𝐈𝐈. 𝐇𝐎𝐆𝐖𝐀𝐑𝐓𝐒 ༉‧₊

4K 478 119
                                    

AUTHOR;

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

AUTHOR;

Hari ini—tanggal 1 September—pun tiba. Eleanor Aphrodite Wyllt akan segera bersekolah di Hogwarts. Hari ini ia akan berangkat menuju sekolah sihir pilihannya. Yah, walaupun orang tuanya lebih memilih dirinya untuk bersekolah di Ilvermorny—tetapi terserah anak itu saja.

"Semua barangmu sudah, little pie?" Kali ini ibunya—Jade Wyllt—yang bertanya. Sang Kakek sudah pulang ke rumahnya sendiri. Sedangkan Eleanor akan diantar oleh sang Ibu dan Ayah. Tentu saja, ini adalah hari terakhir mereka melihat anak manja mereka selama berbulan-bulan.

"Sudah, Mum. Hanako juga sudah di bawah," sahut Eleanor. Ibunya pun mengangguk.

"Baiklah ayo kita langsung ke stasiun King's Cross saja. Kau tidak ingin melewatkan keretamu kan?" Eleanor mengiyakan perkataan ibunya lalu beranjak ke bawah bersama.

"Wah, wah, anak Dad sudah siap sekolah?" Eleanor mengangguk mantap. Ia memang sudah menunggu saat ini tiba. "Ya sudah, ayo kita pergi," ucap Daniel beranjak dari kursi kerjanya.

"Tunggu Dad, di mana Meenie?" Sedetik setelah menanyakan keberadaan House Elf nya, ia langsung saja muncul di samping Eleanor.

"Saya di sini, N-Nona." Eleanor langsung tersenyum dan menunduk agar bisa menatap mata besar cemerlang milik House Elf keluarganya.

"Jaga Dad dan Mum ya, Meenie! Aku akan merindukanmu," kata Eleanor sambil menggenggam tangan Meenie dengan erat. Peri rumahnya langsung berkedip kaku seperti tidak percaya dengan apa yang majikannya perbuat.

Meenie meneteskan air matanya dengan deras. "M-Meenie akan lebih merindukan Nona. N-Nona sangat baik kepada Meenie." Eleanor tertawa mendengar itu.

Setelah semuanya siap, mereka pun berangkat ke stasiun untuk mengantar Eleanor.

Sesampainya di King's Cross, mereka langsung menuju peron 9¾. Kakeknya pernah memberitahu tentang peron ini. Peron 9¾ berada di antara peron 9 dan 10.

Eleanor, Ayah, dan Ibunya pun bersama-sama berlari ke dalam peron 9 dan 10. Sesampainya di peron 9¾, Eleanor langsung terkesima dengan keramaian stasiun ini. Yang pastinya orang-orang ini adalah penyihir.

Saat menyusuri jalan, orang-orang di sana menatap kedua orang tua Eleanor dengan tatapan tak percaya. Oh tentu saja, mereka sangat terkenal. Sangat.

Dan sampailah mereka di sini. Perpisahan untuk beberapa bulan. Mereka saling berhadapan tanpa ada pembicaraan sama sekali. Eleanor menatap kedua orang tuanya bergantian sambil tersenyum.

"Baiklah Mum, Dad, aku akan masuk ke kereta untuk mencari kompartemen. Aku... akan merindukan kalian." Matanya sudah berlinangan air mata. Kedua orang tuanya tertawa lalu langsung memeluk anak tunggal mereka dengan erat.

𝐌𝐄𝐑𝐋𝐈𝐍 𝐆𝐈𝐑𝐋 | 𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺.Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt