Page 64

1K 136 14
                                    

    Kihyun berjalan dengan langkah yang tampak terburu-buru memasuki bangunan Rumah Sakit pagi itu, dan secara kebetulan saat itu Daehyun hendak kembali ke ruangannya setelah membeli satu cup kopi panas.

    "Hyeong." satu teguran yang menarik perhatian Daehyun di saat ia tengah menunggu lift di depannya terbuka.

    "Baru datang?" Daehyun menyapa balik ketika juniornya tersebut sampai di tempatnya, dan pintu lift yang terbuka mengharuskan mereka untuk melanjutkan pembicaraan di dalam lift.

    "Bagaimana keadaan Taehyung?"

    Daehyun menekan angka tujuh sebagai tempat tujuannya sembari berucap, "kita bicarakan di ruanganmu saja."

    "Kapan dia di bawa kemari?" Kihyun kembali melontarkan sebuah pertanyaan.

    "Tengah malam tadi. Sepulang dari sini, aku mampir ke rumahnya."

    "Kenapa Hyeong tidak menghubungiku?"

    "Hanya masalah kecil, aku bisa menanganinya sendiri. Yang ku khawatirkan adalah kondisi anak itu setelah masalah kecil ini."

    "Maksudmu?"

    Keduanya keluar dari lift, berjalan beriringan menuju ruangan Kihyun. Daehyun menghampiri Yena ketika langkah mereka menjangkau ruangan Kihyun.

    "Yena."

    "Ye?"

    "Tolong berikan berkas yang ku titipkan padamu sebelumnya."

    "Ye." Yena sekilas membungkuk untuk mengambil berkas yang di maksud oleh Daehyun dan segera memberikan berkas tersebut.

    "Terima kasih."

    Keduanya pun kembali melanjutkan langkah mereka. Berjalan di depan, Kihyun membuka pintu ruangannya dan membiarkan Daehyun masuk terlebih dulu sebelum ia yang kembali menutup pintu dari dalam.

    Kihyun segera menuju meja kerjanya dan duduk di balik meja, sedangkan Daehyun memutuskan untuk berdiri di sampingnya dan menyodorkan berkas di tangannya ke hadapan Kihyun.

    "Ini adalah Reka Medis terbaru dari anak itu."

    Kihyun membuka berkas di tangannya, namun saat itu perhatian Daehyun teralihkan oleh ponselnya yang bergetar. Dia pun merogoh ponselnya dan guratan frustasi itu kembali terlihat di wajahnya sebelum ia menerima panggilan yang tidak lain berasal dari Direktur Rumah Sakit tempatnya bekerja.

    "Yeoboseyo."

    "Eoh, Daehyun... Kau sudah pergi ke Sekolah?" suara Direktur yang memenuhi pendengaran Daehyun di saat Kihyun tengah memeriksa hasil pemeriksaan milik Taehyung.

    "Tidak, aku masih berada di Rumah Sakit."

    "Ah... Kalau begitu, kau tidak perlu datang ke Sekolah."

    Dahi Daehyun mengernyit heran. "Kenapa Direktur melarangku pergi ke sana?"

    "Aku akan segera mengirimkan sopirku ke tempatmu."

    "Tunggu sebentar... Apa maksud Direktur?"

    Kihyun sejenak mengalihkan perhatiannya pada Daehyun, merasa bahwa Direktur mereka sepertinya kembali mempersulit seniornya tersebut.

    "Direktur Ma tidak bisa mengunjungi Rumah Sakit, oleh sebab itu dia memintaku mengirimkan Dokter ke rumahnya... Kau bisa bukan melakukannya?"

    Daehyun sejenak menggaruk keningnya, merasa keberatan namun tak bisa menolak. Sebenarnya dia sedang di tugaskan di mana? Kenapa Direktur bersikap seenaknya terhadapnya.

GOODBYE DAYS [Spring Version]Where stories live. Discover now