𝐗𝐋. 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐈𝐂𝐀𝐓𝐄𝐃 𝐒𝐈𝐓𝐔𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍 ༉‧₊

1K 139 58
                                    

Eleanor Wyllt;

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Eleanor Wyllt;

'HE WHO MUST NOT BE NAMED RETURNS'

Hari itu, terjadi perang. Setidaknya begitulah kata Granger kepadaku. Kementerian menjadi benar-benar kacau. Dad pasti menjadi sangat stres sekarang. Namun, terlebih dari itu, ada kabar baik serta kabar buruknya dari kejadian mengerikan ini.

Kabar baiknya, Umbridge tidak lagi menjadi Kepala Sekolah di Hogwarts, dan kurasa dia juga tidak akan mengajar lagi di sini. Dari lama sekali aku tahu bahwa kutukan itu pasti masih berlaku sampai sekarang. Lalu, Dumbledore sudah kembali dan dia menjadi Kepala Sekolah kami seperti biasa. Nama Dumbledore dan Potter juga sudah dibersihkan, karena mereka terbukti benar. You-Know-Who is back.

Itu adalah salah satu kabar buruknya. Tapi tidak hanya itu, Sirius Black terbunuh oleh Bellatrix Lestrange ketika mereka mencoba untuk melawan. Aku tidak percaya pada awalnya. Kabar itu berhasil membuatku sedih juga. Black adalah orang yang baik, dan dia juga merupakan Ayah Baptis dari Potter. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Potter saat melihat kejadian mengerikan itu dengan mata kepalanya sendiri.

Kesengsaraan belum berakhir sampai di sana. Kabar yang berikut ini merupakan kabar terburuk dari segala kabar. Lucius Malfoy, dia dimasukkan ke Azkaban karena sudah dipastikan bahwa dia adalah salah satu dari Death Eaters yang masih ada. Dad pasti sedang tertawa puas di Manor kami. Dia selalu menduga hal tersebut, namun aku tak pernah sekali pun mempercayainya.

Berita ini membuat banyak orang mengolok-olok Draco. Karena hal itu, Draco menjadi sering emosi. Dia menjauhi semua orang yang ingin peduli kepadanya. Intinya, dia menjadi benar-benar berubah. Tidak ada lagi Draco yang selalu menggodaku setiap ada kesempatan, tidak ada lagi Draco yang selalu mengejek para Gryffindor setiap kali mereka lewat, tidak ada lagi Draco yang tersenyum saat aku tertawa, tidak ada lagi Draco yang duduk bersamaku pada setiap jam pelajaran, tidak ada lagi Draco yang mengadu kepada ayahnya jika seseorang membalas ejekannya. Yang ada hanyalah Draco yang selalu murung, marah tanpa sebab, dan menjauh dari keramaian.

Tentunya ini membuatku sangat sedih. Kadang aku ingin merasa egois. Aku ingin sekali melihatnya tersenyum lagi, walaupun harus menyakiti perasaan orang lain. Tetapi melihatnya seperti ini, bukanlah hal yang menyenangkan. Aku rindu dengan Draco yang nakal dan jahil.

Sudah berhari-hari aku tidak berbicara dengannya. Hal itu disebabkan karena Draco yang selalu menghindar saat mata kami bertemu. Aku harus mencari cara agar dia mau berbicara denganku lagi. Jika tidak, maka keadaan akan semakin memburuk.

Pagi itu, aku berjalan sendirian menyusuri semua bagian kastil hanya untuk mencari pria pirang itu. Aku tidak bisa menemukannya di Perpustakaan, Dungeon, dapur, Hospital Wing, ataupun di dalam Great Hall. Masih ada satu tempat lagi yang harus kutuju. Jika dia tidak berada di sana, maka aku tidak tahu lagi harus mencari ke mana.

𝐌𝐄𝐑𝐋𝐈𝐍 𝐆𝐈𝐑𝐋 | 𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺.Onde as histórias ganham vida. Descobre agora