Page 49.

1.6K 210 212
                                    

   


    Sore itu, ketika hampir semua murid telah kembali ke rumah mereka masing-masing. Seokjin menapakkan kakinya di Jusang Highschool untuk menjemput adiknya, namun sebelum itu dia harus memenuhi panggilan dari Daehyun.

    Awalnya dia sedikit heran karna jika Taehyung melakukan kesalahan, bukannya Wali kelas Taehyung yang akan mengiriminya surat panggilan. Tidak, lebih tepatnya panggilan tanpa surat karna Daehyun menitipkan pesannya secara lisan pada sang adik tanpa ada surat yang tertulis secara resmi dari pihak sekolah. Namun kenapa justru petugas kesehatan sekolah yang memanggilnya.

    Dia segera menepis segala pikiran negatifnya dan berusaha hanya memikirkan hal positif. Dan setelah lebih dari lima menit menyusuri lantai demi lantai, pada akhirnya langkah Seokjin terhenti di depan pintu Unit Kesehatan.
    Dia pun segera mengetuk pintu dan sedikit membenahi jasnya seperti kebiasaan lamanya ketika ia ingin bertemu orang baru.

    Tanpa menunggu jawaban dari dalam, dia segera membuka pintu dengan sesopan mungkin. Karna seumur-umur dia belum pernah berhadapan langsung dengan seseorang yang selalu di panggil 'Jung Ssaem' oleh adiknya tersebut.

    "Annyeonghaseyo." sapaan yang Seokjin lontarkan begitu pintu terbuka, namun kedua orang dewasa tersebut sama-sama tertegun ketika saling bertemu pandang.

    "Eoh, bukankah kau yang waktu itu?" seru Seokjin sedikit tidak percaya.

    "Ye, kau masih mengingatku?"

    Daehyun berdiri dari duduknya dengan senyum canggung yang menghiasi kedua sudut bibirnya, meski ia tidak tahu kenapa Seokjin bisa ada di sana.

    Seokjin kemudian menutup pintu dan bergegas menghampiri Daehyun. Dia lalu berujar, "aku hampir tidak mengenalimu."

    Keduanya pun saling berjabatan tangan sekilas dan dengan Seokjin yang kembali memulai pembicaraan.

    "Bagaimana kabarmu?"

    "Baik, silahkan duduk."

    Seokjin pun duduk di kursi yang berhadapan dengan Daehyun, begitupun dengan Daehyun yang kembali ke tempat duduknya.

    "Kau bekerja di sini?"

    "Benar, aku sedang di tugaskan di sini."

    Seokjin mengangguk-anggukkan kepalanya, namun tiba-tiba ia tersentak akan pikirannya sendiri.

    "Tunggu dulu." gumamnya dan menciptakan tanda tanya di garis wajah Daehyun ketika melihat matanya yang sekilas lebih lebar dari ukuran normal.

    "Jung Ssaem?"

    "Ye?"

    "Apa kau adalah Jung Ssaem yang sering di bicarakan oleh adikku itu?" ujar Seokjin, merasa tidak percaya jika ternyata Jung Ssaem yang diam-diam sering ia maki adalah orang yang pernah ia temui di pusat perbelanjaan waktu itu.

    Sedangkan Daehyun sendiri tampak bertanya-tanya akan keberadaan Seokjin di sana, sekaligus siapakah adik yang ia maksud?

    "Tunggu sebentar. Siapakah nama adikmu?" ujar Daehyun kemudian, yang segera ingin meluruskan masalah yang ada.

    "Kim Taehyung, aku datang kemari karna mendapat panggilan dari sekolah."

    Daehyun tampak kehilangan kata-kata untuk di ucapkan, dan sekarang dia tahu kemana jam tangan yang ia belikan untuk Hoseok di hari ulang tahunnya. Dan jika memang Seokjin adalah kakak Taehyung, berarti kemungkinan besar bahwa jam tangan yang di kenakan oleh Taehyung adalah jam tangan pembeliannya yang telah tertukar dengan milik Seokjin. Karna pada saat itu hanya ada mereka berdua yang tengah membayar barang di waktu bersamaan.

GOODBYE DAYS [Spring Version]Where stories live. Discover now