Little Attack, Little Family 📍

3.3K 341 2
                                    

Franklyn masih berada di gendonganku hingga saat ini. Pastanya hampir di mulai, namun dia masih nyaman berada di pelukanku.

"Megg, people give me a lots of toys."

"Really? How much?"

"Too much. Till my room full of toys."

Dia berkata dengan penuh antusias sambil merentangkan kedua tangannya, mengumpamakan sebanyak apa mainan yang dia punya. Tingkahnya yang menggemaskan membuatku tertawa.

"May I call you, Mama?"

"Mama?" Aku menaikan salah satu alisku.

"Ya. Mama for you, and Mom for my Mommy. May I?"

"Of course, little One. But who is your Papa?"

"He is." Franklyn menunjuk Xavier yang duduk di sebelahku. Oh, aku bahkan baru sadar kalau sedari tadi dia memperhatikan interaksi kami.

Aku mendekat ke telinga Franklyn untuk membisikkan sesuatu. "Little One, Sepertinya dia tidak mau menjadi papamu. Lihat saja wajahnya yang tampak tidak bersemangat itu."

Franklyn tampak mengernyit, lalu kemudian dia balas membisiki ku. "No, Mama. He'll be my Papa. I'll--"

"What are you talking about?" Suara Xavier mengejutkan ku dan Franklyn.

Franklyn segera menjauhkan kepalanya dariku dan mengulurkan tangannya kepada Xavier.

Ku pikir Xavier tidak akan mau menerimanya. Namuan dugaanku salah ketika Franklyn kini sudah berpindah ke pangkuannya.

"Xavi. My Dad call you Xavi."

Two thumbs up for you, Little One!

Berani sekali dia berbicara kepada Xavier dan menatap matanya tanpa rasa takut. Tangannya bahkan sudah melingkar di leher Xavier.

"Will you be my Papa, Xavi?"

"Ya."

"Can I call you Papa?"

"Ya."

Mata bulat Franklyn tampak berseri. Dia menepuk nepuk pundak Xavier berkali kali.

"Mama.. See, Mama... He wanna be my Papa!!"

Aku tersenyum sambil mengusap pipinya. Oh, aku jadi membayangkan kalau Franklyn adalah anak kami-- aku dan Xavier maksudnya. Apa akan se-menggemaskan ini juga?

"Hey, boy! Apa kau sudah menemukan orangtua baru dan melupakan orangtua lama mu ini?" Mr. One datang bersama istrinya menghampiri kami untuk menjemput Franklyn. Bocah itu akan menjalani prosesi pemberkatan sekarang.

"Kalian sudah sangat cocok untuk memiliki seorang anak." Mrs. One ikut menggoda sambil mengambil alih Franklyn dari gendongan Xavier.

"Maafkan aku, Xavi. Tapi aku harus mengambil Little One untuk pemberkatan."

Xavier hanya mengangguk dan membenarkan posisi duduknya.

*******

"Ar, menurutmu dengan protokol keamanan yang ada di pesta ini, jika kau berniat untuk menyerang, maka senjata apa yang akan kau gunakan?" Xavier sedikit mencondongkan kepalanya ke samping untuk berbisik kepada Archie.

"Tentunya sesuatu yang tidak terbuat dari logam, Tuan. Segala yang terbuat dari logam akan terlacak dengan alat scan di depan mansion ini." Archie membalas dengan ikut berbisik.

DARK Eyes Prince [END]Where stories live. Discover now