73 : Askya [END]

21.6K 1.2K 173
                                    

"Akhirnya sah juga lo berdua, selamat ya! Jangan lupa kasih gue ponakan yah," ucap Asky menatap menggoda kearah Askya dan Nathan yang sudah sah menjadi suami istri.

"Aduh! Anak mommy sudah jadi istri sekarang, padahal baru kemaren kamu main lari-larian sama mom!" ucap Nara memeluk Askya, Askya tersenyum saat mommynya berbicara demikian.

"Hehehe, Askya cepet banget ya dewasanya, padahalkan masih pengen main sama mom dan dad!" ucap Askya yang sudah menangis dengan senyum yang terukir dibibirnya.

"Udah dong jangan melow! Ini 'kan acara bahagianya Askya masa nangis," ucap Laurent dengan kekehan kecil, Askya tersenyum lalu memeluk Laurent.

Acara pernikahan Askya diadakan dengan sangat meriah, banyak tamu penting didalam acara ini baik keluarga, rekan bisnis, kolega, teman-teman kuliah Askya dulu dan teman-teman SMA.

Askya tersenyum saat Anaya datang bersama Carlos dan ibunya, namun sesaat kemudian senyumnya hilang dan digantikan wajah dingin khasnya, karna ayah dan kakak tiri Anaya juga ikut menghadiri acara pernikahannya.

Saat Dinda ingin berjalan kearah Askya bersama suaminya dengan sengaja Maurellia menjulurkan kakinya ingin membuat Dinda jatuh, namun Askya dengan sigap berjalan kearah Dinda dan langsung menarik Dinda.

"Jika kau hanya ingin membuat masalah diacara pernikahanku lebih baik kau pergi, kau tahu apa akibatnya jika Dinda terjatuh? Bayinya yang akan menjadi taruhannya!" ucap Askya menatap Maurellia dingin.

"Jaga istri dan anakmu, saya tidak ingin mendengar hal yang tidak-tidak terjadi kepada Dinda!" ucap Askya kepada suami Dinda.

Askya kembali kepada Nathan dan ia tak menampilkan senyum sama sekali sejak kehadiran ayah dan kakak tiri Anaya, Anaya mendekat kearah Askya lalu tersenyum seolah mengatakan bahwa ia tidak apa-apa.

"3 hari lagi ajak ibumu kepengadilan agama, pengacaraku akan menunggu disana!" ucap Askya menatap Anaya, Anaya nengangguk dengan senyum dibibirnya.

Askya menyenderkan kepalanya didada bidang Nathan, Nathan memeluk Askya sambil mengelus kepalanya. Acara ini akan berlangsung sampai jam 12 malam nanti, dan Sekarang masih jam 9 pagi.

Bayangkan betapa capenya Askya dan Nathan yang harus menyalami para tamu undangan yang akan datang, apalagi Askya yang harus berganti-ganti pakaian.

"Apakah gaun ini sangat berat?" tanya Nathan menatap Askya yang mendengak menatap dirinya.

"Sangat!" balas Askya dengan wajah kesal, Nathan terkekeh lalu mencium kening Askya.

Banyak teman-teman Askya dan Nathan yang menyoraki apa yang dilakukan Nathan, Nathan terkekeh saat mendengar teriakan-teriakan teman-temannya.

"WOY, SAOLOH! GUE JOMBLO ANYING, GUE IRI!"

"YA TUHAN BIKIN IRI AJA NIH PANGANTEN BARU!"

"WOI, DIMARI BANYAK KAUM JOMBLO!"

"OMG! ADEK MELELEH BANG,"

"IYAA SUDAH, YABG SUDAH HALAL MAH BEDA!"

"WOILAH GUE JOMBLO NGENES!"

Askya dan Nathan yang mendengar teriakan unfaedah itu hanya terkekeh lalu kembali menyalami tamu undangan hingga acara selesai.

***

"Kamu cape?" tanya Nathan duduk diranjang sambil memperhatikan Askya yang tengah menghapus make up.

"Iyaa, kamu mau makan? Aku bikinkan omlet mie?" tanya Askya sambil menghapus make upnya, Nathan tersenyum saat mendengar tawaran Askya.

She Is My Queen Askya [END] Where stories live. Discover now