56 : Askya

13K 1.1K 64
                                    

Hari ini Askya kembali kekampus seperti biasa, karna hari ini ia ada kelas tak mungkin ia tidak datang. Askya menggerutu karna kedatangannya selalu menjadi pusat perhatian para mahasiswa yang berlalu lalang.

Setelah selesai memarkirkan mobilnya Askya langsung bergegas menuju kelas, saat ditengah jalan Askya berpapasan dengan Anara dan Edward dkk. Mereka menyapa Askya namun Askya hanya menganggukkan kepala tanpa ekpresi.

Setelah sampai dikelas Askya langsung masuk dan disana juga ada Arken yang tengah menggoda para mahasiswi, Askya menghampiri Arken lalu nenjewer telinga Arken.

"Gue laporin lo ke Nassya, biar batal pernikahan lo minggu depan!," ucap Askya dengan nada dingin, Arken meringis dan memohon untuk dilepas jewerannya.

"Akhh ... Ampun Queen! Iya iya, jangan bilangin Nassya Ntar masa depan gue ilang," ucap Arken memohon, setelah itu Askya melepaskan jewerannya karna dosen sudah datang.

Semua mahasiswi kecuali Askya menatap kagum kearah dosen muda yang tengah menatap keanak didiknya itu, Askya menatap malas kearah dosen tsb dan ia memilih membaca novel saja.

Semua terdiam saat dosen muda itu berjalan mendekat kearah meja Askya, dosen tsb menatap dingin kearah Askya. Askya masih belum menyadari kehadiran dosen tsb dan baru menyadari ketika Carissa menendang kursinya.

Askya mendongak menatap dosen yang tengah memperhatikannya, Askya membalas tatapan dosen tsb dengan tatapan dingin juga hingga mereka beradu tatapan.

"Saya tidak suka disaat jam mata kuliah saya ada yang tidak memperhatikan penjelasan saya!" ucap dosen tsb, sebut saja namanya Angga.

Askya mendelik karna novelnya diambil lalu dirobek oleh Angga, Askya beranjak dari duduknya dan menatap Angga tajam.

"Saya juga tidak suka ketenangan saya diganggu, dan barusan anda merobek novel kesayangan saya!," ucap Askya dengan suara sedikit serak, Angga menautkan alisnya menatap heran kearah Askya.

"Hanya novel, toh saya yakin kamu orang mampu dan bisa membeli novel itu kembali!," ucap Angga santai, sementara Askya sudah mengambil ancang-ancang ingin memukul dosen tsb namun dengan cepat Arken langsung menarik Askya.

"Udah anjim, kaga lulus mampus lo!," ucap Arken menenangkan Askya, Askya menatap malas kearah Arken lalu mengeluarkan Ijazah  S3 nya didepan Arken.

"Gue bodo amat enggak lulus bang, gue kulihah cuma ikut sekenario author dan untuk bersenang senang doang!," balas Askya malas dan berniat keluar dari kelas namun suara Angga menghentikan langkah Askya.

"Selangkah anda keluar saya pastikan nama baik anda tercemar!," ancam Angga, Askya berbalik lalu menatap remeh kearah Dosennya itu.

"Oh silahkan saja, kita lihat nama baik siapa yang akan tercemar setelah saya mengupload video ini." ucap Askya memperlihatkan sebuah video yang membuat Angga terdiam seribu bahasa.

"So, kalau anda tidak suka jika saya membaca novel dijam anda. Suruh saja saya keluar dan jangan merobek novel saya!," ucap Askya lalu pergi dari sana, sebelum benar benar pergi ia berbicara kepada Angga.

"Selama dua minggu kedepan saya tidak absen, ada keperluan! Jika dia akan menikah minggu deoan," ucap Askya menunjuk Arken, setelah itu pergi dari sana.

***

"Lo yakin mau pergi kebelanda sekarang? Bukannya acara itu minggu depan?," tanya Arken yang memperhatikan Askya, yang sedang beberes.

"Yakin, kenapa? Takut gue ketemu sama Nathan? Gue bahkan berharap enggak ketemu sama dia," ucap Askya, namun lain dimulut lain dihati. Ia mengatakan tidak namun hatinya mengatakan iya.

She Is My Queen Askya [END] Where stories live. Discover now