50 : Askya

14.3K 1.1K 90
                                    

1 tahun kemudian.

"Gimana kondisi Askya?," tanya Agra menatap Nathan. Yaa, mereka baru saja melaksanakan perpisahan disekolah dan saat ini mereka sedang duduk diruangan Askya.

"Nggk ada perubahan, selama satu tahun ini kondisinya naik turun," balas Nathan lesu, karna ia berharap akan melaksanakan wisuda bersama dengan kekasihnya.

Asky, Vannesa, dan Saskia sudah menikah lebih dahulu, mereka menikah saat 3 bulan sebelum ujian kelulusan. Ken dan Cassandra juga sudah dikaruniai seorang anak laki laki yang begitu ganteng.

 Ken dan Cassandra juga sudah dikaruniai seorang anak laki laki yang begitu ganteng

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Althaf Rico Aldebaran.

Ini adalah anak dari Ken dan Cassandra, ganteng bukan? Dan saat ini Ken dan Cassandra juga ada diruangan Askya bersama dengan Al tentunya.

"Lo rencana mau kuliah dimana?," tanya Farel kepada Nathan.

"Gue belum punya rencana untuk kuliah," balas Nathan dengan malas, lalu kembali memainkan handphonenya.

Semua menatap Nathan kesal, pasalnya rencana menikah punya tapi rencana kuliah tidak punya. Ingin sekali rasanya mereka membunuh Sadboy satu ini. Masalah Prisil, ia makin merajalela dan terus mengganggu Nathan.

Namun untungnya keluarga Nathan memutuskan pindah rumah yang sulit dicari oleh Prisil, karna saat Prisil datang kerumah Nathan yang menjadi incaran adalah Luna. Dan itu membuat Nathan muak lalu membunuh sarah dan Prisil tak perduli dengan mamanya itu.

Karna bosan dengan handphonenya Nathan menaruhnya disofa lalu berjalan kearah Askya yang masih setia memejamkan matanya selama satahun ini, Nathan memang lemah kalau sudah menatap wajah pucat kekasihnya. Nathan menggenggam tangan Askya lalu menciumnya berkali kali sambil menangis.

Para sahabatnya sudah terbiasa melihat Nathan menangis saat disisi Askya, maka dari itu mereka menjuliki lelaki ini Sadboy.

"Kapan kamu bangun sweety? Sudah satu tahun kamu tidur kaya gini, kamu nggk rindu sama aku? Aku selalu sabar nnunggu kamu sadar sayang! Aku kangen banget sama kamu," ucap Nathan yang mencium cium tangan dingin Askya, Nathan sudah menangis sejak tadi.

"Aku berharap bisa melaksanakan wisuda bareng kamu, tapi kenyataannya kamu belum sadar! Aku selalu nunggu kamu ko sayang, maafin aku yah kalau banyak bicara sama kamu," ucap Nathan mengelus tangan dingin Askya, Raysa yang melihat Nathan sedih juga malah mengingat kejadian dimana dirinya yang dengan tega menembak Askya.

Raysa dengan tatapan kosong menghampiri Nathan dan duduk disisi kiri brankar Askya, ia menggenggam tangan dingin Askya dan mulai menangis. Ia merasa bersalah kepada Askya, karna kebodohannya Askya rela bertarung nyawa.

"Kak, kakak marah ya sama Asya? Kalau kakak nggk marah kenapa nggk bangun? Kakak mimpi apa sih ko tidurnya nyenyak banget? Kak.. Asya kangen, kakak cepet sembuh yah!," ucap Raysa lalu beranjak dari duduknya dan berjalan keluar ruangan, Raysa berniat untuk ketaman rumah sakit sekedar menenangkan fikiran.

She Is My Queen Askya [END] Where stories live. Discover now