Page 121. [Hari Di Mana Kau Memilih Untuk Pergi]

1.4K 132 50
                                    

    Daehyun memasuki rumah pantai yang pernah ia kunjungi bersama Taehyung. Dia mengambil libur satu hari hanya agar bisa menetap di tempat itu. Berkeliling sebentar, Daehyun mencari kenangan yang ditinggalkan oleh Taehyung di sana. Meski hari itu dia menculik pemuda itu, setidaknya Daehyun memiliki cukup kenangan baik untuk bisa ia ingat kembali sebagai kenangan yang berharga.

    Setelah itu Daehyun memutuskan untuk pergi ke pantai. Berjalan menyusuri pantai seorang diri dengan langkah yang terlihat begitu tenang. Menikmati udara pagi yang terasa sejuk, namun terkadang berubah menjadi dingin.

    Dan setelah berjalan cukup lama, pada akhirnya Daehyun menghentikan perjalanannya. Berdiri menghadap lautan lepas dengan ombak kecil yang berusaha untuk menepi.

    Terasa begitu sepi. Meski Daehyun hampir terbiasa dengan perasaan itu, namun kali ini semuanya terasa sedikit berbeda. Ada alasan yang kuat kenapa Daehyun berada di sana hari itu. Dan tentu saja yang ia lalukan saat itu bukanlah sekedar liburan biasa.

    "Apa ini?"

    Perhatian Daehyun teralihkan oleh teguran seseorang dari balik punggungnya. Daehyun menoleh dan menemukan Youngjae yang tanpa ia sadari telah sampai di hadapannya.

    "Kau sedang melarikan diri?" ucap Youngjae kembali dan berdiri di samping Daehyun yang tetap memperhatikannya.

    Youngjae kembali memandang Daehyun. Tersenyum ketika menemukan sang kakak tengah memperhatikannya.

    "Kenapa melihatku seperti itu?" tegur Youngjae.

    "Kau harus bekerja, kenapa justru datang kemari?"

    Bukan sebagai hal yang serius, Daehyun mengatakan hal itu hanya sebagai candaan.

    Youngjae menahan senyumnya. Memandang lautan lepas dan menyahut, "entahlah, aku mungkin tidak tahu kenapa aku datang ke tempat ini."

    Daehyun tersenyum tipis dan kembali memandang lautan lepas. Dia kemudian berucap tanpa memandang sang lawan bicara, "apakah ini semacam penghiburan?"

    Youngjae sekilas memandang Daehyun. "Kau sedang merasa sedih? Aku tidak tahu. Jika kau mengatakan lebih awal, aku pasti akan menyiapkan sesuatu untuk menghiburmu."

    Candaan Youngjae hanya mampu menciptakan seulas senyum tipis di wajah Daehyun, dan Youngjae tahu bahwa itu bukanlah usaha terbaiknya untuk memberikan dukungan kepada saudaranya.

    Kembali memandang lautan lepas, keduanya sempat terdiam selama beberapa waktu. Hanya menyaksikan bagaimana air laut terus bergerak tanpa diizinkan untuk memiliki ketenangan. Hingga pada akhirnya Youngjae menemukan ruang untuk benar-benar mengerti apa yang kini dialami oleh Daehyun.

    Tanpa segaris senyum namun dengan pembawaan yang tenang, Youngjae kembali berbicara.

    "Kau yakin akan membiarkan semuanya seperti ini?"

    "Apa yang sedang kau bicarakan?" sahut Daehyun dengan suara yang tak kalah tenang.

    "Kau yakin akan baik-baik saja dengan membiarkan anak itu pergi?"

    Daehyun tersenyum sangat tipis dan menyahut, "dia tidak pergi ke mana pun, dia masih ada di sini."

    Youngjae menjatuhkan pandangannya. "Haruskah kau bertindak sampai sejauh ini? Sebenarnya ... aku berpikir bahwa kita perlu memberikan sedikit pelajaran untuk Kim Seokjin. Tapi kau justru mempermudah semuanya ... aku merasa sedikit kecewa."

    "Kim Seokjin sudah terlalu tua untuk diberi pelajaran. Aku tidak lagi tertarik berurusan dengan orang itu."

    Youngjae memandang Daehyun. "Katakan dengan jujur padaku."

GOODBYE DAYS [Spring Version]Kde žijí příběhy. Začni objevovat