Page 43.

995 161 6
                                    

    Satu bulan kemudian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu bulan kemudian.

Daehyun menuruni anak tangga dengan senyum tipis yang menghiasi kedua sudut bibirnya. Setelah satu bulan hampir tak melakukan apapun, pada akhirnya hari ini adalah hari ini pertamanya kembali memulai aktivitas yang sudah ia tinggalkan dalam waktu yang lama. Dan setelah berbicara dengan pihak Rumah Sakit, pada kenyataannya dia masih harus kembali ke sekolah Taehyung.
Sebenarnya tidak ada masalah baginya, dia juga sudah lama tidak melihat Taehyung. Setidaknya dia sedikit merindukan senyuman khas anak itu.

"Pagi..." sapanya kepada seluruh anggota keluarga yang sudah berkumpul di meja makan dan menjawab salamnya satu persatu, di akhiri oleh si Pengacara yang sibuk dengan ponselnya. Namun segera menaruhnya ketika melihat kedatangannya.

"Ada apa dengan wajahmu? Kau baru saja memenangkan lotre?" sinis Youngjae.

"Tidak ada yang salah dengan wajahku, matamu saja yang bermasalah." balas Daehyun dengan santai.

"Ya! Bercerminlah, mata siapa yang bermasalah?" ketus Youngjae dan Daehyun hanya mengendikkan bahunya, acuh.

Dia menempati tempat duduknya dan memperhatikan sang adik yang duduk tepat berhadapan dengannya, namun Youngjae yang duduk di sampingnya tampaknya tak tenang jika melihatnya tenang sebentar saja.

"Dia adikmu, jangan melihatnya seperti itu. Sadarlah!"

Hoseok yang sebelumnya tak memperhatikan pun, kemudian mengarahkan tatapan bertanyanya pada sang kakak.

"Diamlah, atau akau akan benar-benar membuatmu berhenti bicara." ancam Daehyun.

"Kau tidak akan mengatakannya seminggu yang lalu." balas Youngjae terkesan acuh. Dan Daehyun yang kembali menjatuhkan perhatiannya pada Hoseok.

"Kau tidak pernah memakai hadiah yang Hyeong belikan untukmu?"

Pertanyaan yang membuat tatapan kedua orang tua mereka jatuh pada si bungsu, di saat tatapan Youngjae terjatuh padanya.

"Aku masih SMA, mana mungkin memakainya." jawab Hoseok dan membuat kerutan tipis di dahi Daehyun.

"Terkadang kakakmu ini menjadi orang yang idiot." cetus Youngjae.

"Kenapa tidak bisa? Bukankah semua orang bisa memakainya?"

"Hey, bung." tegur Youngjae sembari menaruh telapak tangannya pada bahu Daehyun dan kembali berujar, "coba kau pikirkan baik-baik. Bagaimana jika seorang pelajar memakai dasi yang biasa ku pakai? Bagaimana?"

"Tentu itu akan terlihat aneh."

Youngjae menjentikkan jarinya.

"Tepat sekali."

"Lalu apa hubungannya dengan hadiah yang ku berikan?"

Youngjae menatap tidak mengerti pada Daehyun, begitupun sebaliknya.

GOODBYE DAYS [Spring Version]Where stories live. Discover now