkan Kihyun.

    Seulas senyum tipis lantas terlihat di wajah Kihyun. Dia kemudian berucap, "ada bagusnya dia bersikap seperti ini sejak awal. Kenapa dia baru bersikap manis setelah kakaknya terluka?"

    Kihyun lantas menyusul Youngjae, namun memiliki tujuan yang berbeda dengan si Pengacara. Naik dua lantai, Kihyun berinisiatif untuk mengunjungi Daehyun. Namun dalam perjalanan ia bertemu dengan Jooheon yang memang bertanggungjawab terhadap kondisi Daehyun.

    "Hyeong," Jooheon menegur lebih dulu.

    Kihyun membalas teguran Jooheon sembari tersenyum seakan ingin mencibir Jooheon, "ada apa dengan wajahmu?"

    "Daehyun Hyeong seperti itu, bagaimana kau bisa tersenyum saat ini?"

    "Haruskah aku menangis?"

    "Eih ... kau ini. Aku sudah sangat frustasi tapi kenapa Hyeong sama sekali tidak membantuku."

    Wajah Kihyun tiba-tiba terlihat serius. "Ada apa? Apa terjadi sesuatu pada Daehyun Hyeong?"

    "Bukan itu ..."

    "Lalu?"

    "Sejak Daehyun Hyeong dibawa kemari, Direktur terus saja memburuku. Kau tahu betapa istimewanya Daehyun Hyeong bagi orang tua itu ... sejak pagi dia terus memanggilku hanya untuk memarahiku. Memangnya aku tahu kenapa Daehyun Hyeong bisa sampai seperti ini?"

GOODBYE DAYS [Spring Version]Kde žijí příběhy. Začni objevovat