𝐕. 𝐂𝐇𝐑𝐈𝐒𝐓𝐌𝐀𝐒 ༉‧₊

2.3K 333 57
                                    

Eleanor Wyllt;

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Eleanor Wyllt;

Hari pertama pertandingan Quidditch di Hogwarts pun dimulai. Sebenarnya aku sudah sering menonton pertandingan Quidditch secara langsung bersama kedua orang tuaku jika ada pertandingan antar dunia. Kadang aku bingung, bagaimana mereka bisa sangat mahir mengendalikan sapu sialan itu.

Sebelum menonton pertandingan Quidditch kali ini, aku mengisi perutku dengan makanan yang sudah disediakan di Great Hall. Hari ini yang bertanding adalah Gryffindor melawan Slytherin. Entah perang apa yang akan terjadi nanti, kedua asrama ini memang tidak pernah akur. Dad yang bilang sendiri. Katanya ia pernah bertengkar dengan murid Gryffindor dulu, sampai katanya dia hampir saja kehilangan nyawanya. I can't understand boys, really.

Setelah sarapan bersama kawan-kawan dari asramaku, kami langsung menuju lapangan Quidditch untuk menonton pertandingannya. Aku berpikir, siapakah yang akan menang. Tentu aku seratus persen mendukung asramaku—Slytherin. Tetapi aku juga tidak bisa menyangkal kalau Gryffindor juga lumayan bagus.

Aku duduk bersama Pansy dan Daphne, tentu saja dengan orang di sampingku Draco dan dua babunya. 

"Slytherin harus menang!" jerit Draco bersemangat. Walau aku menertawakannya, aku juga setuju pada pendapatnya itu.

Kedua tim dari asrama berbeda itu berputar mengelilingi lapangan Quidditch. Bagaimana bisa mereka begitu lancar terbang bersama dengan sapu itu? Aku agak iri. Terbang menggunakan sapu adalah satu-satunya kelemahanku. Satu-satunya.

Oh ya, ada Potter di sana. Pemain Quidditch termuda selama berabad-abad. Agak berlebihan menurutku. Si Potter itu harus berterima kasih kepada Draco. Jika Draco tidak jahat waktu itu, tidak akan ada yang tahu potensinya.

"Halo, selamat datang di permainan Quidditch pertama di musim ini. Pada hari ini, Slytherin melawan Gryffindor!" pekik Lee Jordan si komentator.

Setelah itu permainan pun dimulai. Sungguh menarik. Biasanya aku menonton Quidditch dan tak kenal dengan pemainnya. Tapi kali ini akan lebih seru karena mereka yang bertanding adalah teman sekolahku.

Gol pertama diambil oleh Gryffindor. Sudah kubilang, mereka juga mahir!

Sekarang si Kapten Flint sedang mencoba untuk memasukkan bola ke dalam salah satu dari gawang bulat itu. Semoga berhasil, Flint!

Sayang sekali, Kapten Wood menggagalkannya. Para Gryffindor ini jago semua atau bagaimana? Dan gol kedua juga diambil oleh Gryffindor. Oh ayolah, Slytherin! Jangan membuatku malu dengan para Singa itu.

Pemandangan mengejutkan tertangkap oleh kedua mataku. Aku melihat Kapten Flint yang melemparkan bola Bludger kepada Kapten Wood. Tunggu, bukankah itu curang?

"Apa itu boleh dilakukan?" gumamku pelan, sedikit ragu. 

Terlepas dari itu, Slytherin mendapat dua gol! Skor dari kedua asrama sama sekarang. Kami masih punya harapan.

𝐌𝐄𝐑𝐋𝐈𝐍 𝐆𝐈𝐑𝐋 | 𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺.Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt