𝐈𝐕. 𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐃𝐍𝐈𝐆𝐇𝐓 𝐃𝐔𝐄𝐋 ༉‧₊

2.9K 363 68
                                    

Eleanor Wyllt;

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Eleanor Wyllt;

Sekarang aku sedang berada di Great Hall untuk makan siang. Perutku sangat lapar setelah berlatih dan belajar sepanjang hari. Aku melihat Draco, Crabbe, dan Goyle yang memasuki Great Hall juga. Tetapi mereka tidak langsung duduk di meja Slytherin, mereka berjalan ke arah meja Gryffindor. Baiklah, Malfoy, masalah apa lagi kali ini?

"Makan malam terakhir, Potter? Kapan kau naik kereta kembali ke dunia Muggle?" ledek Draco pedas. Kasihan Potter, dia hanya ingin makan. Tapi aku tidak peduli, aku juga ingin makan.

"Kau jauh lebih berani sekarang setelah kembali ke tanah dan berada bersama teman-teman kecilmu," jawab Harry tenang. Semakin panas di sini.

"Aku siap menghadapimu sendirian kapan saja," kata Malfoy. "Bahkan malam ini juga, kalau kau mau. Duel penyihir. Hanya tongkat—tanpa kontak. Kenapa? Belum pernah dengar tentang duel penyihir, rupanya?"

DUEL WHAT?! Dia gila!

Aku ingin sekali memarahinya sekarang juga tetapi suasana sedang tidak baik saat ini. Apalagi jika aku tiba-tiba memarahinya padahal aku tidak ada urusan di sana.

"Tentu saja sudah," sahut Weasley kali ini. "Aku orang keduanya. Siapa orang keduamu?"

Bagus sekali. Bahkan dia sudah berpikir sampai ke sana.

"Eleanor," kata Malfoy.

WHAT?! ME?! NO.

Aku ingin protes tetapi dia langsung berbalik dan menempelkan jari telunjuk pada bibirnya yang mengartikan bahwa aku harus diam. Dia ini menyusahkan sekali. Aku tidak mau ikut-ikutan dalam permainan bodohnya.

"Tengah malam nanti, okay? Kita bertemu di ruang piala, ruang itu tak pernah dikunci," lanjut Malfoy yang langsung meninggalkan mereka lalu duduk di sebelahku.

"Apa. Apaan. Kau. MALFOY!" jeritku tepat di depan wajahnya. Tetapi dia membalasnya dengan terkekeh.

"Santai, Wyllt. Kita akan baik-baik saja. Lebih baik kita cepat tidur sekarang, karena nanti malam akan menjadi malam yang menyenangkan." 

"Bagaimana jika aku mati?!" teriakku dengan kesal yang membuat dia terkekeh. 

"Kau adalah keturunan Merlin, Wyllt. Dan kupastikan kau tidak akan mati," jawabnya santai. 

"Mati di sini dalam artian dikeluarkan dari sekolah, Malfoy!" 

"Jadi dikeluarkan dari sekolah lebih buruk daripada kematian bagimu?"

Aku ingin membalasnya dengan amarah, tetapi dia benar. Aku aneh. Aku pun tak bisa membalas dan hanya bungkam.

"Percayalah pada temanmu ini, Wyllt. Bangun pukul setengah dua belas malam, kita akan langsung ke ruang piala," kata Malfoy mengakhiri segalanya. 

𝐌𝐄𝐑𝐋𝐈𝐍 𝐆𝐈𝐑𝐋 | 𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺.Where stories live. Discover now