𝐌𝐄𝐑𝐋𝐈𝐍 𝐆𝐈𝐑𝐋 | 𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺.

𝐗𝐕. 𝐓𝐇𝐄 𝐇𝐈𝐏𝐏𝐎𝐆𝐑𝐈𝐅𝐅 ༉‧₊

Eleanor Wyllt;

Kami sedang menunggu anak tahun pertama untuk masuk. Dan tak lama setelah itu, banyak anak tahun pertama yang masuk ke dalam Great Hall. Aku masih ingat jelas saat hari pertamaku di sini. Rasanya aku tak takut sama sekali karena status namaku. Dasar Eleanor yang sombong. Kenapa aku baru menyadarinya?

Nama mereka pun dipanggil satu-satu untuk pemilihan asrama. Aku tak terlalu peduli, tetapi ketika nama itu dipanggil aku langsung mengenalinya.

"Greengrass, Astoria." 

Mendengar itu, aku hampir saja tersedak minumanku sendiri. Astoria Greengrass? Orang ini pasti ada hubungan darah dengan Daphne.

"Dia adikmu?" aku bertanya kepada Daphne. 

Daphne mengangguk cepat tanpa menatapku. Dia masih sibuk memantau adiknya yang berada di depan sana. "Ya, ini tahun pertamanya di Hogwarts." 

"Kira-kira dia masuk ke asrama apa?" tanyaku lagi, ikut menatap anak tahun pertama yang bernama Astoria Greengrass itu. 

"Entahlah, kurasa dia bisa berada di Slytherin. Tetapi dari otak bijaknya itu, dia juga bisa berada di Ravenclaw," Daphne menjelaskan. Aku mengangguk mengerti.

"RAVENCLAW!" jerit Topi Seleksi.

Dan benar saja dia masuk ke Ravenclaw. Kasihan Daphne, dia tidak bisa berada di satu asrama dengan adiknya. Setelah semua nama anak tahun pertama dipanggil, sekumpulan murid menampilkan paduan suara yang dipimpin oleh Professor Flitwick ( yang jujur saja, aku tak dapat melihatnya ). Mereka bernyanyi bersama kodok. Ya, kodok. A toad. 

"Sungguh aneh, bernyanyi bersama kodok. Yang mereka lakukan hanya membuat suara tak jelas," kata Draco, ketika murid-murid itu sedang bernyanyi.

Aku terkekeh karena ejekan pria itu. Anak ini tak pernah berubah setelah tiga tahun. Akhirnya setelah paduan suara tersebut selesai, Professor Dumbledore memberikan beberapa patah kata.

"Selamat datang di tahun ajaran baru Hogwarts. Sekarang, aku ingin mengatakan beberapa hal sebelum kita semua menjadi terlalu sibuk dengan pesta makan kita yang sangat megah. Pertama-tama, aku merasa senang menyambut Professor RJ Lupin yang dengan baik hati menyetujui untuk mengisi jabatan sebagai guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Semoga berhasil, Professor." 

Semua orang bertepuk tangan untuk Professor baru tersebut. Ah, another new professor. Setiap tahun pasti guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam akan berganti. Dad bilang posisi pengajar itu terkutuk. Dan aku mempercayainya, karena memang sudah terbukti bahwa setiap tahun pasti aku akan mengenal wajah baru professor dalam mata pelajaran ini.

"Pottah," panggil Draco, menoleh ke belakang—ke arah meja Gryffindor. "Pottah!" dia memanggil lagi, dengan suara lebih keras. Dia ingin apa lagi sebenarnya?

"Is it true you fainted?" kata Draco yang menatapku sambil tersenyum. Aku hanya membalasnya dengan kekehan. Theodore Nott juga ikut mengejek Potter dengan tingkahnya yang berpura-pura pingsan. "I mean you actually fainted?"