𝐗𝐕𝐈𝐈. 𝐓𝐇𝐄 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐄𝐃 𝐆𝐈𝐑𝐋 ༉‧₊

1.9K 265 122
                                    

Eleanor Wyllt;

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Eleanor Wyllt;

Bersama Draco, aku memasuki kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam seperti biasanya. Tetapi ketika aku masuk ke dalam bersama murid-murid lainnya, guru baru kami itu belum menunjukkan batang hidungnya sama sekali.

Pintu kelas terbuka keras secara tiba-tiba. Dari arah belakang, masuklah Professor Snape yang selama ini aku kenal. Ia menutup semua jendela yang terbuka dengan hentakan tongkatnya. Dengan wajah dingin, ia berjalan ke arah depan kelas. Aku tidak yakin kalau sekarang adalah waktunya belajar Ramuan.

Seakan tidak ada yang salah, Snape langsung memulai pelajaran kali ini.

"Buka halaman tiga ratus sembilan puluh empat," Snape berkata, datar.

Semua orang tidak peduli dengan kejanggalan yang ada dan langsung saja membuka buku mereka dengan halaman yang diperintahkan. Aku dan Draco bertatapan untuk beberapa saat. Kami mengangkat bahu bersamaan, lalu akhirnya mengikuti perintah tanpa membantah.

"Maaf, sir. Di mana Professor Lupin?" Potter bertanya selagi menggeser badannya ke kursi lain karena ia duduk sendirian.

Snape menatapnya dengan sangat seram. "Itu bukan urusanmu kan, Potter? Cukup untuk mengatakan bahwa Professor kalian berada dalam kondisi tak mampu mengajar pada saat ini. Buka halaman tiga ratus sembilan puluh empat."

Karena tidak ingin menjadi korban kemarahan Snape selanjutnya, aku mengalihkan pandanganku ke buku dengan halaman tiga ratus sembilan puluh enam ini. Aneh, kenapa tiba-tiba langsung mempelajari tentang Manusia Serigala? Aku curiga Snape belum bertanya kepada Professor Lupin.

"Namun, sir, kami baru saja mulai belajar tentang Red Cap dan Hinkypunk. Tak seharusnya kami mulai mempelajari makhluk nokturnal selama berminggu-minggu," protes Granger yang berada di samping Potter. 

Granger di samping Potter?! Jelas-jelas mataku melihat Potter duduk sendirian tadi! Mataku semakin bermasalah sepertinya. 

"Diam," perintah Snape dengan nada dingin dan dilambat-lambatkan. 

"Sekarang, siapa di antara kalian yang bisa menceritakan perbedaan antara Animagus dan Manusia Serigala?" lanjut Snape, berjalan ke depan kelas. Aku melihat Granger sudah mengangkat tangannya—seperti biasa. "Tak ada yang tahu? Mengecewakan sekali." 

Aku, yang tadinya ingin ikut mengangkat tangan, langsung mengubur keinginan itu. Snape menjadi sangat menakutkan akhir-akhir ini.

"Please, sir," kata Granger. "Animagus adalah seorang penyihir yang memilih untuk berubah menjadi binatang. Manusia Serigala tidak punya pilihan. Dengan setiap bulan purnama, ketika dia berubah, dia tak lagi mengingat siapa dirinya. Dia akan membunuh teman baiknya jika dia bertemu dengannya. Selain itu, Manusia Serigala hanya menanggapi panggilan dari jenisnya sendiri."

Menanggapi itu, tiba-tiba saja Draco melolong menirukan Manusia Serigala seraya menatapku dengan tatapan menjengkelkannya. Ingin sekali aku berteriak karena kaget dengan tindakan tanpa aba-abanya itu, tetapi untungnya aku masih bisa menahannya. Pria ini selalu membuat jantungku berdebar dengan berbagai cara.

𝐌𝐄𝐑𝐋𝐈𝐍 𝐆𝐈𝐑𝐋 | 𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺.Where stories live. Discover now