Page 16

1.8K 266 407
                                    

    Hari-hari terlewati dengan begitu baik bagi seorang Kim Taehyung, hingga seminggu yang telah di janjikan telah lewat satu hari. Sore hari yang begitu cerah, matahari yang membiaskan  cahaya di langit bagian barat.

    Taehyung berlari ketika menginjakkan kakinya di halaman rumah seperti dia yang tengah memiliki kepentingan yang tak bisa di tunda-tunda lagi.

    "Aku pulang...." Serunya dan terburu-buru berlari ke arah tangga dan sempat menarik perhatian dari sang ibu.

    "Taehyung-a..."

    Langkahnya yang sudah mencapai setengah dari panjang nya anak tangga kemudian terhenti dan menjatuhkan pandangan nya pada sang ibu.

    "Kenapa kau berlari seperti itu?"

    "Hyeong sudah datang kan?"

    "Sudah."

    "Yess!" Serunya dan kembali berlari menaiki anak tangga dengan wajah sumringah dan membuat dahi sang ibu mengernyit, apakah sebegitu rindunya dia kepada sang kakak? Seulas senyum yang kemudian menyertai kepergian nya dari sana.

    Dia segera membuka pintu kamar Seokjin seakan tengah mendobraknya dan membuat sang kakak terlonjak hingga mengucapkan sumpah serapah nya.

    "Ya!!! Jika ingin masuk, ketuk pintu dulu. Kenapa kau tiba-tiba datang ke kamar ku tanpa pemberitahuan? Bagaimana jika aku terkena serangan jantung karna kau tiba-tiba muncul? Kau tidak ingin aku memberikan keponakan padamu?"

    Taehyung mengernyitkan wajah nya ketika mendengar sang kakak berbicara tanpa jeda, dan seakan tak perduli dia berjalan mendekat dan langsung meraih koper sang kakak yang terlihat masih rapi. Tanpa meminta izin terlebih dulu dia segera membuka koper tersebut dan kembali melakukan penjarahan.

    "Ya! Ya! Ya! Apa yang kau lakukan? Aku belum mengizinkan mu untuk membukanya, kenapa kau membukanya seenak mu?"

    "Hyeong ini bisa diam atau tidak!" Ketus Taehyung yang telinga nya mulai memanas dan hal itu membuat Seokjin membulatkan matanya dengan raut wajah yang tampak tak percaya dengan apa yang baru di ucapkan oleh si bungsu.

    "K-kau, apa kau baru saja membentak Hyeong mu?"

    Taehyung dengan cepat mengarahkan tatapan kesal nya pada sang kakak. "Kapan aku melakukan nya?" Ujarnya dengan nada bicara yang masih sama seperti sebelum nya dan kembali memulai penjarahan pada koper sang kakak yang hanya menunggui nya sembari berkacak pinggang, melihat apa kiranya yang tengah di cari oleh si bungsu. Bahkan semua barang di dalam kopernya terlempar ke lantai.

    "Ya! Sebenarnya apa yang sedang kau cari?"

    Setelah beberapa saat hanya diam memperhatikan, dia kemudian menegur si bungsu dengan nada bicara yang lebih tenang namun masih tak mampu menarik perhatian dari si bungsu yang sibuk membuang kemeja putihnya ke lantai setelah membuka lipatan nya.

    "Kim... Apa si Park itu yang mengajari mu seperti ini?" Kembali berujar dengan penuh kesabaran.

    "Aku dan Jimin hanya sekali pergi Hongdae, itupun ketika jadwal ku kosong. Jika tidak percaya tanyakan saja pada Yoongi Hyeong." Masih tak perduli dan tetap melanjutkan aksinya hingga pergerakan nya terhenti dengan mata yang melebar.

    "Ketemu." Serunya.

    "Apanya yang ketemu?" Heran Seokjin dan si bungsu pun kembali mendongakkan wajah nya.

    "Ini kemeja milik Jung Ssaem, kenapa Hyeong malah membawanya?"

    Mata Seokjin mengerjap bingung, memerlukan sedikit waktu untuk mencerna perkataan si bungsu.

    "Kau bilang apa? Jung Ssaem?"

    "Terserah Hyeong saja, aku lelah." Acuh Taehyung sembari berdiri dan segera berbalik berjalan menuju pintu.

    "Ya! Kim, Hyeong sedang bicara."

    Taehyung menatap ke arah sang kakak ketika ia sudah membuka pintu. "Dari tadi Hyeong kan sudah bicara, aku lelah." Acuh nya yang segera keluar dari kamar sang kakak yang mendengus sebal karna kelakuan nya.

    "Aish... anak itu, Baru di tinggal satu minggu dan sudah seperti ini. Lagi pula kenapa pakaian orang itu, siapa? Jung Ssaem? Kenapa pakaian nya bisa ada di lemari ku." Gerutunya yang sarat akan kekesalan, dia pun bergegas keluar untuk menyusul si bungsu.

    "Ya! Kim.... Hyeong ingin bicara."

    Suara ketukan pintu yang menginterupsi ketenangan dan perlahan membuat nya membuka mata kembali di saat posisinya yang kini tengkurap di atas tempat tidur dengan kemeja yang masih berada di genggaman nya.

    "Kim... Buka pintunya! Kenapa kau berlaku tidak sopan pada Hyeong mu? Kim..."

    Tampak tak ingin merespon, dia hanya berkedip dengan wajah nya yang terlihat begitu lelah dengan hembusan napas yang sedikit memberat karna posisi berbaring nya menekan paru-paru nya.

    "Aku hanya ingin istirahat, kenapa Hyeong berisik sekali?" Gumamnya dan beralih posisi menjadi miring menghadap jendela dengan gorden yang terbuka, membuatnya mampu melihat langit di bagian barat yang perlahan menggelap jika dia mau.

    Namun ketika langit Seoul menuju ke dalam kegelapan, saat itu pula pandangan nya menggelap seiring kelopak matanya yang perlahan tertutup ketika tak terdengar lagi suara dari luar kamar nya. Wajah yang terlelap dengan begitu damai, dan sepertinya dia benar-benar lelah hari ini.

    Di sisi lain, sang kakak kembali ke kamarnya sendiri masih dengan menggerutu dan menatap kesal ke arah barang-barang nya yang tergeletak di lantai.

    "Lihat saja nanti, tidak akan ku ampuni dia." 

    Dia kemudian berjalan menuju lemari bajunya, mengingat bahwa dia belum sempat mandi karna saat Taehyung datang dia baru sekitar sepuluh menit menginjakkan kaki nya di rumah. Dia membuka lemari bajunya dan seketika tertegun ketika melihat keadaan lemari baju nya, seingat nya lemari bajunya masih baik-baik saja ketika ia tinggalkan. Dia mengerjap tak percaya sebelum satu nama yang kemudian muncul di pikiran nya dan membuat nya mengertakkan giginya dengan gemas.

    "Kim............."




Selesai di tulis : 27.06.2019
Di publikasikan : 28.06.2019


Hiatus? 😁😁😁😁Maunya sih gitu.

Cukup sekian dulu dan terimaksih bagi yang sudah meluangkan waktu untuk membaca Book ini, dan jika kalian menyukai Book ini intinya harus bersabar😁😁😁😁
Karna saya ingin mengurusi masalah yang ada di Joseon dulu😁😁😁😁

Spoiler untuk Episode ke depan.

1. Si Taehyung demam waktu Study Tour.

2. Si Seokjin nungguin Taehyung di sekolah tapi gak datang-datang.

3. Si Hoseok gak jadi ngerayain ulang tahun.

4. Si Taehyung jatuh ke lereng Jirisan.

😁😁😁😁😁😁



GOODBYE DAYS [Spring Version]Where stories live. Discover now