No Jealous, No Love 📍

8.4K 667 14
                                    

I try to sleep, but I couldn't.

It's been two hours.

Pikiranku selalu memutar ingatan tentang dirinya.

His touch is so soft. Oh, I want him to touch to me again.

Hei! Dia menolong dan memuji ibuku. Bukankah itu artinya dia masih orang baik?

He's so damn handsome.

His eyes full of charm. His voice so damn sexy and I wanna hear it every time.

Does it mean he's not as dangerous as I think?

Oh, hey!!

Kemana perginya anggapanku tentang dirinya yang dulu.

About him self so dangerous?

About him self so wild?

And him self so brutal?

I should stay away from him, right? So, why now I wanna hear his voice every time? Why I want him to touch me again?

Apa sekarang aku sudah gila? Apa aku sudah masuk ke dalam perangkapnya? Dia itu berbahaya dan tentunya penuh dengan jebakan kan?

Oh, atau jangan jangan... aku sudah... Falling in love with him?

No!!

Hanya karena aku melihat sedikit sisi baik di dalam dirinya, aku tidak mungkin bisa jatuh cinta secepat itu.

But my heart beat so fast.

Oh, sialan. Ini bukan saat yang tepat untuk berdebar. Jantungku.. beat slowly ok?

Ah, brengsek! Sekarang kenapa aku merasa ada jutaan kupu kupu terbang di perut ku ketika aku menolak mentah mentah teori bahwa aku jatuh cinta padanya?

No!

I'm not falling in love with him. I do!

Sekarang... Ayo pikirkan hal buruk lagi tentang dia.

I never let my self fall in him. Cause I know, he's never catch me.

°°°°°°

Aargghh!

Panas.

Tapi ini bukan masalah besar. Hanya sedikit minuman hangat yang tumpah ke tanganku, kurasa aku bisa mengatasinya.

"Maaf. Aku seharusnya mematikan ponsel ku dan memperhatikan jalan agar tidak menabrakmu." Lelaki yang menabrak ku meminta maaf sambil meniup niup tanganku.

Aku tersenyum padanya dan berkata, "Bukan masalah. Hanya sedikit yang tumpah." Dia membalas senyumku dan menurunkan tanganku.

"Kau baik sekali. Aku Leo. Siapa namamu?"

"Magika. You can call me Megg."

"Alone?"

"No, teman temanku ada disana" Aku menunjuk salah satu meja yang di duduki Crystal, Felin, dan Alisha. Aku baru saja dari kamar mandi tadi.

"Aku pikir kau sendirian." Dia kembali tersenyum.

"Ok, see you next time."

Aku melambai kepadanya saat dia melangkah menjauhiku menuju---

Oh, no!

Dia menghampiri gerombolan si 'dangerous' itu. Itu artinya dia adalah anggota mereka?

DARK Eyes Prince [END]Where stories live. Discover now