𝐌𝐄𝐑𝐋𝐈𝐍 𝐆𝐈𝐑𝐋 | 𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺.

𝐗𝐗. 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐋𝐘 𝐍𝐈𝐆𝐇𝐓 ༉‧₊

Eleanor Wyllt;

Satu tahun lagi telah berlalu. Tahun ketigaku adalah tahun terbaik selama aku berada di sini! Akhirnya aku bisa merasakan petualangan dan pengalaman yang asli. Kalau tahu begini, aku akan selalu membantu Golden Trio untuk menyelesaikan masalah mereka itu. Tetapi sayang sekali, Professor Lupin memberhentikan dirinya sendiri dari pekerjaan barunya ini. Baru kali ini aku merasa sedih karena guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam kami berganti lagi. Dasar kutukan sial.

Pertemananku dengan Golden Trio juga semakin membaik. Aneh, bukan? Seorang Slytherin menganggap tiga orang Gryffindor sebagai temannya. Mungkin teman-teman Slytherin-ku akan mengira bahwa aku tidak normal. Jika Draco mengetahui hubungan ini, mungkin ia akan memecatku sebagai temannya.

Berbicara tentang Draco, sekarang aku bersama dia, Pansy, Greengrass, dan babu-babu Malfoy itu sedang berada di luar Aula Depan untuk menikmati hari terakhir kami di sekolah ini untuk beberapa bulan. Waktu berlari dengan sangat cepat. Aku tidak sabar untuk menemui keluargaku lagi.

"Satu tahun berlalu lagi. Atau harus kubilang satu masalah selesai lagi?" kata Draco dramatis. Teman-temannya tertawa kencang, sedangkan aku hanya terkikik.

"Kau terlalu berlebihan, Draco. Bukankah sudah tertulis di surat bahwa sekolah ini akan memiliki banyak masalah karena Harry Potter akan bersekolah di Hogwarts?" aku meledek, yang membuat teman-temanku tertawa sekali lagi.

Tetapi tidak dengan Draco. Dia menatapku dengan tatapan lembutnya yang membuatku merasakan perasaan aneh. Jauhkan pikiranmu dari hal-hal tak jelas, Wyllt. Orang itu memang aneh.

Dari arah dalam Great Hall, aku melihat para murid Gryffindor yang keluar bersama-sama dengan Potter sebagai pemimpinnya. Potter mendapatkan sapu baru. Bukan hanya sapu terbang biasa, itu adalah Firebolt. Pemiliknya terbang ke atas sana dan berteriak kesenangan di atas udara. Selagi mendongak ke atas untuk ikut menyaksikannya, senyuman terukir di bibirku. Harry Potter, dia tak buruk juga.

"Sampai jumpa lagi. Jangan lupa untuk mengirimkanku surat. Terutama kau, Draco Lucius Malfoy! Aku tak akan mau berteman denganmu lagi jika kau tak mengirimkanku satu surat pun!" aku berkata, ketika kami sudah sampai di stasiun King's Cross hari itu.